Sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi, penting untuk memahami istilah-istilah dasar yang digunakan dalam pembelajaran Akuntansi. Istilah-istilah ini mencakup berbagai aspek dalam proses Akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi hingga  analisis laporan keuangan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara singkat empat konsep utama dalam Akuntansi: pencatatan, meringkas, pelaporan, dan analisa.

 Yuk, kita cari tahu bersama proses -proses Akuntansi dan istilah-istilah di baliknya!

Proses Akuntansi

Dalam Akuntansi, pemahaman yang kuat tentang pencatatan, meringkas, pelaporan, dan analisis sangat penting. Istilah-istilah ini merupakan dasar yang diperlukan untuk mengelola keuangan perusahaan dengan efektif. Sebagai mahasiswa Akuntansi, menjalani pembelajaran yang mendalam tentang konsep-konsep ini akan membantu kamu memahami lebih baik prinsip-prinsip akuntansi dan siap menghadapi dunia bisnis yang kompleks.

7 Istilah Akuntansi yang Wajib Diketahui!

1. Account

Akuntan merupakan seorang profesional yang melakukan banyak sekali macam fungsi akuntansi misalnya menganalisis akun, menciptakan laporan keuangan, mengaudit, dan tugas-tugas Akuntansi lainnya. Sedangkan accounting merupakan proses pencatatan transaksi keuangan yang berkaitan menggunakan bisnis. Proses ini mampu meliputi meringkas, menganalisis, dan menciptakan Laporan Keuangan.

2. Auditing

Audit adalah proses inspeksi keuangan guna memverifikasi keakuratannya. Audit mampu dilakukan melalui tinjauan sistematis atau melihat semua transaksi usaha yang tercatat pada Laporan Keuangan. Biasanya audit dilakukan setiap setahun sekali.

3.Bookkeeping

Pembukuan adalah dokumentasi transaksi secara kronologis. Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mencatat dan memantau transaksi pada kitab jurnal atau Microsoft Excel, atau menggunakan aplikasi Akuntansi. 

Istilah Akuntansi pada bahasa Inggris satu ini mempunyai arti menjadi proses pencatatan transaksi, misalnya misalnya pembelian, penjualan, pendapatan, dan  pengeluaran pada catatan Akuntansi.

4. Istilah Akuntansi Aktiva

Apapun yang dimiliki perusahaan kamu yang bernilai sesuatu biasa pula diklaim menjadi aktiva atau aset. Ada aneka macam cara buat dikategorikan aset bisnis, namun 2 kategori yang paling dasar adalah “lancar” dan “tetap”:

  • Aktiva Lancar (Current Assets). Dapat dikonversi sebagai uang tunai pada satu tahun. Contohnya misalnya akun bisnis, stok, dan barang dagangan.
  • Aktiva Tetap (Fixed Assets). Penggunaan aset menggunakan jangka panjang dan berulang tanpa bermaksud menjual. 

5. Purchase

Purchasing merupakan proses memperoleh barang atau jasa menggunakan memakai indera tukar berupa uang.

6. Invoice

Bukti  pembelian merupakan dokumen tertulis yang didalamnya berisi data-data penting dan menjadi bukti penyerahan barang pembelian dari pihak penjual. Bukti pembelian tadi dibentuk sehabis pesanan sudah dikonfirmasi atau saat transaksi sudah selesai. Nah, bukti pembelian tersebut berisi lepas jatuh tempo, daftar barang, harga, identitas barang.

7. Ledge

Ledger adalah Akuntansi pada bahasa Inggris buat menyebut pencatatan Akuntansi, yang berisi kompilasi transaksi keuangan. Buku besar sendiri adalah termin awal dari cara menciptakan Neraca dan Laporan Keuntungan Rugi perusahaan.

Itulah sebagian istilah Akuntansi yang wajib kamu ketahui. Nantikan bagian keduanya, ya!