Bidang Akuntansi adalah salah satu ranah pekerjaan yang luas dan penuh potensi. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, para profesional Akuntansi memiliki banyak peluang untuk memilih cabang spesialisasi yang bisa dijelajahi. Tentunya, dibutuhkan kredibilitas yang kuat yang menunjukkan keahlian yang berkualitas dan hal tersebut bisa didapatkan melalui sertifikasi Akuntansi.
Apa itu Sertifikasi Akuntansi?
Sertifikasi Akuntansi adalah kesepakatan yang ditunjukkan pada suatu individu yang mengakui keahlian dan kemampuannya sudah teruji dalam menjalankan tugas akuntansinya. Jika saat ini kamu merupakan mahasiswa Akuntansi, kamu wajib mengetahui beberapa sertifikasi yang dapat kamu ambil ketika lulus nanti.
6 Sertifikasi Akuntansi yang Wajib Kamu Ketahui!
1. CFA (Chartered Financial Analyst)
CFA yang diterbitkan oleh CFA Institute di Amerika merupakan salah satu sertifikasi yang paling bergengsi di dunia keuangan dan investasi. Untuk memperoleh sertifikasi ini, kamu harus berhasil melewati tiga tingkatan ujian yang disebut sebagai Level 1, Level 2, dan Level 3.
Untuk meraih gelar Chartered Financial Analyst Level I, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk memiliki gelar sarjana atau setara, pengalaman kerja profesional selama minimal empat tahun atau kombinasi antara pengalaman kerja dan pendidikan selama empat tahun, serta telah menyelesaikan sertifikasi TOEFL. Selain itu, kamu juga harus berdomisili di negara bagian yang tunduk pada pengawasan The Office of Foreign Asset Control (OFAC) dan memiliki paspor yang sah.
Sedangkan untuk mengikuti CFA Level II, persyaratan yang sama berlaku, yaitu kamu harus memiliki gelar sarjana dan telah berhasil lulus ujian CFA Level I.
Hal yang serupa juga berlaku untuk kamu yang ingin mengikuti ujian sertifikasi CFA Level III, yaitu mereka harus memiliki gelar sarjana serta telah sukses melewati ujian CFA Level I dan Level II.
2. Sertifikasi Konsultan Pajak
Sertifikat Konsultan Pajak adalah tanda pengakuan yang diberikan kepada individu yang bermaksud memulai karier sebagai konsultan pajak. Sertifikat ini digunakan untuk memvalidasi tingkat kompetensi seorang konsultan pajak dan terdiri dari tiga tingkatan ujian yang berbeda, yaitu sertifikat A, B, dan C.
Sertifikat A diperuntukkan bagi individu yang ingin menjadi konsultan pajak untuk kasus perpajakan individu. Sertifikat B, diperuntukkan bagi calon konsultan pajak yang akan berfokus pada perpajakan entitas hukum. Sementara Sertifikat C disediakan bagi individu yang bercita-cita menjadi seorang konsultan pajak yang berspesialisasi dalam isu-isu perpajakan internasional.
3. CIA (Certified Internal Auditor)
Sertifikasi CIA diberikan kepada individu yang menjalani karier sebagai Auditor Internal dan dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (IIA) yang berbasis di Florida, Amerika Serikat. Proses untuk memperoleh sertifikat ini melibatkan ujian online dengan realtime.
Di Indonesia sendiri, ada lembaga lain yang mengeluarkan jenis sertifikasi serupa yaitu Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA). YPIA menerbitkan sertifikat yang dikenal sebagai Qualified Internal Auditor (QIA), meskipun sertifikat ini memiliki pengakuan yang terbatas hanya di wilayah Indonesia.
4. CPA (Certified Public Accountant)
Sertifikasi CPA adalah salah satu sertifikasi Akuntansi yang sering diambil oleh para profesional di bidang ini. Individu yang memegang sertifikasi CPA memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang seperti akuntansi, audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan.
Di Indonesia, regulasi mengenai CPA ditetapkan dan sertifikatnya dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Untuk memenuhi syarat mengikuti sertifikasi ini, tentunya kamu harus memiliki gelar sarjana, memenuhi jumlah jam pendidikan yang ditentukan, dan memiliki minimal dua tahun pengalaman kerja dalam bidang yang sama.
5. CMA (Certified Management Accountant)
Kualifikasi CMA dikeluarkan oleh Institute of Manager Accountants (IMA) di Australia, yang mencerminkan keunggulan keterampilan calon dalam bidang Akuntansi Keuangan dan Manajemen Strategis.
Biasanya, para CMA bekerja di perusahaan besar dan perusahaan multinasional. Mereka tidak hanya melakukan tugas analisis Akuntansi dan pelaporan, tetapi juga memberikan kontribusi berharga dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan berdasarkan data keuangan.
6. Sertifikasi Akuntansi Syariah
Penerapan prinsip Akuntansi yang sesuai dengan syariah memiliki peran yang cukup besar di Indonesia. Maka dari itu, Standar Akuntansi Syariah (SAS) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para profesional Akuntan mengenai hubungan antara Akuntansi dan prinsip syariah.
Untuk memperoleh gelar SAS, calon harus berhasil menyelesaikan tiga tingkat ujian, yaitu elementary, intermediate, dan advance. Selain itu, mereka juga wajib memegang gelar sarjana atau setara (S1).
Kuliah S1 Akuntansi di Universitas Bakrie
Nah, untuk mendapatkan Sertifikasi Akuntansi tentunya kamu harus menyelesaikan pendidikan sarjana Akuntansi. Pastikan kamu berkuliah di kampus yang memilih kampus dengan Akuntansi dengan kualitas yang baik. Daftarkan dirimu di Universitas Bakrie!