Sebagai mahasiswa Informatika, pernah mendengar tentang konsep "stack" atau "tumpukan"? Konsep stack berkaitan dengan struktur data dalam sebuah aplikasi, namun keduanya juga sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian stack sendiri merupakan salah satu elemen yang umumnya digunakan dalam pemrograman dan penyimpanan komputer. Bagi mahasiswa Informatika yang terbiasa dengan bidang teknologi informasi, stack mungkin sudah menjadi istilah yang akrab. Apalagi, stack mempermudah penggunanya dalam mengorganisasi data. 

Kenalan dengan Istilah Stack

Stack merupakan sebuah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sejumlah objek atau variabel. Sesuai dengan namanya, stack sering kali terlihat seperti tumpukan dalam bentuk fisik. Karakteristik khas dari stack adalah penggunaan aturan LIFO (Last In, First Out). Artinya, data yang terakhir dimasukkan ke dalam stack akan menjadi data pertama yang diambil atau dikeluarkan. 

Konsep ini mirip dengan tumpukan buku, di mana buku yang terakhir diletakkan di atas tumpukan harus diambil terlebih dahulu sebelum bisa mengakses buku yang berada di bagian bawah tumpukan.

Operasi utama pada stack meliputi:

- Push, yaitu menambahkan elemen baru ke dalam stack pada posisi teratas.

- Pop, yaitu menghapus elemen teratas dari stack dan mengembalikan nilainya.

- Peek atau Top, yaitu mengecek elemen teratas dari stack tanpa menghapusnya.

- IsEmpty, yaitu memeriksa apakah stack kosong atau tidak.

- Size, yaitu mengembalikan jumlah elemen dalam stack.

Stack sering digunakan dalam berbagai konteks pemrograman, seperti manajemen memori, pemanggilan fungsi, evaluasi ekspresi matematika, dan manajemen tumpukan panggilan saat melakukan rekursi.

Bagaimana Implementasi Stack?

Dalam pemrograman, stack dapat diimplementasikan menggunakan struktur data array atau linked list yang dapat disesuaikan tergantung pada kebutuhan dan preferensi dalam penggunaan memori atau fleksibilitas.

1. Implementasi Stack dengan Array

Array adalah salah satu implementasi stack yang paling sederhana dan memberikan akses acak kepada pengguna berdasarkan indeks. Dalam implementasi stack menggunakan array, programmer dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti C, C++, Java, Python, dan C#.

Kelebihan dari implementasi stack menggunakan array adalah terdapat kemudahan dalam proses implementasi. Namun, kekurangannya adalah array yang masih kurang fleksibel. Selain itu, ukuran array tidak dapat berubah secara dinamis sesuai dengan kebutuhan selama proses.

2. Implementasi Stack dengan Linked List

Dengan menggunakan linked list, operasi push dapat digantikan dengan metode addEd Front dan operasi pop dapat digantikan dengan fungsi yang menghapus node depan dari linked list. Seperti halnya array, linked list juga dapat digunakan dalam bahasa pemrograman seperti C, C++, Java, Python, dan C#.

Kelebihan dari implementasi stack menggunakan linked list adalah kemampuannya untuk bertambah dan berkurang sesuai dengan kebutuhan saat runtime. Namun, kekurangannya adalah dalam prosesnya, membutuhkan alokasi memori tambahan karena penggunaan pointer dalam linked list.

Dalam implementasi stack, pastikan untuk selalu memeriksa batasan, seperti stack penuh atau stack kosong, untuk menghindari kesalahan. Baca tips & trick lainnya mengenai pemrograman melalui kanal artikel Universitas Bakrie. Baca disini!