4 mahasiswa Manajemen Universitas Bakrie baru saja mengikuti kegiatan magang sosial penyintas TBC di Kabupaten Jember di bawah naungan perusahaan Bakrie Center Foundation (BCF). Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah penyakit TBC di Kabupaten Jember yang masih menjadi permasalahan kesehatan serius. Yuk, kita simak bersama bagaimana cerita mereka dari magang sosial lewat artikel berikut ini!
Kenalan dengan Mahasiswa Manajemen
Keempat Mahasiswa Manajemen Universitas Bakrie yang mendapat kesempatan magang di Bakrie Centre Foundation adalah M. Hasanal Bolkia, M. Fedlyan, Isra Dzilmaariz, dan Karina Adinda. Mereka bersama-sama saling bahu membahu bersama TB SEKAWAN’s Jember dan juga BCF untuk memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terdampak TBC khususnya TBC-RO (Resisten Obat) baik dari sisi pencegahan maupun pengobatan. Dalam perjalanannya, mereka dibagi menjadi 3 divisi berbeda, yakni fundraising, Komunikasi, dan Advokasi.
Kira-kira Apa Saja yang Jadi Job Desk Mereka?
Cerita pertama datang dari M. Hasanal Bolkia yang ditempatkan di divisi Fundraising di mana dia mendapat deskripsi pekerjaan untuk mengumpulkan dana demi memenuhi kebutuhan lembaga amal dari TB’sekawan Jember sendiri, baik dengan mengirimkan proposal kepada stakeholder yang sudah di-listing. Berbagai upaya coba dihadirkan misalnya dengan mengadakan charity concert yang diadakan di beberapa cafe, dengan teknis jika ada yang berminat dapat memberikan sumbangan dana. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagi kepada pasien TBC-RO dalam proses penyembuhan mereka, baik dalam bentuk sembako dan juga memberikan mereka obat yang bisa digunakan secara gratis.
Cerita lainnya datang dari M. Fedlyan dan Isra Dzilmaariz yang sama-sama tergabung di Divisi Komunikasi. Deskripsi pekerjaan yang dilakukan divisi komunikasi adalah lebih berfokus pada mengedukasi masyarakat yang luas dan penyintas TBC melalui media sosial instagram dan platform media sosial lainnya baik dalam bentuk foto maupun video. Selain itu, mereka juga membuat sejumlah acara FGD yang bertujuan untuk mengedukasi pasien TBC dan keluarga penyintas untuk meningkatkan empati dan dukungan kepada pasien. Terakhir, mereka juga mendokumentasikan setiap acara yang diselenggarakan oleh TB Sekawan’s dan membuat video dari penyintas untuk mengedukasi pasien yang lain dan keluarga pasien.
Cerita terakhir datang dari Karina Adinda yang tergabung ke dalam divisi advokasi di mana deskripsi pekerjaan yang diberikan adalah seputar pembuatan surat menyurat, berkomunikasi, dan bernegosiasi dengan dinas serta lembaga-lembaga untuk menjalin kerjasama dalam kegiatan sosialisasi TBC dan mengajukan donasi untuk pemenuhan nutrisi pasien. Tidak sampai disitu, dia juga turut serta dalam mempersiapkan pemenuhan nutrisi dan membagikannya kepada pasien TB-RO.
Magang Sosial di Campus Leader Program, Bakrie Centre Fondation
Sedikit informasi, bahwa TB SEKAWAN’s Jember merupakan organisasi yang fokus pada kegiatan pendampingan pasien TBC RO dari awal pengobatan hingga selesai. Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan berupa pemberian dukungan psikososial dan ekonomi. Dukungan yang diberikan yaitu pemberian KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dan pemberian bantuan nutrisi/uang untuk pasien. Dukungan tersebut dapat menambah semangat pasien dalam menjalani pengobatan hingga sembuh.
Bakrie Center Foundation dan TB SEKAWAN’s Jember bersama-sama ingin mewujudkan mimpi tersebut dan tersalurkan dengan baik lewat magang sosial di Campus Leader Program yang bertujuan untuk memberikan pendampingan, edukasi, serta pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat terdampak TBC, dengan fokus pada pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat.
Dari penuturan keempat mahasiswa manajemen Universitas Bakrie, keuntungan yang dirasakan selain berlaku sebagai konversi mata kuliah dan sertifikat, di mana hal tersebut membuat mereka lebih fokus dalam mengikuti kegiatan magang ini. Selain itu, dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan tambahan tentang TBC, mereka dapat lebih peduli pada kesehatan diri sendiri dan dapat saling mengingatkan dampak dari penyakit TBC kepada lingkungan sekitar.
Harapan Mahasiswa Manajemen untuk Marooners Lainnya
Keempat mahasiswa Manajemen Universitas Bakrie ini berharap tentunya semoga lebih banyak lagi mahasiswa Universitas Bakrie yang dapat meningkatkan rasa peka dan pedulinya terhadap penyakit TBC untuk ikut serta dalam kegiatan sosial ini. Hal ini terutama untuk membantu mengubah stigma masyarakat untuk tidak mengucilkan pasien TBC, karena dukungan psikologis pasien untuk merasa keberadaanya diterima di lingkungan masyarakat dapat mempercepat pemulihan pasien.
Dengan bergabung ke Prodi Manajemen Universitas Bakrie, kamu bisa meningkatkan pengetahuan manajemen kamu dan juga mempersiapkan diri untuk berkarir di masa yang akan datang. Salah satunya adalah dengan mengikuti magang sosial yang juga merupakan salah satu keuntungan dari jejaring Universitas Bakrie dan Bakrie Centre Foundation yang sama-sama berada dalam lingkup Kelompok Usaha Bakrie (KUB). Yuk, kunjungi www.bakrie.ac.id untuk dapatkan informasi dan berita mengenai Prodi Manajemen Universitas Bakrie!