CV atau curriculum vitae merupakan profil profesional lengkap tentang kandidat yang melamar kerja. Ada banyak contoh CV dan strategi untuk mengoptimalkan CV kita, namun banyak yang belum tahu mengapa CV sangat penting.
Bukan hanya informasi tentang latar belakang dan pengalaman saja yang harus kita masukkan ke dalam satu lembar A4, tapi banyak hal lain yang bisa kita coba untuk meningkatkan peluang agar lolos ke tahap perekrutan selanjutnya.
Faktanya, rekruter atau HRD dibanjiri CV setiap harinya dan hanya mempunyai beberapa detik untuk review CV kita. Jadi, coba maksimalkan waktu sempit tersebut agar tetap bisa dilirik rekruter dengan informasi dan strategi yang tepat.
Bagaimana cara memaksimalkannya? Dimulai dari profil yang spesifik, detil, dan relevan dengan lowongan yang dibuka. Berikut beberapa tipsnya:
1. Sesuaikan CV dengan Posisi Lowongan
Sebelum membuat atau mengedit CV, pastikan baca dengan detil deskripsi lowongan kerja atau magang. Identifikasi kualifikasi, tugas, dan tanggung jawab pekerjaan, karena poin-poin tersebut akan dimasukkan ke dalam CV secara spesifik. Ini adalah satu strategi utama yang terkadang terlewat. Perekrut akan mencari kandidat sesuai dengan kriteria yang tertera, jadi calon-calon kandidat juga harus cerdik.
2. Foto & Personal Info
Pastikan foto semiformal dan tersenyum, hindari memakai pas foto dengan baju rapi dan gaya formal, kecuali ada ketentuan foto khusus yang diminta oleh perusahaan. Misalnya pada perusahaan Jepang yang punya kriteria khusus.
Untuk informasi kandidat, jangan memberikan detail alamat sampai nomor rumah, RT/RW, dan nama jalan. Lokasi domisili sudah cukup untuk memberikan informasi alamat. Contohnya:
Personal info:
No. Telpon/ Whatsapp
Lokasi Domisili
LinkedIn (Hyperlink)
Portfolio (Dalam bentuk hyperlink dan bila membutuhkan)
Setiap lowongan kerja kriterianya berbeda-beda, bila memerlukan informasi portfolio, bisa di lampirkan di personal info. Selain memberikan informasi lokasi dan latar belakang, bagian dari CV ini bertujuan untuk memberikan informasi kontak yang aktif dan bisa dihubungi (No. HP dan email), agar perekrut bisa menghubungi kandidat dengan mudah.
3. About Me/Summary
Berikut poin-poin penting yang dicari oleh rekruter di dalam about me/summary:
- Sebutkan posisi apa yang kamu lamar dan aspirasi karirmu (Pastikan aspirasi sesuai dengan posisi yang dilamar dan memperlihatkan passion kamu)
- Jelaskan kenapa kamu mau melamar posisi ini
- Dukung dengan penjelasan pengalaman dan skill yang dapat diterapkan ke dalam posisi yang dilamar
- Bisa juga menambahkan life values
Setiap pengalaman itu penting, tapi di dalam CV pastikan kamu bisa menceritakan (storytelling) pengalaman itu secara personal dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Untuk fresh grad, dibagian pengalaman bisa menjelaskan kegiatan organisasi kampus, magang, ataupun kerja. Kalau ada Gap Year, jelaskan apa yang kamu lakukan selama gap year tersebut.
4. Pengalaman Kerja (Bila ada)
Berikut poin-poin penting yang dicari oleh rekruter di dalam informasi pengalaman kerja:
- Sebutkan secara jelas nama perusahaan, job title, dan waktu menduduki jabatan
- Jangan masukkan seluruh pengalaman kerja, fokus pada pengalaman-pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar
- Berikan bukti pengalaman dengan menjabarkan pencapaian dan skill yang dipakai.
Gunakan metode AQS Job Description:
Action verb - Kata kerja
Quantifiable result/achievement - Hasil pencapaian yang terukur
Specific & relevant task - Tugas yang spesifik dan relevan
Contoh
Sebelum: Bertanggung jawab meningkatkan performa sosial media
Sesudah: Meningkatkan followers Instagram sebesar 120% (200k) selama 6 bulan dengan menggunakan strategi konten video pendek dan interaktif melalui Instagram Reels.
5. Skills
Penjelasan singkat tentang skill-skill yang dikuasai. Mulai dari technical skill, tools digital, soft skills, bahasa yang dikuasai, dan kompetensi tambahan. Untuk bahasa yang dikuasai, lebih baik ada bentuk sertifikasinya dan jelaskan level keahliannya (beginner, intermediate, proficient, fluent, dan juga native).
Skills juga bisa ditulis dalam bentuk grup contoh:
Soft skills:
- Komunikasi
- Teamwork
- Leadership
- Time management
Tools skills:
- Adobe Photoshop
- Ms. Office
- Adobe Illustrator
- Socialblade
Technical skills:
- Facebook Ads
- Google Ads
- Content creation
- Content marketing
6. Edukasi
Di latar belakang edukasi, pastikan mencantumkan tingkatan edukasi terakhir. Bila edukasi terakhir merupakan perguruan tinggi, sebutkan nama universitas, jurusan, dan tahun kelulusan.
Informasi tentang IPK tidak wajib disertakan. Sertakan jika memang angkanya memuaskan dan bisa bermanfaat untuk meningkatkan eligibilitas kamu sebagai kandidat. Jangan lupa, tambahkan penjelasan singkat tentang pengalaman dan skill saat mendalami ilmu tersebut.
Contoh:
Universitas Bakrie
Sarjana Akuntansi | 07/2014 - 07/2018
Dengan IPK: 3.85/4.00 (Cum Laude)
7. Certifications
Cantumkan sertifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar dan bila sertifikasi diambil secara online, cantumkan sertifikatnya dalam bentuk hyperlink. Selain sertifikasi online, bisa juga mencantumkan sertifikasi workshop dan training.
Selain 7 poin di atas, hal yang paling penting dari memaksimalkan CV adalah relevan, mudah dibaca, dan personalisasi yang unik.
Sebagai rangkuman, pastikan lagi informasi dibawah sudah ada di dalam CV kamu:
- Foto semi formal dan tersenyum (Kecuali ada spesifikasi khusus yang diminta oleh perusahaan)
- Kontak aktif
- About Me/Summary yang menarik dan menjelaskan ketertarikan/passion terhadap lowongan pekerjaan
- Penjelasan tentang pengalaman kerja yang relevan
- Skill tambahan untuk meningkatkan daya tarik kandidat
- Penjelasan edukasi
- Tambahkan sertifikasi bila ada
Artikel di atas merupakan bentuk kolaborasi RevoU bersama Universitas Bakrie, kampus ramah prestasi dengan world class quality education, yang memungkinkan para lulusannya siap terjun langsung ke dunia industri.
Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di Instagram @ubakriekampus atau kunjungi laman https://www.bakrie.ac.id/!