Tak hanya dosen yang berkualitas, fasilitas penunjang kegiatan perkuliahan maupun praktikum bagi mahasiswa tentu menjadi salah satu faktor yang membuat mahasiswa-nya dapat terus belajar dan berkembang dengan baik. Jika pada artikel sebelumnya kami membahas Laboratorium Terpadu Teknik Sipil, kali ini bagi kalian yang tertarik untuk masuk ke Teknik Industri akan berkenalan dengan fasilitasnya!
Tanpa perlu berlama-lama, yuk, baca terus artikelnya!
Kenalan Lagi dengan Teknik Industri!
Yaps, seperti yang kita ketahui, jurusan Teknik Industri menjadi salah satu jurusan yang banyak diincar oleh calon mahasiswa baru. Penggabungan antara matematika, sains, ilmu sosial, elektronika, mesin dan proses manufaktur ini membuat lulusannya memiliki skill yang dibutuhkan oleh dunia industri. Karena kembali lagi, cakupan keilmuan yang luas-lah yang membuat Teknik Industri ini serba bisa. Makanya gak heran Teknik Industri jadi favorit!
Kenalan dengan 3 Alat di Laboratorium Teknik Industri Universitas Bakrie!
1. Printer 3D SLA (Stereolithography)
Pertama ada Printer 3D SLA (Stereolithography), alat yang menggunakan metode pencairan dan pengerasan material ini berguna untuk membuat objek tiga dimensi. Adapun cara kerja umum dari awal ini antara lain:
- Buat model desai yang ingin dicetak! Biasanya para mahasiswa memulainya menggunakan software CAD maupun Format STL. Nah, model yang dibuat pun biasanya bisa menggunakan software tersebut atau mengunduh modelnya dari sumber online.
- Persiapan bahan yang akan digunakan dalam pencetakan adalah hal yang perlu kamu lakukan setelahnya. Pada Printer 3D SLA, bahan yang umumnya digunakan adalah resin cair. Nah, resin inilah akan digunakan untuk membuat lapisan-lapisan objek yang dicetak.
- Setelah itu, tuangkan resin cair ke dalam tangki dan pada kondisi alat ditaruh dalam keadaan datar.
- Setelah itu, proses pencetakan dimulai. Printer 3D SLA menggunakan sinar ultraviolet untuk mengeraskan resin. Nantinya akan ada pemindai laser atau proyektor UV yang akan mengarahkan sinar UV ke resin dengan pola. Inilah yang akan membuat resin cair menjadi bahan padat.
- Proses selanjutnya adalah pemindahan platform setelah lapisan terbentuk. Nantinya platform akan turun sedikit untuk memberikan ruang untuk lapisan berikutnya. Kemudian, resin cair yang baru bisa dituangkan kembali ke atas permukaan tangki, dan ulangi proses pencetakan selanjutnya hingga objek yang dicetak selesai. Biasanya pengulangan yang dibutuhkan sebanyak 4-6 kali.
- Setelah objek selesai dicetak dan hendak dikeluarkan, objek dan resin akan ditempatkan dalam larutan pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan resin dari objek cetakan. Cuci secara bersih dan keringkan objeknya!
2. Virtual Reality
Siapa yang tidak asing dengan teknologi ini? Yaps, teknologi VR adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya dapat merasakan lingkungan maya atau simulasi komputer secara nyata melalui bantuan perangkat headset, VR, controller, dan perangkat keras lainnya.
Dalam menggunakan VR, pengguna bisa merasa seolah-olah berada di dalam dunia maya tersebut dan berinteraksi dengan lingkungan dan objek yang ada di dalamnya. VR digunakan juga bagi pendidikan, pelatihan, dan simulasi yang aman dan efektif.
3. Dobot Magician
Alat yang terakhir ini berfungsi sebagai penunjang praktik robotik mahasiswa dalam memindahkan barang dari tempat ke tempat. Mahasiswa juga dapat mengatur perintah gerakan, posisi, kecepatan, aksi genggaman, dan parameter lainnya sesuai kebutuhan.
Oh iya, Dobot Magician ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya, seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor cahaya. Nah, sensor-sensor inilah yang memungkinkan Dobot Magician dapat berinteraksi dengan objek dan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan kondisi sekitar.
Itu adalah sedikit gambaran dari serunya merasakan #ExperienceTheRealThings di Teknik Industri Universitas Bakrie. Bagaimana? Makin tertarik kan? Yuk, daftarkan dirimu sekarang!