Corporate Social Responsibility atau Program CSR adalah suatu konsep dimana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya seperti masalah polusi, limbah, sampai masalah keamanan. Program CSR memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun dan menjaga reputasi perusahaan. Strategi CSR yang kuat dan konsisten sangat penting untuk perusahaan membangun citra positif di mata masyarakat.

 Apalagi pada era informasi dan media sosial yang sangat terhubung saat ini, risiko reputasi dapat muncul dengan cepat dan dapat memiliki dampak yang merusak bagi perusahaan. Dengan memiliki strategi CSR yang baik, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya kontroversi atau skandal yang berkaitan dengan isu-isu sosial atau lingkungan.

Bentuk-bentuk CSR

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan strategi apa yang harus dilakukan, marilah kita lihat dulu 4 kategori utama pada kegiatan CSR, yaitu : 

1. Bentuk ekonomi

Dalam bentuk ekonomi, program CSR dilakukan hanya pada hal yang sesuai dengan tanggung jawab perusahaan yaitu dalam menghasilkan produk yang bermanfaat. Perusahaan tidak boleh merugikan, tetapi juga wajib memaksimalkan resiko bahaya dalam kegiatan bisnis. Bentuk ini mengarah pada tindakan yang konsisten sesuai dengan konsep awal CSR yang baik yang menguntungkan serta  mendorong pertumbuhan jangka panjang. 

2. Bentuk filantropis

Kata ‘filantropis’ dapat diartikan sebagai sebuah tindakan untuk kepentingan sesama. Sebagai salah satu bentuk program CSR, perusahaan berkewajiban untuk berkontribusi pada tujuan yang untuk kesejahteraan dengan mensponsori kegiatan lembaga, sekolah, museum, dan lainnya dalam bentuk waktu, uang, maupun sumber daya lainnya. Terdapat bentuk CSR Filantropis yang murni untuk tujuan sosial, tetapi ada pula yang bertujuan untuk mendapatkan reputasi yang baik. 

3. Bentuk jejaring sosial

Perusahaan tentu merupakan bagian dari masyarakat yang harus memenuhi kewajibannya serta mematuhi etika yang berlaku. Perusahaan yang berjalan tidak hanya bertindak untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi para stakeholder, termasuk masyarakat.  

4. Bentuk integratif

Program CSR Integratif pada umumnya menggabungkan keuntungan dan tanggung jawab sosial. Manajemen perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat, karena kelangsungan hidup, pertumbuhan dan keberadaan perusahaan bergantung pada masyarakat. 

Tips Membangun Strategi CSR yang Baik

1. Ingat visi dan misi perusahaan

Tips utama untuk membangun strategi CSR yang baik adalah memastikan bahwa strategi tersebut sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Pihak yang bertanggung jawab atas program CSR, seperti Public Relations harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Selain itu, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai elemen dasar, seperti key message, budaya, serta panduan perusahaan. Setelah itu, baru dapat ditentukan beberapa pilihan strategi CSR yang dapat diterapkan oleh perusahaan Anda.

2. Riset! 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cone Communication, ditemukan hasil bahwa 87% pelanggan cenderung membeli produk atau menggunakan layanan dari perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu yang dianggap penting.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memaksimalkan potensi perusahaan dalam menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dengan melakukan tindakan sosial yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder serta kepentingan pelanggan.

Perusahaan harus melakukan penelitian serta identifikasi isu-isu yang sedang menarik perhatian stakeholder serta pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan dapat mencapai salah satu tujuan dari program CSR, yaitu menarik perhatian pelanggan.

3. Tentukan sasaran

Selanjutnya, pastikan untuk menentukan sasaran utama dari program CSR yang dibuat. Pastikan isu yang diambil relevan sehingga bisa mempertahankan perhatian pelanggan. 

Sebagai contoh, perusahaan melakukan riset dan hasilnya adalah pelanggan yang sedang merasa empati terhadap isu lingkungan. Maka, strategi CSR yang dilakukan fokus kepada penanganan go green.

4. Integrasikan

Setelah sasaran utama ditentukan, pastikan untuk melanjutkan dengan proses integrasi, dimana terdapat tindakan yang dapat menyatukan beberapa komponen perusahaan yang kemudian dapat menjadi bentuk program CSR yang relevan. 

5. Cari apa yang jadi peluang

Terakhir, perlu diingat bahwa program CSR tidak hanya sebatas berbagi kebaikan kepada masyarakat. Lebih dari itu, perusahaan juga harus melihat peluang yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan CSR. Peluang tersebut dapat mencakup kerja sama di masa depan, keuntungan bisnis, atau peningkatan brand awareness di masyarakat. 

Sebagai contoh, perusahaan melakukan program CSR yang melibatkan para pekerja di ruang terbuka hijau tengah kota, maka diperlukan juga evaluasi mengenai peluang apa yang dapat dikembangkan dari aktivitas yang dijalankan. Peluang dapat menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan agar strategi CSR yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Itulah beberapa strategi CSR yang bisa kamu terapkan di perusahaanmu. Advanced your Career bersama Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie. Dengan peminatan Corporate and Public Affairs yang bisa kamu ambil, kamu akan menjadi public relations yang adaptif dengan tuntutan perkembangan dunia industri dan mengembangkan konsep CSR. Daftarkan dirimu sekarang!