Profesi Public Relations (PR) telah muncul sebagai salah satu pilihan karir yang sangat menarik bagi lulusan Ilmu Komunikasi. Fakta tersebut sudah tidak mengherankan lagi, ya? Mengingat peran penting yang dimainkan oleh profesi PR dalam dunia bisnis, pemerintahan, media, maupun bidang lainnya. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas komunikasi, profesi PR terus berkembang menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan bagi lulusan Ilmu Komunikasi.
Yuk, Kenalan dengan Profesi Public Relations!
Perusahaan atau merek membangun citra mereka dengan menciptakan berita yang memiliki potensi untuk mempengaruhi persepsi publik melalui media dengan tujuan membentuk citra yang positif dan mempengaruhi opini publik. Mengelola reputasi suatu perusahaan atau merek adalah salah satu keahlian dalam bidang Public Relations, yang melibatkan pengelolaan informasi publik untuk mengantisipasi, menganalisis, dan memahami pandangan publik terhadap perusahaan atau merek.
Profesi Public Relations (PR) adalah profesi yang memiliki tugas utama untuk mengelola citra dan reputasi publik dengan menggunakan strategi komunikasi yang cerdas untuk membentuk persepsi publik yang menguntungkan. Saat ini, perusahaan dapat menyebarkan informasi terkait peristiwa penting seperti berita, acara, dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR melalui berbagai metode. Metode tersebut termasuk siaran pers, wawancara, konferensi pers, serta interaksi dengan media sosial.
Profesi Public Relations yang juga dikenal sebagai Humas, memiliki peran penting sebagai penghubung komunikasi antara berbagai pihak. Oleh karena itu, seorang PR harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep komunikasi, strategi komunikasi, dan memiliki keterampilan eksekusi yang sangat baik untuk mencapai tujuan pribadi, organisasi, atau perusahaan.
5 Kiat Menjadi Public Relations yang Handal
Sebagai profesi yang menjadi jembatan antara perusahaan dengan berbagai pihak. Maka, seorang PR harus memahami 5 kiat menjadi Public Relations berikut!
1. Komunikasi yang baik jadi kunci!
Satu hal wajib yang harus dimiliki oleh profesi PR adalah memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Mungkin memang terdengar sederhana dimana semua orang bisa berkomunikasi. Tetapi, belum tentu semua orang bisa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, terstruktur dan terarah baik secara lisan maupun tulisan.
Ada kalanya, seorang Public Relations harus berbicara di depan umum dan melakukan presentasi. Ada juga waktunya dimana seorang Public Relations harus bisa menulis press release, membuat artikel, menulis laporan, hingga naskah pidato perusahaan lho! Jadi, ingat komunikasi bukan sekedar ‘ngomong doang’ ya!
2. Tingkatkan kemampuan negosiasi
Masih berkaitan dengan skill komunikasi, kemampuan komunikasi yang baik juga bisa menjadi sebuah tantangan apabila dihadapkan pada situasi untuk harus menganalisa dan bernegosiasi. Kemampuan negosiasi sangat penting bagi profesi Public Relation baik dalam urusan internal maupun menangani suatu isu eksternal yang jangkauannya lebih luas.
Dengan kemampuan negosiasi yang baik, Public Relations tidak hanya mendapatkan feedback yang baik dari pihak lain tetapi juga bisa mendapatkan solusi terbaik dari kedua belah pihak.
3. Membangun relasi
Yes, networking! Profesi Public Relations tidak hanya dituntut untuk membangun dan memperluas relasi saja, tetapi juga harus bisa mempertahankan relasi dari berbagai pihak baik eksternal maupun internal.
Untuk melakukan hal tersebut, maka profesi PR harus memiliki kemampuan untuk membina relasi untuk terus mempertahankan citra positif sehingga terjalin kepercayaan satu sama lain antar kedua belah pihak.
4. Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif adalah aspek yang tak dapat dipisahkan dari seorang Public Relations. Melalui ide-ide inovatif, potensi kesuksesan merek, produk, atau perusahaan dapat semakin meningkat. Oleh karena itu, sebagai seorang PR diperlukan pemahaman yang mendalam agar ide-ide baru dapat terus berkembang.
Di samping itu, seorang PR juga harus memiliki keahlian sebagai problem solver. Ketika dihadapkan pada hambatan atau permasalahan, maka kemampuan berpikir kreatif inilah yang akan berperan untuk menemukan solusi yang tepat.
5. Pintar di situasi kritis
Last but not least, Public Relations tidak hanya berhadapan dengan situasi yang positif saja. Bisa jadi, terdapat situasi kritis (crisis) atau sulit yang dialami perusahaan dan membutuhkan peran PR untuk menentukan strategi dan mengatasi situasinya.
Sebagai contoh, profesi PR harus bisa berhadapan dengan situasi apabila suatu perusahaan mendapat sorotan dari media dan masyarakat terkait hal yang negatif. Di situasi ini pula kemampuan PR diuji.
Baca juga: Pentingnya Strategi Manajemen Krisis Public Relations Bagi Perusahaan
Advanced Your Career di Magister Ilmu Komunikasi!
Profesi Public Relations kini menjadi kebutuhan utama suatu perusahaan. Untuk menjadi praktisi yang handal di bidang ini, tentu harus selalu belajar dari pengalaman bagaimana menangani berbagai pihak baik internal maupun eksternal.
Selain itu, upgrade pendidikan yang fokus ke bidang Corporate Communications juga sangat perlu! Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie hadir untuk memadukan teori dan praktik secara profesional untuk menjawab tantangan perkembangan komunikasi dan dinamika lingkungan bisnis media.
Dengan konsentrasi Corporate Communication and Public Affairs, teori yang diajarkan akan lebih relevan dengan dinamika karir Public Relations serta dapat meningkatkan kemampuanmu untuk menjadi Public Relations yang handal. Daftarkan dirimu segera!