Climate change atau perubahan iklim menjadi salah satu isu global terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Climate change terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia yang berlebihan dalam mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang akhirnya menyebabkan peningkatan suhu global dan perubahan iklim yang signifikan. Perubahan iklim merupakan salah satu permasalahan yang terjadi secara global dan membutuhkan tindakan yang tepat. Untuk mengurangi dampak perubahan iklim ini, praktik ramah lingkungan dapat dilakukan seperti menggunakan energi hijau dan membangun green building.
Apa itu Green Building?
Green building atau gedung hijau adalah gedung yang dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan faktor lingkungan serta faktor kesehatan manusia. Pembangunan green building mengedepankan konsep desain yang efisien dalam penggunaan energi, air, serta bahan-bahan bangunan lainnya.
Green building bertujuan untuk mengurangi dampak negatif gedung terhadap lingkungan dan tentunya pembangunan green building akan memanfaatkan sumber daya alam dan energi terbarukan secara optimal dan ramah lingkungan.
Lalu, Apa Manfaat dari Green Building?
1. Meningkatkan kualitas hidup
Green building dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Konsep green building yang dirancang dengan konsep ruang terbuka dan hijau akan memberikan kualitas udara yang lebih baik pula. Sehingga ketika green building digunakan untuk tujuan tertentu seperti diperuntukkan untuk pekerjaan, produktivitas dan suasana setiap hari akan jauh lebih berkualitas.
2. Menghemat biaya
Dengan rancangan green building yang memaksimalkan sumber daya yang ada, maka pemakaian bahan bangunan juga tidak akan berlebihan. Biaya operasional setiap hari juga akan jauh lebih hemat karena penggunaan energi dan air akan dilakukan secara efisien sehingga dapat mengurangi biaya listrik, air maupun perawatan bangunan.
3. Mengurangi emisi gas rumah kaca
Konsep green building tentunya adaptif dengan perubahan. Dengan pemanfaatan energi hijau, maka green building dapat menurunkan resiko peningkatan efek rumah kaca dan jumlah emisi gas rumah kaca dapat menurun. Hal ini akan sangat berdampak positif untuk jangka panjang.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan saat Membangun Green Building?
Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan green building, yaitu,
- Mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan
- Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami
- Memperhatikan sistem pengolahan limbah yang baik dan benar
- Memaksimalkan area untuk penghijauan
- Memaksimalkan sistem pertukaran udara dengan memperhatikan ventilasi udara yang lebih alami
Bagaimana Penerapan Green Building di Indonesia?
Kini, kamu penasaran dengan gedung apa saja yang telah menerapkan green building di Indonesia? Berikut 3 contohnya!
1. Mal Pacific Place
Pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan ini ternyata sudah menerapkan konsep green building. Mal Pacific Place mampu melakukan penghematan listrik dengan menggunakan sensor lampu dan lampu LED. Bahkan, Mal ini telah mendapatkan sertifikasi GBCI karena dinilai telah memiliki sistem daur ulang yang benar.
2. Sequis Tower
Masih di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, gedung perkantoran ini juga sudah langganan meraih penghargaan secara nasional maupun global berkat rancangan konsep green building. Sequis Tower mampu menghemat penggunaan listrik dan air hingga 28%. Gedung ini juga memiliki sistem redup cahaya otomatis serta sistem daur ulang limbah yang tepat.
3. Gedung Kementerian Pekerjaan Umum
Gedung Kementerian PUPR Indonesia juga telah menerapkan konsep green building yang mengembangkan ruang terbuka hijau yang lebih besar, zero run off perbatasan sirkulasi kendaraan bermotor dan pengembangan sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing yang terintegrasi. Selain itu, gedung ini juga menerapkan rain water harvesting, recycling dan reuse yaitu mengalirkan air hujan di area resapan ke dalam drainase kawasan.
Jika kamu tertarik dengan hal yang berkaitan erat dengan lingkungan, salah satunya seperti green building ini, pastikan kamu memilih program studi yang sesuai. Salah satunya di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bakrie. Yuk, daftarkan dirimu sekarang!