“Uang kok cepet banget habisnya yaa? Padahal transferan baru juga masuk!”. Siapa yang relate dengan kalimat itu dan selalu merasa terlalu boros tetapi tetap bingung cari jalan keluarnya? Bisa jadi hal itu terus terjadi karena pengelolaan keuangan kamu yang masih belum tepat dan tandanya kamu butuh bacaan tentang Personal Financial Planning!
Apa itu Financial Planning?
Financial planning merupakan hal yang dilakukan untuk mengelola perencanaan keuangan yang disesuaikan pendapatan, pengeluaran dengan memperhatikan segala tujuan keuangan. Penerapan financial planning sangat penting dilakukan untuk jangka panjang. Financial planning dilakukan tidak hanya diterapkan untuk suatu perusahaan atau organisasi, tetapi juga bisa dilakukan untuk personal termasuk mahasiswa.
Tentunya kita hidup berdampingan dengan pemenuhan kebutuhan maupun keinginan. Bahkan kebutuhan di dalam hidup juga terbagi, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Begitu banyak yang harus dibeli dan dilakukan setiap harinya dan secara tidak langsung, ada pengelolaan dan perencanaan finansial didalamnya.
Tetapi masih banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya financial planning untuk kebutuhan di masa depan. Terlebih sebagai mahasiswa yang bisa dikatakan masa transisi dimana kebutuhan hidup semakin banyak, diiringi dengan tugas kuliah yang juga terkadang membutuhkan biaya yang lebih. Selain itu, usia mahasiswa yang mulai memasuki dunia magang dan kerja akan mendapatkan penghasilan tersendiri.
Baca juga: Penasaran dengan Jurusan Akuntansi Belajar Apa Saja, Yuk Baca Selengkapnya
Langkah-langkah Perencanaan Keuangan yang Harus Diperhatikan
1. Susun tujuan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang
Sebagai mahasiswa, kamu harus memperhatikan prioritas utama kamu. Salah satunya dengan menyusun tujuan berdasarkan waktu. Buat rincian untuk segala kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu dekat, kemudian susun kebutuhan untuk kepentingan menengah dan jangka panjang. Satu hal yang perlu kamu tahu bahwa tidak semua bisa dipenuhi dalam waktu yang bersamaan.
2. Pahami kondisi keuangan kamu
Setelah menyusun tujuan yang ingin dicapai, kamu harus memahami kondisi keuangan yang disesuaikan dengan pendapatan kamu. Pastikan kamu bisa menyesuaikan dengan benar dan tidak memaksakan tujuan finansial kamu ya!
3. Mulai membuat anggaran
Di tahapan ini, kamu mulai bisa memetakan segala pemasukan dan pengeluaran secara detail dan ingat untuk sesuaikan dengan waktunya ya! Anggaran dapat ditulis dengan table maupun list. Pastikan semuanya tercatat dengan rapi agar tidak ada kesalahan perhitungan dan strategi untuk financial planner kamu kedepannya.
4. Ingat untuk mempersiapkan kebutuhan tidak terduga
Kalau kata Gen Z, seringkali realita berbanding terbalik dengan ekspektasi. Maka yang harus dilakukan adalah mencegah dan menemukan solusi sebelum pahitnya realita datang. Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk dana darurat adalah dengan membuat tabungan khusus atau bisa juga dengan berinvestasi.
5. Evaluasi, monitoring and repeat!
Setelah semua tahapan sudah kamu lakukan, jangan lupa untuk mengecek anggaran secara berkala. At least, lakukan sebulan sekali bisa di akhir bulan setelah transfer-an masuk, hihi! Jika kamu merasa masih kurang maksimal, repeat! Ulang dan susun strategi agar financial planning kamu maksimal.
Financial planning akan sangat berguna untuk jangka panjang terkhusus untuk kamu yang saat ini masih menjadi mahasiswa. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, ya! Buktikan jika kamu bisa survive dalam stereotip ‘generasi sandwich’ sekarang! Jika kamu ingin mempelajari lebih jauh mengenai financial planning, kamu juga bisa membekali ilmu dengan berkuliah di Program Studi Akuntansi Universitas Bakrie.