Hai! Dalam beberapa tahun terakhir ini, kalian pasti sering mendengar berbagai hal tentang Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs kini ditetapkan oleh seluruh negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). Hal ini merupakan bentuk target global untuk mencapai kemajuan berbagai bangsa di dunia tahun 2030. Salah satu targetnya adalah SDGs #ZeroHunger world atau angka kelaparan nol di seluruh dunia, dan memberantas kelaparan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

 Mari Berkenalan dengan Zero Hunger

Zero hunger merupakan Tujuan ke-2 dari SDGs, di mana salah satu poinnya adalah mengakhiri terjadinya kelaparan global hingga 2030. Perlu kita sadari bahwa beragam faktor penyebab terjadinya kelaparan antara lain seperti kemiskinan, ketidakstabilan pemerintahan, penggunaan Lingkungan berlebihan, diskriminasi dan ketidakberdayaan seperti pada anak-anak, wanita, dan lansia. Hal yang sama juga terjadi pada terbatasnya subsidi pangan, meningkatnya harga-harga pangan, dan tingginya tingkat pengangguran yang juga menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya kelaparan. 

Kabar baiknya, data menunjukkan bahwa jumlah orang yang kekurangan gizi telah turun hampir setengahnya dalam dua dekade terakhir! Negara-negara yang dulunya mengalami kelaparan ekstrim seperti Asia Tengah, Asia Timur, Amerika Latin dan Karibia telah membuat perubahan besar dalam menghempaskan kelaparan di negaranya.

Namun, kabar baik ini belum merata terjadi di semua negara. Faktanya kelaparan ekstrim dan kekurangan gizi masih tetap menjadi penghalang pembangunan di berbagai negara. Meningkatnya angka kekurangan gizi dan kerawanan pangan ini hampir terjadi di semua wilayah Afrika dan Amerika Selatan.

Zero Hunger di Indonesia

Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan perputaran ekonomi terbesar di ASEAN. Pada 2014 sektor agrikultur, perikanan, dan kehutanan berkontribusi terhadap 13,4 persen dari pendapatan nasional. Sektor-sektor ini diperkirakan dan diharapkan akan tetap menjadi sumber daya untuk pertumbuhan ekonomi dan upaya dalam memberantas kelaparan, kemiskinan, dan malnutrisi.

Sejatinya, Angka Kelaparan Global (Global Hunger Index) Indonesia, yang diterbitkan oleh International Food Policy Research Institute (IFPRI) menurun! dari tingkat kelaparan minimum di posisi 22 dari 19,1. 

Namun, Indonesia masih diambang level serius. Populasi rakyat Indonesia saat ini diestimasikan lebih dari 260 juta penduduk. Indikator nutrisi lainnya menunjukkan bahwa 28% anak Indonesia mengalami berat badan rendah dan 37% anak-anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting atau hambatan pertumbuhan.

Aksi Nyata Prodi Ilmu & Teknologi Pangan dalam Mendukung Zero Hunger

Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan beserta Prodi Teknik Lingkungan Universitas Bakrie melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat bersama-sama mengambil bagian dalam menanggulangi permasalahan serta tantangan yang berkaitan dengan gizi dan kelaparan melalui aksi Hero for Zero

Hero for Zero hadir sebagai wujud dari metode Experiential Learning yang diterapkan oleh Universitas Bakrie sebagai wujud implementasi dari apa yang sudah diperkenalkan selama proses perkuliahan. Tidak hanya itu, Hero for Zero secara khusus berkomitmen dalam mencapai salah satu turunan tujuan SDG's No.2 (Zero Hunger), yakni di tahun 2030 nanti menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi.

Tujuan SDGs Zero Hunger tidak hanya sebatas menghapus kelaparan global dan menjamin ketersediaan pangan bergizi cukup bagi semua orang, tetapi juga meningkatkan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya pada perempuan. Aksi ini diwujudkan lewat beberapa aksi:

1. Pemberian program pelatihan

Program pelatihan ini diberikan kepada Anggota Komunitas Wanita Kota Pelangi untuk memproduksi pangan olahan yang bisa diproduksi dan dijual kembali. Penasaran seperti apa? Kamu bisa melihat cuplikannya di sini ya teman!

2. Pangan Sehat untuk Generasi Hebat

Selain itu, aksi kampanye “Pangan Sehat untuk Generasi Hebat” juga ikut ambil bagian lewat aksi bagi-bagi makanan, sembako, dan buah-buahan secara gratis di sejumlah daerah. Kegiatan ini diinisiasi secara langsung oleh para mahasiswa Ilmu & Teknologi Pangan serta Teknik Lingkungan Universitas Bakrie sebagai salah satu upaya mencapai target memenuhi kebutuhan gizi anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.pada tahun 2025. Kamu juga bisa melihat cuplikan kegiatannya di sini guys!

Kuliah dan Lakukan Aksi Nyata SDGs Zero Hunger di Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie!

Apakah kamu juga merupakan salah satu dari mereka yang ingin ikut membantu memberantas angka kelaparan di Indonesia? Kamu bisa loh ikut bergabung bersama dengan dosen dan mahasiswa Ilmu & Teknologi Pangan serta Teknik Lingkungan Universitas Bakrie lewat program Zero for Hero ini. Kamu bisa mengikuti perkembangan kegiatan mereka di Instagram @hero_forzero (Klik di sini). Yuk, kunjungi www.bakrie.ac.id untuk dapatkan informasi dan berita mengenai Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie!