Dalam dunia bisnis yang kompleks dan serba cepat seperti saat ini, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga oleh kemampuannya dalam mengelola aspek finansial. Dalam hal inilah Akuntansi Keuangan memainkan peran krusial. Akuntansi Keuangan tidak hanya mengacu pada sekedar mencatat angka-angka, melainkan pada pengorganisasian, interpretasi, dan penyajian informasi keuangan yang memberikan pandangan menyeluruh tentang kesehatan finansial perusahaan.
Dalam paradigma ini, Akuntansi Keuangan menjadi fondasi yang memberikan manfaat yang sangat berpengaruh bagi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan finansialnya dengan lebih efektif dan efisien.
Kenalan dengan Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan merupakan sektor dalam bidang Akuntansi yang terfokus pada penyusunan laporan kepada pihak eksternal seperti pemegang saham. Akuntansi Keuangan erat kaitannya dengan proses mencatat transaksi perusahaan dan pembuatan laporan berkala berdasarkan pencatatan tersebut. Prinsip dasar yang diterapkan adalah rumus akuntansi untuk aset, yang setara dengan gabungan antara kewajiban dan ekuitas.
Akuntansi Keuangan memiliki peran paling sentral dalam suatu perusahaan. Aktivitas keuangan menjadi inti dari perusahaan itu sendiri. Arus keluar dan masuk dana ke dalam perusahaan harus tersaji dengan jelas, sehingga perusahaan dapat dengan mudah memahami besarnya pendapatan yang dihasilkan. Inilah sebabnya mengapa konsep akuntansi keuangan menjadi penting.
Akuntansi Keuangan ini berfungsi untuk menyusun laporan mengenai kondisi terkini perusahaan, yang digunakan sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan oleh pimpinan perusahaan. Akuntansi Keuangan ialah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan pada suatu perusahaan yang dilakukan secara bertahap. Laporan ini sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham atau investor. Persamaan Akuntansi yang digunakan ialah Aset sama dengan Ekuitas ditambah Liabilitas yang berpatokan pada Standar Akuntansi Keuangan (Sugiarto, 2002).
5 Manfaat Akuntansi Keuangan
1. First of all, untuk tahu keuntungan dan kerugian
Fungsi pertama dari Akuntansi Keuangan adalah untuk melakukan evaluasi mengenai arus masuk dan keluar keuangan perusahaan. Dari informasi tersebut, seorang Akuntan diharapkan dapat melakukan perhitungan yang akurat terkait dengan keuntungan dan kerugian perusahaan. Kemudian, data yang terkait dengan keuntungan dan kerugian ini memiliki peran penting sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan. Khususnya dalam merencanakan langkah-langkah untuk mencapai keuntungan dari penjualan di masa yang akan datang.
2. Monitor & controlling
Akuntansi Keuangan memiliki peran yang signifikan dalam memantau dan mengawasi berbagai aktivitas internal perusahaan. Setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan perlu dikelola secara cermat untuk mengurangi resiko potensial kerugian. Penerapan pengendalian internal dapat berhasil jika perusahaan terutama pemegang saham, dan entitas eksternal seperti pemerintah, bekerjasama secara efektif melalui kebijakan dan keputusan ekonomi yang berkaitan dengan perusahaan.
3. Sebagai laporan untuk manajemen perusahaan
Fungsi berikutnya adalah dalam bentuk penyajian laporan kepada perusahaan. Tugas ini merupakan tanggung jawab akuntan yang perlu disinkronkan dengan entitas lain di dalam perusahaan. Namun demikian, unsur internal perusahaan juga memiliki signifikansi dalam mendapatkan wawasan mengenai laporan keuangan perusahaan. Keterbacaan ini penting sebagai sumber informasi yang akan membimbing manajemen perusahaan di masa mendatang.
Laporan keuangan ini menjadi sumber bahan evaluasi bagi perusahaan, terutama dalam merumuskan kebijakan terkait strategi dan operasional perusahaan kedepannya. Dengan adanya akuntansi keuangan, penyusunan laporan menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Terutama dalam hal melibatkan aspek-aspek seperti pasiva, aktiva, modal, serta kewajiban dan pajak.
4. Mencapai tujuan perusahaan
Fungsi berikutnya adalah untuk memberikan dukungan kepada perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tentu saja, perusahaan telah merencanakan untuk mencapai tujuan spesifik yang menjadi targetnya. Oleh karena alasan inilah, staf akuntansi memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi terkait transaksi finansial di unit bisnis. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk menganalisis, melakukan evaluasi, dan mencapai tujuan yang telah disetujui.
5. Acuan evaluasi
Fungsi terakhir dari Akuntansi Keuangan adalah untuk menyederhanakan proses evaluasi. Dalam artian dengan adanya laporan akuntansi keuangan, data konkret tersedia yang dapat menjadi faktor pertimbangan dalam merencanakan perkembangan perusahaan di masa depan.
Praktik Akuntansi saat ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang tertarik mempelajari bidang ini, terutama bagi para pengusaha. Ini tentu memberikan keuntungan yang signifikan bagi kelangsungan bisnis mereka. Selain itu, mahasiswa, tentu melihat peluang karir yang sangat menjanjikan dalam bidang ini yang akhirnya menjadikan Akuntansi sebagai Program Studi pilihan. Tertarik menjadi mahasiswa Akuntansi? Bergabung di Program Studi Akuntansi Universitas Bakrie sekarang!