Universitas Bakrie sebagai kampus ramah prestasi terus mendukung mahasiswanya untuk melakukan kompetisi akademik dan juga di dalam maupun luar negeri. Terbaru, kabar membanggakan dari Tim Teknik Sipil Universitas Bakrie yang telah merampungkan kompetisi Penang International Invention, Innovation and Design (PIID 2023) di Malaysia.
Penasaran dengan ceritanya? Yuk, simak terus artikelnya!
Baca juga: 9 Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bakrie Ikuti Sakura Science Program Batch V
Kenalan dengan Kompetisinya
Penang International Invention, Innovation and Design (PIID 2023) adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Unit Manajemen Riset bekerjasama dengan Pusat Studi Teknik Sipil, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Cawangan Pulau Pinang, Malaysia yang berlangsung pada 16-18 Mei 2023.
Kompetisi ini berfungsi sebagai wadah bagi siswa, akademisi, industri, dan profesional untuk menyoroti inovasi, penemuan, dan desain dalam bidangnya masing-masing. Beberapa di antaranya ialah Sains, Teknologi, Teknik, Matematika, dan Ilmu Sosial. Tentunya kompetisi ini dinilai oleh juri dari industri dan akademisi dengan segudang pengalaman dalam berbagai inovasi, komersialisasi, dan penelitian
Dengan latar belakang dibutuhkannya energi untuk masa depan yang berkelanjutan, PIID 2023 mempromosikan “Energizing Masa Depan Berkelanjutan Melalui Kewirausahaan Sosial dan Teknologi Inovasi” sebagai tema kompetisi tahun ini.
Tim UBakrie Bertanding dengan 306 Peserta Lainnya
Tak kalah seru, kompetisi PIID 2023 berhasil mengumpulkan 306 peserta dari semua lini yang terdiri dari Kategori A (siswa SD, SMP, SMA), Kategori B (mahasiswa), dan Kategori C (researcher, community dan juga akademisi).
Bersama dengan ratusan peserta lainnya, tim yang terdiri dari Lisa Romantic, Aziz Wahyu Achmada Saputra, Doni Harahap, dan Esa Hoirunisa merumuskan teknologi inovasi guna mendukung masa depan yang berkelanjutan.
Keren ya!
Early Warning System Jadi Inovasi yang Dibawa oleh Tim UBakrie
Setiap tim peserta yang hadir memperkenalkan produk maupun inovasi mereka ke dalam sebuah booth yang telah disediakan dan ditentukan dengan membawa seluruh alat peraga seperti poster, laptop, dan juga produk maupun inovasi mereka sendiri.
Tak kalah keren, inovasi yang dibawa oleh ketiga mahasiswa beserta satu laboran Teknik Sipil ini adalah "Early Warning System With Small-Scale Vibration Detection Tool As Mitigation Of Earthquake Disasters, Especially In The Cimandiri Fault Area And Training Earthquake Mitigation". Rangkaian alat ini mereka rancang bersama pembimbing yang juga dosen Teknik Sipil Universitas Bakrie, Dr. Mohammad Ihsan, S.T., M.T., M.Sc.
Di sana Tim Universitas Bakrie memperkenalkan inovasi kepada hadirin yang datang ke booth, dan juga para juri.
Kuliah di Kampus Swasta Terbaik di Jakarta!
Itulah cerita dari Tim Teknik Sipil Universitas Bakrie yang telah berjuang di Malaysia pada bulan Mei. Kamu mau seperti mereka? Yuk, kuliah di Universitas Bakrie yang merupakan Kampus Swasta Terbaik di Jakarta menurut THE Impact Rankings 2023. Dengan dosen yang akademisi dan juga praktisi, didukung fasilitas yang lengkap, serta metode pembelajaran #ExperientialLearning, mahasiswa didukung untuk terus berprestasi. Daftarkan dirimu sekarang!