Industri fashion telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sayangnya pertumbuhan ini seringkali disertai dengan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Dilansir dari Bloomberg Technoz, industri fashion telah menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon di dunia. Ia menyumbang sekitar 8% dari total emisi global dari produksi tekstil yang didominasi pakaian jadi. Sustainable fashion jadi pilihan yang bijak bagi kita sebagai konsumen.

 Kenalan dengan Sustainable Fashion!

Saat ini, istilah "sustainable fashion" menjadi lebih populer. Secara sederhana, "sustainable fashion" merujuk pada konsep pembuatan pakaian dan aksesoris yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung keberlangsungan hidup bumi. Lebih dari itu, konsep ini memperhatikan para pembuatnya, seperti  karyawan yang terlibat dalam setiap tahap proses produksi hingga distribusinya.

Konsumen di negara maju, yang semakin sadar akan bagaimana barang-barang yang mereka beli berasal, menjadi fokus utama pada konsep ini. 

Ini Dia Ciri-ciri Sustainable Fashion

1. Memakai Pewarna Alami

Salah satu ciri khas dari sustainable fashion adalah menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya untuk lingkungan. Misalnya, penggunaan pewarna alami dalam proses produksi. Nah, pewarna alami dibuat dari bahan organik seperti tumbuhan, serangga, atau mineral alami lainnya. 

Selain itu, pewarna alami juga memberikan warna yang unik dan lebih tahan lama pada pakaian, menjadikannya pilihan yang menarik untuk kamu!

2. Fair Traded

Konsep fair trade atau perdagangan adil menjadi aspek penting dalam sustainable fashion. Ini mencakup praktik perdagangan yang memberikan upah yang layak dan kondisi kerja yang aman kepada para pekerja di seluruh rantai pasok, mulai dari petani kapas hingga penjahit pakaian.

Melalui fair trade, konsumen dapat yakin bahwa pakaian yang mereka beli tidak hanya diproduksi dengan etika yang baik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang adil bagi komunitas lokal di mana pakaian tersebut dibuat.

3. Animal-Free

Sustainable fashion juga mendorong penggunaan bahan-bahan vegan dan cruelty-free, yang berarti menghindari penggunaan bahan dari hewan dalam produksi pakaian dan aksesoris. Ini termasuk menghindari penggunaan bulu hewan, kulit, dan bahan lain yang diperoleh dari hewan. 

Dengan memilih produk yang animal-free, konsumen tidak hanya menyuarakan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, tetapi juga mengurangi permintaan terhadap industri yang sering kali melibatkan praktik yang merugikan bagi hewan.

Baca juga: Sustainable Beauty Bisa Dimulai dari Kita! Ini Dia Langkah Sederhananya

Mulai Langkah Kecil dari Dirimu Sendiri!

Menerapkan sustainable fashion bisa dimulai dari langkah kecil yang diambil oleh setiap individu. Salah satunya adalah dengan mengurangi atau bahkan menghindari berbelanja fast fashion, yang sering kali memanfaatkan praktik produksi yang merugikan lingkungan dan pekerja. Alih-alih, cobalah untuk membeli pakaian dari merek-merek yang memprioritaskan keberlanjutan dalam setiap tahap produksinya.

Selain itu, menerapkan konsep capsule wardrobe juga bisa menjadi langkah efektif dalam mendukung sustainable fashion. Dengan memiliki jumlah pakaian yang lebih sedikit namun berkualitas, kita dapat mengurangi konsumsi pakaian secara berlebihan dan meminimalkan limbah tekstil.

Dengan memilih produk-produk yang memenuhi standar sustainable fashion, kita dapat membantu mendorong perubahan positif dalam industri fashion menuju praktek yang lebih ramah lingkungan, adil, dan berkelanjutan secara ekonomi. Yuk, temukan berita-berita menarik lainnya hanya di bakrie.ac.id!