Digitalisasi yang semakin berkembang saat ini membuat siapa saja dapat membuat website dengan mudah. Sudah akrab dengan istilah CMS atau Content Management System? Dalam artikel sebelumnya, sudah dijelaskan mengenai CMS secara umum. Sebagai pengingat singkat, CMS adalah software yang digunakan untuk menciptakan, mengelola, dan mengubah isi situs website. Dalam artikel ini, akan membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis CMS yang biasa digunakan oleh banyak orang.
Simak selengkapnya!
Pertimbangan Apa Saja yang Harus Diperhatikan untuk Memilih CMS?
Kini CMS telah mengalami banyak kemajuan. CMS telah menjadi suatu tools yang sangat penting bagi developer situs web dalam mengembangkan situs web dan blog, karena mereka tidak lagi perlu membuat kode dari awal. Saat ini, CMS telah menjadi pilar utama dalam mengelola pengalaman pengguna secara menyeluruh di berbagai platform, termasuk email, aplikasi mobile, media sosial, situs web, dan lain-lain.
Terdapat 2 hal yang dapat menjadi pertimbangan memilih CMS, yaitu ;
1. Kemudahan dalam meng-upload konten
CMS yang berkualitas tinggi selalu menyediakan editor yang canggih dan berbagai pilihan untuk memastikan bahwa kontennya memiliki daya tarik visual yang optimal. Selain itu, bagi seorang developer web yang bekerja bersama rekan atau tim, mereka dapat berkolaborasi melalui CMS dalam berbagai aspek, seperti pembuatan, pengeditan, dan produksi konten digital secara keseluruhan.
2. Punya opsi taksonomi konten
Semakin banyak konten yang dimiliki oleh sebuah situs website, semakin krusial pentingnya menjaga keteraturan dan penempatan yang tepat. Bisa dibayangkan apabila sebuah website pengelompokannya tidak teratur? Semrawut bukan? Oleh karena itu, CMS harus memudahkan untuk mengorganisir dengan membuat kategori, menetapkan tag pada artikel, dan hal serupa lainnya.
3 Jenis-jenis CMS yang Sering Digunakan
1. Wordpress
Salah satu yang tentunya sudah tidak asing terdengar adalah Wordpress. Pada awalnya, Wordpress memang diperuntukkan sebagai platform blogging. Namun, Wordpress kini telah berkembang pesat dan menawarkan banyak keunggulan. Selain mudah digunakan, Wordpress juga bisa dimodifikasi sesuai keinginan dengan menginstall plugin dan tema.
Tidak sampai disitu, Wordpress juga sangat membantu dalam proses manajemen konten. Wordpress menawarkan kemudahan dalam membuat halaman dan postingan baru serta memiliki akses ke powerful editor untuk melakukan format konten. Wordpress menjadi salah satu jenis CMS yang mudah dikonfigurasikan karena sudah terdapat ribuan plugin yang tersedia.
2. Joomla
Jenis CMS selanjutnya adalah Joomla yang merupakan platform untuk membuat website mulai dari website personal hingga company profile. Dalam beberapa aspek, bisa dikatakan Joomla lebih fleksibel daripada Wordpress. Joomla bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk developer yang ingin berfokus pada konten teks.
Joomla juga menawarkan opsi manajemen user atau pengelolaan yang akan sangat relate untuk menjalankan situs berbasis membership. Selain itu, Joomla juga telah menyediakan bantuan multibahasa yang dimana memudahkan penggunanya untuk tidak harus menginstal plugin terlebih dahulu. Last but not least, berbagai template unik juga telah disediakan di setiap tipe halaman.
3. Drupal
Jenis CMS yang ketiga mungkin memang belum sepopuler Wordpress dan Joomla. Namun, Drupal merupakan salah CMS open source terbaik. Drupal menawarkan sistem yang fleksibel untuk mengelola custom post type, memberikan kendali tingkat lanjut bagi para user, serta turut memiliki multibahasa.
Drupal juga menjadi platform yang memiliki sistem keamanan terbaik jika dibandingkan dengan Wordpress dan Joomla.
Yaps, itulah 3 jenis-jenis Content Management Systems yang populer. Patut digarisbawahi CMS hanyalah tools yang mempermudah pekerjaan. Untuk belajar website development secara fundamental kamu tetap harus berkuliah di Program Studi yang relevan, seperti Sistem Informasi dan Informatika. Cari tahu kedua jurusannya, yuk!