Semakin berkembangnya digitalisasi dan preferensi konsumen, kini digital marketing telah menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pertumbuhan bisnis. Salah satu yang paling mempengaruhi ekosistem digital ini adalah Search Engine Marketing (SEM). Pernah mendengar mengenai SEM?
SEM bukan hanya sekadar tools yang membantu suatu bisnis untuk mempromosikan produk atau layanan mereka, tetapi juga menjadi ‘pondasi’ yang memungkinkan suatu brand untuk ‘connect’ dengan target audiens secara tepat waktu dan relevan. SEM dengan cara kerjanya merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan peringkat di dalam mesin pencari digital. Penasaran dengan Search Engine Marketing lebih lanjut? Baca sampai akhir!
Yuk, Kenalan dengan Search Engine Marketing!
Search Engine Marketing merupakan salah satu digital strategy yang digunakan dengan tujuan meningkatkan visibilitas website di halaman mesin pencari. Secara umum, terdapat dua cara agar website dapat muncul di halaman utama mesin pencari, yaitu secara organik dan berbayar.
Suatu website dapat muncul secara organik apabila Google menilai terdapat relevansi halaman website dan otoritas halaman website. Selanjutnya, website juga dapat muncul di halaman utama mesin pencari dengan cara ‘membeli’ dan tentunya membayar dengan jumlah tertentu.
Dalam teorinya, Search Engine Marketing (SEM) mencakup keduanya, meskipun dalam prakteknya teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat secara organik disebut sebagai SEO, sedangkan teknik yang ditujukan untuk muncul di antara hasil berbayar digolongkan sebagai SEM.
SEM terdiri dari beragam alat, strategi, dan teknik yang bertujuan untuk mengoptimalkan iklan di mesin pencari, memastikan halaman web muncul di peringkat teratas dalam hasil pencarian, mengurangi biaya pay-per-click, serta meningkatkan konversi dari iklan-iklan tersebut. Salah satu platform iklan yang paling populer dan sering digunakan adalah Google Ads.
Mesin pencari memanfaatkan algoritma yang kompleks untuk memastikan bahwa hasil pencarian yang paling relevan disajikan kepada pengguna, termasuk aspek seperti lokasi dan informasi tambahan yang tersedia. Dalam konteks iklan pencarian berbayar, iklan tersebut ditampilkan di posisi teratas dan samping halaman hasil mesin pencari, yang memberikan mereka lebih banyak eksposur dan keunggulan dibandingkan dengan hasil organik.
Contohnya, ketika seseorang mencari dengan kata kunci tertentu, situs website yang melakukan iklan akan tampil dalam hasil pencarian Google dan memungkinkan calon pelanggan melihatnya. Dalam hal ini website tersebut mendapatkan impresi. Penting untuk dicatat bahwa pada tahap ini, pengiklan belum dikenakan biaya. Hal ini disebabkan oleh metode Pay Per Click (PPC) yang digunakan oleh sebagian besar mesin pencari. Dengan kata lain, pengiklan hanya akan dikenakan biaya iklan ketika seseorang benar-benar mengklik situs website mereka.
SEM dapat ditemukan di hampir semua mesin pencari, mulai dari Google hingga Bing. Namun, Google adalah yang paling dominan dengan pangsa pasar mesin pencari sekitar 92,47%. Biasanya, situs web yang menggunakan SEM akan muncul di bagian atas atau bawah halaman hasil pencarian dan ditandai dengan label "Ads" atau "Iklan". Search Engine Marketing tidak hanya muncul dalam bentuk tulisan saja, tetapi juga bisa muncul dalam bentuk display produk.
3 Manfaat Search Engine Marketing
1. Lebih cepat mendatangkan hasil dibanding SEO
Hasil dari SEM umumnya dapat diperoleh dengan lebih cepat daripada melalui SEO karena setelah pengiklan meluncurkan iklan berbayar, situs web akan segera tampil di halaman hasil pencarian Google.
Selain itu, pengiklan juga memiliki fleksibilitas penuh untuk mengatur berapa lama iklan berbayar yang akan ditampilkan di halaman pertama, juga memiliki kebebasan untuk menghentikan campaign iklan kapan saja sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan SEO. Konten situs web tidak akan segera muncul di halaman pertama hasil pencarian, karena memerlukan waktu untuk melihat hasil dari strategi SEO yang diterapkan.
2. Target yang jelas
Pengiklan memiliki kemampuan untuk merinci target secara khusus menggunakan SEM. Ini dapat dicapai dengan menentukan parameter target khusus melalui Google Ads. Pengiklan dapat mengarahkan iklan berdasarkan kriteria seperti lokasi, usia, jenis kelamin, dan bahkan jadwal tertentu.
Dengan kemampuan untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik ini, pengiklan akan menerima kunjungan dari pelanggan yang benar-benar sesuai dengan target. Dengan demikian, iklan akan menjadi lebih efektif dalam meningkatkan penjualan.
3. Berpengaruh pada Conversion Rate
Search Engine Marketing seringkali dimanfaatkan untuk meningkatkan tingkat konversi di situs web dengan mengidentifikasi kata kunci yang menunjukkan niat pembelian. Sebagai contoh, jika pengiklan memasarkan bisnis sepatu grosir, dapat menggunakan iklan dengan kata kunci "jual sepatu murah." Ketika calon pelanggan yang ingin membeli sepatu memasukkan kata kunci tersebut, iklan tersebut akan muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Posisi iklan dalam hasil pencarian memiliki dampak signifikan pada tingkat Click Through Rate (CTR) atau seberapa banyak orang yang mengklik iklan tersebut. Dengan demikian, semakin tinggi posisi iklan di hasil pencarian, semakin tinggi juga tingkat CTR yang mungkin dapatkan.
Ketika situs web menerima banyak klik, pelanggan memiliki peluang lebih besar untuk mengunjungi halaman tujuan, menemukan produk yang mereka cari, dan melakukan pembelian. Dengan demikian, tingkat konversi akan meningkat.