Melanjutkan studi master di luar negeri tentu menjadi impian banyak orang. Proses yang dijalani untuk meraih hal tersebut tentulah tidak mudah pula. Khusus pada artikel ini, kita akan membahas cerita Kak Nida Nafila Attamimi, alumni Teknik Lingkungan Universitas Bakrie yang melanjutkan studi master di New Zealand.
Yuk, baca ceritanya!
Baca juga: Simak Cerita Fadilla Alumni Teknik Lingkungan UBakrie yang Jadi Engineer di Perusahaan Konstruksi
Kenalan dengan Kak Nida!
Kak Nida Nafila Attamimi merupakan alumni Teknik Lingkungan Universitas Bakrie angkatan 2017 yang sudah memiliki visi menjadi bagian dari solusi lingkungan sejak dini. Di wawancara yang kami lakukan, ia menceritakan asal mula latar belakang ketertarikannya dengan lingkungan berawal dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setelah lulus dari Universitas Bakrie, Nida tetap konsisten dengan memilih karir di Bidang Air Limbah. Nida berkarir sebagai Marketing Engineering di PT. Asahi Fibreglass sebuah perusahaan penyedia jasa pengolahan air limbah di Indonesia.
Nah, selain itu Kak Nida juga tengah melanjutkan studi masternya di program Master of Science, Water Science and Management di University of Canterbury, New Zealand. Hebatnya lagi Kak Nida berhasil kuliah di sana dengan mendapatkan beasiswa dari pemerintah New Zealand, yakni Manaaki Scholarship.
Kenapa Mengambil Studi Master di University of Canterbury?
Alasan utama yang menjadikan Kak Nida memilih berkuliah di sana adalah ia ingin tetap konsisten dengan visi dirinya, yaitu untuk bisa menjadi bagian dari solusi masalah yang dihadapi komunitasnya. Ia menceritakan kalau tempat tinggalnya adalah daerah yang cukup rentan dengan water issues, seperti seperti banjir, kekeringan dan kualitas air yang sangat buruk.
Makanya ia memutuskan untuk berkarir di bidang air limbah dan meneruskan studi master dengan fokus air bersih. Dan tak menutup kemungkinan ia akan lebih mendalami air tanah.
Keren banget kan?
Culture Shock Bukanlah Penghalang!
Berkuliah jauh dari negeri sendiri tentulah bukanlah hal yang mudah. Perbedaan budaya dan beragamnya background teman-teman di sana tentulah menghadirkan banyak pengalaman menarik yang tidak kalah seru.
“Menariknya, background teman2 kelasku sangat bervariasi, jadi ketika diskusi akan banyak perspective baru yang bahkan mungkin tidak pernah aku pikirkan sebelumnya dari kacamata Environmental Engineer.” jelas Kak Nida.
Teknik Lingkungan Universitas Bakrie Jadi Tempat Bertumbuh
Di wawancara singkatnya, Kak Nida juga menyebutkan kalau Teknik Lingkungan Universitas Bakrie hadir sebagai tempat transisi di kehidupannya. Dari yang semula seorang siswa menjadi mahasiswa dan persiapan untuk menjadi tenaga profesional. Ia menyebutkan setiap proses yang ia lewati di Teknik Lingkungan Universitas Bakrie sangat menyenangkan.
Bertemu teman-teman, dosen yang sangat friendly, metode belajar yang menarik, kesempatan riset yang luas, memberikan banyak pengalaman berharga bagi Kak Nida.
Yaps, kamu salah satu orang yang peduli dengan bidang lingkungan dan mau punya andil seperti Kak Nida? Pastikan kamu berkuliah di Teknik Lingkungan Universitas Bakrie, ya! Daftarkan dirimu sekarang!