Dalam era yang terus berkembang ini, istilah work life integration semakin menjadi pusat perhatian bagi banyak pekerja. Work life integration melibatkan penggabungan batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Alih-alih memisahkan antara 'waktu pribadi' dan 'waktu kerja', pekerja dapat memilih kapan mereka akan menangani tanggung jawab mereka sesuai dengan waktu yang paling sesuai bagi mereka.

Seiring dengan perubahan paradigma ini, semakin banyak orang yang menganggap work life integration merupakan tujuan yang harus dicapai dalam perjalanan karir mereka. Namun, bagaimana cara memulai work life integration? Simak selengkapnya!

Bagaimana Memulai Work Life Integration?

1. Mulai dari pikiran!

Ketika kamu mendapatkan tugas dan tanggung jawab, pastikan kamu memiliki mindset yang positif untuk benar-benar yakin atas apa tujuan dari tanggung jawab tersebut. Tentunya, setiap orang memiliki tujuan yang berbeda akan kehidupan personal dan profesional. 

Dengan memiliki mindset yang positif dan tetap realistis, kamu sudah bisa mulai menerapkan work life integration, lho! Ingat, selalu yakin atas tujuanmu!

2. Cintai pekerjaanmu!

Jangan selalu menganggap pekerjaan yang kamu lakukan adalah beban! Langkah selanjutnya adalah disaat kamu mengerjakan tugas dan tanggung jawab, pastikan untuk melakukannya dengan tulus. 

Mencintai pekerjaan yang dilakukan bisa membuat kamu semakin semangat dan dapat menghindarkan diri kamu dari pengaruh negatif yang ada!

3. Kenali waktu produktivitas diri sendiri

Masing-masing orang tentu memiliki jam kerja dan ritme kerjanya sendiri. So, are you! Kenali bagaimana diri kamu pada saat bekerja. Di jam berapa saja kamu merasa produktif dan bekerja dengan maksimal. 

Misalnya, sebagai seorang content writer kamu menganggap apabila menulis konten di pagi hari akan lebih fokus dibandingkan mengerjakannya di sore hari karena sudah terganggu dengan distraksi lainnya. Dengan begitu, kamu harus membuat skala prioritas pekerjaan. Pindahkan to do list menulis di pagi hari barulah menyelesaikan pekerjaan lainnya di siang hingga sore hari. 

Ini semua akan membantu kamu untuk bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal dan kamu bisa meningkatkan produktivitas dengan baik!

4. Ambil istirahat sejenak!

Last but not least, istirahat dalam bekerja itu sangat penting! Dengan memiliki waktu istirahat yang cukup, kamu bisa menjadi lebih fokus dan tentu bisa menerapkan self-love pada dirimu sendiri.

Jangan sampai kamu terjebak dengan toxic productivity yang membuat kamu merasa bersalah apabila mengambil waktu istirahat, ya!

Work life integration tidak hanya tentang mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana kedua aspek tersebut dapat saling melengkapi dan meningkatkan