Pernahkah kamu memperhatikan kemasan makanan yang akan dikonsumsi secara lebih mendetail? Pasti kamu pernah ya melihat adanya warning atau himbauan untuk waspada terhadap bahaya alergen pada produk pangan tersebut. Hmm, kira-kira apa ya maksud dari peringatan tersebut? Padahal bahan-bahan yang tertera di dalamnya ada juga lho yang kerap kita konsumsi sehari-hari. Apakah ada dampak yang akan ditimbulkan dari bahan pangan yang kita konsumsi tersebut terhadap kesehatan tubuh kita?
Mari kita simak ulasan dalam artikel berikut untuk mengetahui maksud dan penjelasannya ya teman. Let’s Go!
Food Allergen Menurut Standar Keamanan Pangan Internasional
Food and Drug Administration memberlakukan Undang-Undang Pelabelan Alergen Makanan dan Perlindungan Konsumen (FALCPA) tahun 2004, yang berlaku efektif di Amerika Serikat pada tahun 2006. Di bawah peraturan ini, delapan kelompok makanan atau dikenal sebagai “Big 8” terdaftar sebagai alergen makanan utama yang harus dinyatakan pada label, antara lain: susu, telur, ikan, kerang crustacea, kacang pohon, kacang tanah, gandum dan kedelai.
Di Eropa, Peraturan Informasi Pangan untuk Konsumen UE No. 1169/2011 (FIC UE) dan Peraturan Informasi Pangan (FIR) 2015 menunjukkan bahwa semua bisnis makanan harus menyatakan 14 alergen utama, antara lain: susu, telur, ikan, kerang crustacea, kacang pohon, kacang tanah, gandum, kedelai, seledri, mustard, wijen, moluska, lupin, dan sereal yang mengandung gluten. Selain itu, daftar bahan alergen makanan juga secara global diatur dalam Standar Umum Pelabelan Makanan Kemasan milik CODEX.
Negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Jepang, Kanada, Argentina, Meksiko, dan Brazil memiliki persyaratan serupa untuk “Big 8” dan alergen makanan tambahan yang diketahui. Banyak makanan dapat menimbulkan reaksi alergi, tetapi makanan yang tercantum dalam peraturan merupakan penyebab dari sebagian besar kasus alergi makanan.
Hal ini karena kembali lagi terhadap preferensi makanan dan kebiasaan konsumsi yang bervariasi menurut budaya dan negara. Dalam hal ini, terdapat beberapa perbedaan dalam menentukan alergen makanan mana yang harus diumumkan. Hal ini juga karena berimbas pada makanan ekspor, sebab produsen makanan harus mempertimbangkan kebutuhan konsumen global mereka saat menyatakan alergen pada label.
Bahan Makanan yang Dikategorikan Sebagai Allergen Oleh Bpom
Di Indonesia, keterangan tentang alergen ini telah diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Disebutkan bahwa (1) keterangan tentang alergen wajib dicantumkan pada label yang mengandung alergen; (2) pangan olahan yang diproduksi menggunakan sarana produksi yang sama dengan pangan olahan yang mengandung alergen wajib mencantumkan informasi tentang kandungan alergen.
Bahan Makanan yang dikategorikan sebagai allergen oleh Balai POM adalah :
- Bahan mengandung gluten seperti sereal, rye, barley, dan
- Kerang-kerangan dan hasil olahannya.
- Telur dan hasil olahannya.
- Ikan dan hasil olahannya.
- Kacang tanah, kedelai, dan hasil olahannya.
- Susu dan hasil olahannya (termasuk laktosa).
- Tree nuts dan hasil olah kacang.
- Sulfit (>10 ppm).
Apa itu Manajemen Alergen dalam Menilai Potensi Bahaya Alergen Pada Makanan?
Food Allergy adalah respon sistem kekebalan tubuh manusia yang berlebihan ketika kontak dengan jenis makanan tertentu. Substansi penyebab alergi ini disebut alergen, yang bisa memicu reaksi alergi pada jenis alergen tersebut.
Reaksi alergi itu sendiri terdapat beragam jenisnya, mulai dari gejala ringan hingga dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penderita alergi makanan harus terus waspada dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsi.
Saat ini, food allergens sudah dikategorikan sebagai isu keamanan pangan. Manajemen alergen menjadi tanggung jawab bersama bagi konsumen, produsen, dan pemerintah. Hal ini pula yang menjadikan banyak negara mulai menekankan pentingnya manajemen alergen dan menetapkan persyaratan produksi pangan yang harus dipatuhi. Bahkan standar keamanan pangan internasional seperti ISO 22000:2007 menyatakan bahwa alergen adalah food safety hazard.
Itulah penjelasan lengkap mengenai food allergen yang kerap kalian temui di kemasan produk makanan atau minuman. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami dan mulai peduli tentang bahan makanan yang berpotensi memunculkan alergi pada tubuhmu ya teman.
Yuk, Cari tahu seputar tips n trick lainnya hanya di kanal artikel Universitas Bakrie!