Setiap orang tentu menginginkan jenjang karir yang menanjak di profesi yang digeluti. Waktu yang paling dinanti dalam perjalanan karir salah satunya adalah promosi jabatan. Kamu sudah tahu kapan waktu yang pas untuk mengajukan promosi? Kira-kira apa saja yang jadi syarat promosi jabatan untuk penting dipersiapkan, ya? Simak penjelasannya disini!

Apa itu Promosi Jabatan?

Promosi merupakan bentuk penghargaan berupa kenaikan posisi dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik itu dalam konteks sektor pemerintahan maupun sektor swasta. Lebih lanjut, promosi juga mengacu pada peralihan dari satu jabatan ke jabatan lain yang memiliki status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. 

Promosi jabatan merujuk pada pemberian wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar kepada individu dalam struktur organisasi, disertai dengan hak, status, dan kesempatan pembaruan yang semakin bertambah. Dengan kata lain, seseorang dianggap telah mendapatkan promosi jabatan ketika tugas mereka melibatkan perubahan dalam cakupan pekerjaan, tingkat, dan kompensasi yang lebih besar.

Untuk memperoleh promosi jabatan, pegawai atau karyawan harus dinilai dan dianggap pantas untuk mendapat promosi ini terlebih dahulu.

Jenis-jenis Promosi Jabatan

Dilansir dari iEduNote, terdapat tiga jenis promosi jabatan, yaitu : 

1. Promosi Berdasarkan Pengalaman (Senioritas)

Promosi jabatan berdasarkan pengalaman adalah bentuk promosi di mana karyawan telah mengakumulasi masa kerja yang lama dan memiliki pengalaman yang lebih banyak. Oleh karena itu, seringkali ditemui bahwa karyawan yang memiliki senioritas dalam hal masa kerja dan pengalaman akan menjadi prioritas utama dalam peluang promosi jabatan.

2. Promosi Berdasarkan Kinerja

Jenis promosi jabatan ini terjadi ketika seorang karyawan dianggap memiliki kinerja yang unggul dalam pekerjaannya. Dalam hal ini, kinerja profesional, kemampuan untuk melampaui ekspektasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, serta etika kerja yang baik menjadi faktor penentu yang membuat karyawan menjadi prioritas dalam kenaikan jabatan.

3. Promosi Berdasarkan Pengalaman dan Kinerja 

Selanjutnya, promosi dengan jenis ini biasanya diberikan ketika seorang karyawan telah mengumpulkan pengalaman yang memadai untuk posisi yang lebih tinggi, dan pengalaman tersebut dapat diukur melalui tes atau evaluasi khusus. Sebagai contoh, dalam situasi terdapat dua kandidat yang memiliki senioritas yang sama dan bersaing untuk kenaikan jabatan, diperlukan tes atau penilaian yang objektif untuk menentukan siapa yang memiliki pengalaman lebih dan berhak untuk dipromosikan.

Syarat Promosi Jabatan Secara Umum

Tentunya, sebelum perusahaan memutuskan untuk melakukan promosi jabatan, terdapat pertimbangan dan syarat yang ditujukan kepada karyawan. Lalu, apa saja syarat promosi jabatan tersebut?

1. KPI yang dicapai

KPI atau key performance indicator adalah ukuran kinerja yang memberikan gambaran jelas tentang sejauh mana seorang karyawan telah mencapai tujuannya atau bisa dibilang target. Dengan mengukur kinerja berdasarkan KPI, organisasi dapat mengevaluasi kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan. 

Karyawan yang berhasil mencapai atau bahkan melebihi KPI, menunjukkan komitmen, kemampuan, dan dedikasi dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, mereka dianggap sebagai kandidat yang kuat untuk promosi jabatan, karena mereka dapat diandalkan untuk menghadapi tanggung jawab yang lebih besar.

2. Loyalitas

Loyalitas karyawan terhadap organisasi adalah aspek penting dalam pertimbangan promosi jabatan. Karyawan yang telah lama bekerja dalam organisasi dan tetap setia menunjukkan dedikasi mereka terhadap perusahaan tentu merupakan karyawan yang loyal. Mereka cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya perusahaan, proses kerja, dan tujuan organisasi. 

Bisa dikatakan, mereka lebih stabil, dapat diandalkan, dan cenderung berkontribusi jangka panjang pada keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, loyalitas adalah faktor yang juga sering dipertimbangkan dalam keputusan promosi.

3. Hardskill dan softskill yang mumpuni

Hardskill adalah keterampilan teknis atau pengetahuan spesifik yang diperlukan untuk menjalankan tugas, sementara softskill adalah keterampilan interpersonal dan kemampuan komunikasi yang mencakup kepemimpinan, kolaborasi, dan adaptabilitas, dan lain-lain. Karyawan yang memiliki kombinasi hardskill dan softskill yang mumpuni memiliki kemampuan untuk berhasil dalam peran yang lebih tinggi. 

Hardskill memungkinkan mereka untuk menjalankan tugas-tugas teknis dengan baik, sementara softskill memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan rekan kerja, memimpin tim, dan beradaptasi dengan perubahan yang mungkin terjadi dalam organisasi. Jadi, jangan pernah stop untuk terus mengasah hardskill dan softskill kamu, ya!

Advanced Your Career with Magister Manajemen Program Universitas Bakrie

Hardskill dan softskill yang mumpuni menjadi salah satu penentu perjalanan karir. Melalui pemahaman yang sesuai dengan teori dan implementasi mendalam tentang praktik terkini, kamu bisa mengupgrade hardskill dan softskill di Program Magister Manajemen Universitas Bakrie! Dengan fokus utama Entrepreneurship & Strategic Decision Mindset Program for Leaders, perdalam ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan karir yang profesional dan berkompeten!