Berbicara tentang makanan memang tidak akan ada habisnya. Hampir tiap daerah memiliki makanan khasnya tersendiri. Nah, pada artikel kali ini kita akan spesial membahas pangan etnik berbasis sayuran dengan bumbu kacang yang berasal dari Jawa Barat yang telah ditulis oleh Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Ratu Alfitha, Rizkiyatul Laila dan M. Osvaldo Higa.

 Yuk, baca selengkapnya!

Serupa Tapi Tak Sama

Kalau ngomongin makanan berbasis sayuran dengan bumbu kacang dari Jawa Barat pasti nggak akan lepas dari karedok, lotek, dan gado-gado. Yaps, ketiga olahan ini memang terlihat sama, ya! Tapi nyatanya ketiga olahan makanan ini berbeda, baik dari asal-usul, proses pembuatan, hingga bahan-bahannya. 

Cari Tahu Asal Usulnya Dulu, Yuk!

Karedok sendiri adalah makanan yang berasal dari desa Dobol, wilayah Sumedang Larang atau Negara Mayeuti. Nah, pada saat itu Sumedang dipimpin oleh Bupati Pangeran Suriat Atmaja dan masyarakat setempat menyuguhkan hidangan karedok terong. 

Sedangkan lotek diperoleh ketika seorang jurnalis Inggris bertugas di Parongpong, Jawa Barat. Awalnya karena tidak ada penjual salad, akhirnya ia membuat salad dari bahan sayuran seadanya dengan menggunakan peralatan sederhana. Nah, lotek ini pun diambil karena dalam bahasa Inggris disebut low-tech. Akhirnya masyarakat Sunda menyebutnya lotek.

Gado-gado pun tak kalah lekat kaitannya dengan historis. Tepatnya pada penyerbuan Batavia abad-17 yang dipimpin oleh Sultan Agung, masyarakat mengalami krisis makanan sehari-hari. Nah, prajurit saat itu pun membuat makanan berupa sambal bumbu pecel dari kacang tanah yang kemudian disiramkan ke berbagai jenis sayuran mentah untuk bertahan hidup. Tindakan yang dilakukan prajurit tersebut dalam bahasa jawa disebut Gado karena makanan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi. Sejak itulah penyebutannya menjadi Gado-gado. 

Proses Pembuatan

Karedok dibuat menggunakan sayuran mentah seperti tauge, kol, kacang panjang, mentimun, terong, hingga leunca yang disiram dengan bumbu kacang. 

Sedangkan lotek menggunakan sayur yang telah direbus seperti kol, bayam, dan tauge. Oh iya, di lotek saus kacangnya memiliki rasa kencur yang kuat. Inilah yang membedakannya dengan gado-gado dan karedok.

Gado-gado sendiri lebih mirip dengan karedok, tapi bedanya sayuran yang ada direbus terlebih dahulu dan ditambahi dengan bahan lainnya seperti jagung pipil, kentang, tahu, tempe hingga lontong. 

Pangan Etnik dengan Segudang Manfaat!

Kendati ketiga makanan ini sering kita temukan di makanan kaki lima, karedok, gado-gado, dan lotek memiliki segudang makanan. Mengingat makanan ini berisikan sayur-sayuran, makanan ini tentu kaya serat dan bisa membantu dirimu dalam menjaga kesehatan pencernaan. 

Selain itu, ketiga makanan ini tentu kaya vitamin. Mengingat tiap sayuran memiliki kandungan vitaminnya tersendiri. 

Pada akhirnya makanan yang bergizi bisa juga kok datang dari pangan etnik kita. Tapi perlu diingat tetap makan semuanya dalam batas normal, ya!