Dalam era globalisasi saat ini, diplomasi menjadi salah satu instrumen penting dalam hubungan antarnegara serta pengambilan kebijakan publik. Pernah melihat sosok wakil Indonesia yang menggunakan hak jawab dalam sidang umum PBB seperti Silvany Austin Pasaribu? Beliau merupakan seorang diplomat muda yang bertugas di kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Amerika Serikat. Diplomat menjadi prospek karir yang sangat menjanjikan bagi lulusan Hubungan Internasional dan Public Policy. Lalu, seperti apa tugas diplomat?
Profesi Seorang Diplomat
Diplomat merupakan perwakilan resmi dari suatu negara yang ditugaskan untuk menjalankan tugas diplomatik maupun konsuler untuk memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, serta pemerintah negaranya di negara penerima ataupun di organisasi internasional tempatnya ditugaskan.
Mereka berperan sebagai penghubung antara negara mereka dan negara tuan rumah. Seorang diplomat bekerja untuk mempromosikan kepentingan nasional, membangun hubungan bilateral yang kuat antar negara, dan berupaya mencapai tujuan kebijakan luar negeri sesuai dengan negara asal. Diplomat bertugas untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional negara mereka di tingkat global.
Di negara Indonesia sendiri, diplomat dipilih dan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia untuk melakukan diplomatik dengan satu atau lebih negara maupun organisasi internasional demi memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah.
Seorang diplomat bisa ditugaskan di dalam negeri yaitu di Kementerian Luar Negeri, kedutaan besar, maupun kantor tempat kedudukan organisasi regional dan internasional. Tetapi, karena profesi ini memang menjadi bagian penting dalam hubungan internasional, maka prospek karir seorang diplomat mencakup mobilitas internasional dimana diplomat sering kali dipindahkan ke berbagai posisi dan negara yang berbeda sesuai pada kebijakan pemerintah negara dan dinamika hubungan internasional.
Apa saja Tugas Diplomat?
Sebagai perwakilan resmi dari suatu negara kepada negara lain, seorang diplomat Republik Indonesia setidaknya memiliki 6 tugas utama, yaitu:
1. Representing
Representasi melibatkan pelaksanaan tugas utama dan tanggung jawab seorang diplomat atas nama negara dan pemerintah Republik Indonesia dalam menghadapi negara-negara asing serta organisasi internasional, baik di dalam maupun di luar negeri.
2. Negotiating
Negosiasi merupakan tugas yang dilakukan seorang diplomat untuk memperjuangkan kepentingan negara dan pemerintah Republik Indonesia melalui proses perundingan, pendekatan, dan interaksi dengan negara atau organisasi internasional. Tujuan dari negosiasi tentu untuk mencapai kesepakatan atau perjanjian yang saling menguntungkan.
3. Protecting
Tugas selanjutnya adalah protecting atau perlindungan yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi kepentingan negara dan pemerintah, warga negara, serta badan hukum Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.
4. Promoting
Seorang diplomat juga melakukan tugas promosi untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara atau organisasi internasional dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi kepentingan nasional.
5. Reporting
Pelaporan atau reporting merupakan tugas seorang diplomat dalam proses menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan tugas, pengamatan, dan analisis di bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya, yang berkaitan dengan hubungan dengan negara asing.
6. Managing
Selanjutnya, diplomat juga melakukan tugas manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, dan pengawasan yang efektif terhadap sumber daya dalam pelaksanaan kebijakan dan hubungan luar negeri di Kementerian Luar Negeri dan perwakilan Republik Indonesia.
Kuliah di Ilmu Politik Universitas Bakrie!
Hubungan diplomasi suatu negara tentu berkaitan erat dengan dinamika politik. Maka dibutuhkan pula ilmu dasar mengenai politik yang dapat dipelajari di Ilmu Politik Universitas Bakrie. Program studi Ilmu Politik Universitas Bakrie memiliki dua konsentrasi yaitu Hubungan Internasional dan Public Policy yang memiliki keterampilan yang sangat relevan dengan tuntutan pekerjaan seorang diplomat.
Dengan pemahaman mendalam mengenai hubungan internasional, politik global, diplomasi, hukum internasional, ekonomi internasional sampai isu-isu kebijakan publik yang kompleks melalui metode pembelajaran experiential learning, mahasiswa dapat menerapkan keterampilan analitis, problem solving, komunikasi & negosiasi yang dapat menjadi dasar pemahaman untuk dikembangkan di bidang pekerjaan diplomat. Yuk, daftarkan dirimu sekarang!