Semua bidang pasti memiliki istilah khusus, baik dalam bidang pendidikan, seni, dan lainnya. Sama halnya dengan bidang Teknik Sipil, yang mungkin masih asing terdengar oleh masyarakat umum. Istilah khusus dalam Teknik Sipil ini umumnya digunakan oleh para profesional atau individu yang bergerak di dalam bidang ini. 

Teknik Sipil merupakan salah satu cabang ilmu rekayasa yang memiliki peran krusial dalam mendesain, membangun, dan memelihara infrastruktur yang menjadi ‘tulang punggung’ masyarakat. Pasti kamu pernah mendengar istilah beton, kan? Yup! Itu merupakan salah satu istilah Teknik Sipil yang sudah sering terdengar.

Kamu salah satu yang tertarik dengan bidang Teknik Sipil? Yuk ketahui beberapa istilah Teknik Sipil berikut!

5 Istilah Teknik Sipil

1. Beton

Di Indonesia, kita sering mendengar istilah beton dalam proyek-proyek pembangunan, mulai dari yang skala kecil hingga yang besar. Beton sebenarnya adalah campuran dari pasir, semen, dan air dengan perbandingan tertentu. Awalnya, beton ini cair seperti bubur, tapi setelah beberapa waktu, ia akan mengeras dan menjadi keras seperti batu.

Beton memiliki banyak kegunaan terutama sebagai pengganti kayu dalam berbagai konstruksi. Misalnya dalam pembuatan tiang rumah, sekarang banyak yang menggunakan beton yang diperkuat dengan tulangan besi. Keuntungannya adalah beton ini bisa dibentuk sesuai kebutuhan, kuat menahan beban berat, mudah untuk diperbaiki, dan tidak bisa dimakan oleh rayap. Jadi, beton adalah bahan yang sangat penting dalam dunia konstruksi dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan material lainnya.

2. Agregat

Selanjutnya, isilah agregat ini digunakan untuk menjelaskan bahan-bahan seperti pasir, kerikil, batu, dan butiran pecah yang digunakan dalam pembuatan beton. Nah, agregat ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. 

Dilansir dari Indoprecast, saat ada pembangunan jalan, agregat menjadi salah satu komponen penting yang biasanya digunakan sebanyak 90% hingga 95%. Kualitas jalan yang tercipta bergantung pada kualitas agregat itu sendiri, yang dicampur dengan bahan lain seperti air, semen, dan bahan kimia tertentu. Jadi, agregat memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan bagaimana kualitas dari jalan yang ditempuh sehari-hari.

3. Slump Beton

Ketiga ada slump beton! Istilah ini digunakan untuk menggambarkan cara mengukur seberapa cair atau kentalnya campuran beton. Ini membantu para pekerja dalam menyesuaikan campuran beton dengan apa yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Slump sendiri adalah cara untuk mengukur sejauh mana beton bisa "runtuh" secara vertikal. Hal ini terjadi karena beton punya batasan kekuatan yang disebut "yield stress" yang membuatnya bisa menopang dirinya sendiri.

Pengukuran slump ini digunakan untuk memeriksa sejauh mana beton memenuhi standar konsistensi dan kemudahan dalam penggunaannya yang telah ditentukan sebelum memulai konstruksi. Maka dengan istilah "slump" ini, bisa dipastikan bahwa beton yang digunakan dalam proyek konstruksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Bekisting

Istilah selanjutnya adalah bekisting yang merupakan sejenis kerangka sementara yang digunakan untuk mendukung beton basah hingga mendapatkan bentuk yang diinginkan. Fungsinya bekisting ada dua, yaitu digunakan untuk membentuk beton langsung di lokasi konstruksi. Proses ini membantu beton basah agar bisa mengeras dengan bentuk yang diinginkan.

Fungsi selanjutnya, bekisting digunakan untuk mencetak beton di tempat lain, seperti pada pembuatan beton pracetak. Hasilnya adalah beton yang sudah keras dan siap pakai. Istilah-istilah ini adalah hal yang wajar dikenal oleh para pekerja konstruksi, termasuk insinyur dan pekerja bangunan.

5. Mix Design

Terakhir, ada istilah mix design yang merupakan langkah-langkah yang harus diikuti saat para pekerja membuat campuran beton yang akan digunakan dalam proyek konstruksi. Dalam proses ini, dilakukan perhitungan berapa banyak bahan yang harus dimasukkan, baik berdasarkan berat atau volumenya. 

Dengan melakukan ini dengan benar, para pekerja proyek bisa memastikan bahwa beton yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang baik. Dengan kata lain, mix design dapat membantu membuat beton yang berkualitas untuk proyek konstruksi.

Nah, itu dia beberapa istilah yang tidak akan asing apabila kamu menjadi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil. Selain 5 istilah diatas, masih banyak istilah lain dalam ilmu Teknik Sipil yang akan kamu pelajari lebih lanjut. Sudah siap menjadi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil? Daftar sekarang di Teknik Sipil Universitas Bakrie!