Di era saat ini, investasi muncul sebagai suatu hal yang cukup populer di telinga khalayak, tidak terkecuali para generasi muda. Bagi para generasi muda, kemunculan konten-konten yang membahas tentang jenis-jenis investasi di sosial media membuka mata mereka, bahwa investasi menjadi salah satu bagian dari pengelolaan atau perencanaan keuangan jangka panjang.

Namun, terkadang, jiwa muda yang terlalu menggebu-gebu membuat banyak salah muda salah ambil langkah. Alhasil, bukannya untung malah buntung. Ada kalanya, investasi menimbulkan kerugian yang disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, aktivitas berinvestasi sebaiknya dilakukan dengan disertai pengetahuan yang memadai. 

Lewat artikel ini, yuk kita cari tahu bersama lebih dalam tentang investasi dan jenis-jenisnya agar kamu tidak salah ambil. Let’s Get Started!

Kenapa Harus Berinvestasi?

Investasi adalah aktivitas menempatkan sejumlah modal (uang atau aset berharga lainnya) ke dalam suatu benda, lembaga, atau pihak dengan harapan setelah kurun waktu tertentu akan mendapatkan keuntungan. Saat ini, bentuk investasi sudah sangat beragam dan tidak hanya terbatas pada saham dan deposito. Contoh lainnya antara lain seperti obligasi, asuransi, reksadana, tanah, emas, hingga crypto

Tujuan atau manfaat investasi sangat banyak. Pertama, bisa untuk meraih kebebasan finansial. Kedua, untuk melindungi aset dari kemungkinan inflasi. Ketiga, meningkatkan aset atau kekayaan. Maksudnya adalah seseorang bisa mendapatkan keuntungan lebih yang mampu meningkatkan aset atau kekayaannya.

Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting yakni dana atau aset darurat. Prinsipnya sama dengan menabung, yakni menjadikan investasi sebagai penjamin kebutuhan darurat di masa depan. Contohnya adalah yang dilakukan komikus sekaligus content creator Raditya Dika yang menyiapkan biaya rumah sakit, pendidikan anak, dan lain sebagainya lewat berinvestasi.

Namun, bagi para generasi muda yang umumnya masih belum stabil dari sisi pendapatan maupun pengetahuan yang belum mencukupi. Penting juga untuk menyiapkan dana darurat atau cadangan sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi. Hal ini perlu ditekankan, karena investasi jika tidak dilakukan dengan berhati-hati dan pengetahuan akan instrumen investasi yang baik malah bisa mendatangkan kerugian yang besar.

Jenis-jenis Investasi

Untuk semakin memahami tentang investasi. Yuk kita kenalan dengan jenis-jenis investasi yang ada. Dengan mengetahui jenis-jenis investasi, kamu bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan jumlah modalmu dan faktor resikonya masing-masing. 

Jenis-jenis investasi dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yakni berdasarkan aset dan berdasarkan jangka waktu. Mari kita kupas kedua jenis investasi ini. Let’s go!

1.     Berdasarkan Aset

Berdasarkan bentuknya, jenis investasi dibagi menjadi 2 macam, yakni: investasi aktiva riil dan investasi aktiva finansial.

a. Investasi Aktiva Riil

Investasi aktiva riil merupakan aktivitas investasi yang dilakukan dengan aset investasi yang terlihat atau tidak terlihat, misalnya tanah, properti, dan logam mulia (emas). 

b. Investasi Aktiva Finansial

Investasi aktiva finansial adalah aktivitas investasi dengan aset investasi dalam bentuk sekuritas, misalnya saham, reksa dana, obligasi dan deposito.

2.     Berdasarkan Jangka Waktu

Berdasarkan waktunya, jenis investasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.  

a. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah istilah investasi untuk jangka waktu singkat, yakni kurang dari satu tahun. Investasi ini rasanya akan lebih mudah dilakukan untuk kamu seorang mahasiswa dan juga pemula. Karena biasanya tujuannya adalah untuk liburan, membeli gadget baru maupun sebagai dana darurat.

b. Investasi Jangka Menengah

Investasi jangka menengah adalah istilah investasi untuk jangka waktu satu tahun hingga lima tahun. Tujuan investasi jenis ini umumnya adalah untuk stage hidup yang lebih panjang. Beberapa contohnya adalah untuk menyiapkan biaya pendidikan, mempersiapkan DP rumah, dan lainnya.

c. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah istilah investasi untuk jangka waktu lebih dari lima tahun. Jenis investasi ini biasa dipilih untuk tujuan keuangan masa depan, seperti membeli rumah, dana pensiun maupun biaya pendidikan anak.

Mengenal Lebih Dalam Beberapa Jenis Investasi!

a. Investasi Emas

Investasi emas adalah bentuk investasi termudah yang paling klasik. Investasi emas ini juga dapat berupa fisik (berupa logam mulia, perhiasan, dan emas batangan) serta digital (voucher emas/emas digital) yang sudah lumrah kita temui sekarang.

b. Investasi Saham

Investasi saham juga merupakan jenis investasi yang cukup lama bertahan di pasaran. Saham adalah tanda kepemilikan dalam suatu perusahaan. Jika kamu tertarik untuk bermain saham, maka kamu memerlukan kemampuan analisa ketepatan untuk penempatan modal investasi.

c. Investasi Reksa Dana

Investasi reksa dana akhir-akhir ini juga semakin dilirik untuk menjadi salah satu pilihan  investasi generasi muda. Investasi ini diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menghimpun dana-dana bersama para pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio manajer investasi.

d. Investasi Deposito

Investasi deposito sampai saat ini juga masih menjadi pilihan beberapa kalangan untuk menanamkan modalnya. Deposito biasanya dipilih jika kamu ingin menyimpan uang dalam jangka waktu cukup panjang dimulai dari 3 sampai dengan 12 bulan. Jenis Deposito yang memungkinkan untuk dipilih antara lain: deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.

e. Investasi Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi berbentuk fisik. Secara umum, Investasi ini dinilai bisa sangat menguntungkan, karena harganya meningkat setiap tahun. Contoh investasi properti adalah membeli tanah atau membeli rumah yang kemudian bisa dijual atau disewakan. Namun, jenis investasi ini membutuhkan dana yang relatif besar, oleh sebabnya pemain investasi ini umumnya adalah mereka yang sudah mapan secara finansial. 

f. Investasi Cryptocurrency

Terakhir, investasi yang sedang naik daun akhir-akhir ini adalah investasi Cryptocurrency atau mata uang kripto. Cryptocurrency tidak memiliki nilai wajar yang jelas, sehingga cara termudah untuk melakukannya adalah dengan membeli coin atau token. Cara menilai coin tersebut baik atau tidak adalah dengan aspek digunakan oleh banyak orang saat ini dan memiliki potensi yang lebih massive di masa depan. Namun, karena nilai wajar yang belum jelas inilah yang menjadikan investasi ini masih dinilai terlalu berbahaya dan tidak aman.