Hai sobat muda, banyak orang yang bilang kalau ingin sukses kini tidak perlu menunggu tua! Apakah benar begitu? Tentu saja benar! Kini sudah banyak jalan untuk kamu untuk menjadi sukses, tidak harus melulu tentang bekerja di perusahaan besar dan mendapat jabatan yang tinggi. Namun, kini juga bisa dengan berwirausaha atau menjadi seorang entrepreneur. Kepoin tips menjadi entrepreneurs!

Berwirausaha kini diyakini dapat menjadi solusi yang baik atas masalah pengangguran dan kemiskinan yang masih cukup tinggi di Indonesia. Hal yang lebih menarik lagi. Pada prinsipnya, berwirausaha tidak mengenal usia, semua orang bisa! Tidak terkecuali para Mahasiswa. 

So, apakah kamu salah satu di antara para entrepreneur muda ini? Atau kamu baru ingin memulai merintis usaha kamu? 

Yuk, simak penjelasan tips-tips berikut ini untuk memudahkan langkahmu menjadi seorang entrepreneur yang sukses! 

Tips Menjadi Entrepreneur Selagi Jadi Mahasiswa!

1. Pede aja dulu!

“Kuncinya adalah PEDE a.k.a Percaya Diri!”

Ungkapan ini tidak sepenuhnya salah guys! Percaya diri telah menjadi modal yang tepat sebagai langkah awal untuk membuat suatu usaha. 

Senjata bernama Percaya Diri ini dapat menjadikanmu untuk menghilangkan berbagai ketidakpastian yang kerap menghantui para entrepreneur ketika mengambil keputusan atau menghadapi masalah. 

Jadi, kamu harus yakin dan percaya diri akan pengalaman, kemampuan, dan ilmu telah dimiliki. Kepercayaan diri juga penting untuk dapat meyakinkan orang lain atas usaha yang dimiliki, tetapi perlu diingat juga terlalu percaya diri juga tidak baik. Hal ini dapat menyebabkan kita dicap sombong dan merasa paling hebat, padahal mungkin masih banyak kekurangan dalam pengelolaan yang pada akhirnya dapat membuat kita ceroboh. 

2. Ulet dan Tekun

“Ya, kalo bikin usaha mesti ulet dan tekun.”

Hal ini mungkin terdengar sederhana dan klise. Namun, ungkapan ini benar-benar bukanlah hal yang mudah guys

Untuk memenuhi kriteria yang satu ini, diperlukan konsistensi, kerja keras, dan pantang menyerah ketika menghadapi berbagai masalah. Seringkali seorang entrepreneur sudah merasa gagal ketika tidak mampu menghadapi masalah yang ada. 

Padahal, menghadapi tantangan baik di dalam diri sendiri maupun ekosistem merupakan makanan sehari-hari seorang entrepreneur. Jika kamu sudah menyerah karena hanya satu masalah, maka kamu usahamu tidak mungkin dapat bertahan lama dan sekaligus menunjukkan kamu bukan pribadi yang tekun dan ulet. 

3. Mulailah dari apa yang disukai

“Kalo bikin usaha, bikin sesuai dengan apa yang kamu suka, biar kamu happy jalanin-nya.”

Yaps, tips yang ke-3 mungkin ada benarnya. Akan jauh lebih menyenangkan memulai usaha atas apa yang kita suka. Dan faktanya, banyak loh pengusaha-pengusaha terkenal yang memulai usahanya dari hobi mereka. Hal ini menjadi positif, karena usaha yang dilakukan terasa lebih ringan dan lebih mengetahui langkah yang tepat karena sudah mengenal dengan betul hobi tersebut. 

Ada banyak kategori yang dapat dipilih sesuai dengan passion, seperti teknologi, kuliner, hingga fashion. Harapannya, ketika kamu bekerja dengan passion, kita tidak akan lelah meskipun bekerja selama berjam-jam dan tetap semangat untuk menghadirkan ide-ide inovatif. Namun, perlu digaris bawahi juga untuk tetap stay relevant! Hobi kita mungkin tidak akan selalu relevan dengan zaman dan begitu sebaliknya, kamu juga harus mempertimbangkan faktor tersebut sebelum memulai bisnis atas dasar hobi atau passion.

4. Gali pengetahuanmu di bangku kuliah

“Belajar bikin usaha, bisa sama siapa aja dan dimana saja”

Dalam membangun usaha, kamu harus memiliki motivasi dan ilmu dasar yang kuat. Hal ini dibutuhkan agar kamu tetap bisa bertahan dan terus berinovasi. Kamu bisa saja mendapatkan motivasi utama dari lingkungan di sekitar seperti keluarga dan pertemanan. Namun, kamu juga perlu menguatkan motivasi kamu dengan membaca buku dan belajar dari dosen, pengusaha sukses, ahli, atau tokoh inspiratif lainnya dalam membuat usaha ini. 

Selain itu, jika kamu mengambil jurusan yang relevan dengan entrepreneur seperti misalnya dari rumpun Program Studi Manajemen. Kamu juga dapat belajar untuk keluar dari masalah yang ada dan terus berinovasi dalam menghadapi kemunculan para pesaing bisnis. 

5. Kepoin Pendanaan dan Pembinaan!

“Kalo gak ada modal, gak bisa jalan lah bisnisnya”

Yaps, modal memang jadi salah satu fondasi utama dalam bisnis kamu. Tanpa modal, semua akan terasa sangat sulit. Kabar baiknya, kini sudah banyak loh Universitas maupun lembaga-lembaga yang dapat memfasilitasi para mahasiswanya untuk dapat mengembangkan bisnis mereka. 

Dengan dukungan dari Universitas, selain dari dana yang sudah pasti kamu dapatkan. Tentunya, kamu juga akan dibimbing untuk mengelola bisnismu langsung dari para ahlinya. Salah satunya adalah Universitas Bakrie yang membuka peluang untuk para mahasiswanya mengembangkan bisnis lewat Program Beasiswa Entrepreneurship.

Program Entrepreneurship dari Prodi Manajemen Universitas Bakrie

Program Studi Manajemen Universitas Bakrie mendukung siapa saja dapat membuka bisnis melalui pendekatan positive impact skala yang kecil. Maka dari itu, Program Beasiswa Entrepreneurship dihadirkan untuk calon mahasiswa yang ingin serta mampu untuk menjadi wirausaha dengan berkuliah di Prodi Manajemen  Universitas Bakrie.

Keuntungan mengikuti Program Beasiswa Entrepreneurship

Nantinya, kamu akan dibina dan dibimbing untuk dapat mewujudkan ide bisnis kamu, sobat muda! Beragam manfaat bisa kamu dapatkan dari program ini, seperti:

  1. Potongan biaya kuliah khusus up to 80%
  2. Konversi Mata Kuliah pada saat Bisnis
  3. Fasilitas dari Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Bakrie berupa: 
  1. Pendampingan bisnis
  2. Mentoring
  3. Coaching
  4. Counseling
  5. Permodalan dari Investor.

Siapa Saja yang Bisa Ikutan Program ini?

  1. Program ini terbuka untuk kalian para Lulusan SMA/SMK/sederajat yang lulus pada tahun yang sama saat pendaftaran
  2. Kamu yang berminat untuk menjadi wirausaha dan bersedia meluangkan waktu untuk mengembangkan ide bisnisnya selama perkuliahan
  3. Berkomitmen memulai usaha maksimal pada Semester 4 (Empat)

Lalu Apa Syarat dan Ketentuannya?

  1. Tentunya kamu harus memiliki ide bisnis dengan timeline persiapan dan pelaksanaan
  2. Kamu juga harus mengirimkan Curriculum Vitae
  3. Kamu juga harus mengikuti test masuk dan test kewirausahaan yang meliputi evaluasi ide bisnis dan kepribadian kewirausahaan.

Nah, menarik sekali bukan? Kamu bisa berkuliah sambil mengembangkan bisnis kamu dengan menjadi mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas Bakrie. Yuk, kunjungi www.bakrie.ac.id  untuk dapatkan informasi dan berita mengenai Prodi Manajemen Universitas Bakrie!