Dalam lingkungan global yang semakin kompleks dan dinamis, organisasi internasional memainkan peran penting dalam memfasilitasi kolaborasi, penelitian, dan pemahaman tentang ilmu politik di seluruh dunia. Dengan fokus pada studi kebijakan, demokrasi, konflik, dan isu-isu politik yang relevan, organisasi internasional berupaya untuk memajukan pemikiran dan tindakan dalam dunia politik global.
Sudah kenal belum dengan nama organisasi internasional yang memiliki keterkaitan erat dengan dunia ilmu politik? Pastikan kamu membaca artikel ini sampai akhir, ya!
Yuk Kenalan, Apa sih Organisasi Internasional?
Organisasi internasional merupakan organisasi yang terdiri dari gabungan dari beberapa negara yang bersatu secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan perdamaian dunia di dalam kerangka hubungan internasional. Keanggotaan dalam organisasi internasional tidak hanya terbatas pada negara, tetapi juga terbuka bagi entitas lain yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh hukum internasional.
Organisasi internasional pada utamanya bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama antara negara-negara merdeka dalam mencapai maksud dan tujuan yang sama. Organisasi internasional muncul karena kebutuhan akan kerja sama yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan sosial dan ketergantungan antara negara-negara di dalam masyarakat domestik maupun internasional.
Peran organisasi internasional sangat penting dalam mencegah konflik antara negara anggota serta menjadi platform untuk perundingan dan pengambilan keputusan yang saling menguntungkan. Selain itu, organisasi internasional juga bertindak sebagai lembaga independen yang melaksanakan berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pelestarian lingkungan.
Dalam konteks politik, ekonomi, dan sosial, organisasi internasional memainkan peran yang signifikan. Dalam hal isu sosial, mereka bertujuan untuk melindungi dan memelihara kondisi kerja yang adil bagi setiap individu di wilayah anggota organisasi. Dalam menghadapi tantangan global, organisasi internasional menjadi kekuatan yang penting dalam mencapai perdamaian, keadilan sosial, dan keberlanjutan di seluruh dunia.
5 Nama Organisasi Internasional
1. United Nations Organization (PBB)
United Nations Organization atau yang familiar dikenal PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah organisasi internasional yang terdiri dari 193 negara anggota. PBB merupakan organisasi internasional yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia, mendorong kerjasama internasional, dan mengatasi masalah global seperti kemiskinan, konflik bersenjata, perubahan iklim, serta pelanggaran hak asasi manusia.
PBB memiliki badan khusus dan beberapa program yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, seperti UNICEF, WHO, dan UNHCR yang bertujuan untuk mengatasi isu-isu khusus seperti kesehatan, pendidikan, dan perlindungan pengungsi. PBB menjadi wadah penting bagi negara anggota untuk berdiskusi, berkoordinasi, dan mencari solusi bersama untuk tantangan global dunia.
Hari berdirinya PBB diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Indonesia merupakan salah satu negara anggota PBB yang baru bergabung pada tanggal 28 September 1950 dan sempat keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965. Hingga akhirnya masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.
2. ASEAN
Selanjutnya, Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari 10 negara anggota di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tahun 1967 dengan tujuan memperkuat kerjasama regional, mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan ekonomi di antara negara-negara anggotanya.
ASEAN memiliki peran penting dalam mendorong integrasi ekonomi, pembangunan sosial, dan politik di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan perlindungan lingkungan.
Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, ASEAN memiliki berbagai lembaga dan mekanisme seperti KTT ASEAN, Sekretariat ASEAN, dan berbagai komite dan kelompok kerja yang berfokus pada isu-isu spesifik. Melalui pertemuan rutin dan dialog, negara-negara anggota ASEAN bekerja sama untuk mempromosikan stabilitas politik, mengatasi konflik, dan memperkuat hubungan regional.
Selain itu, ASEAN juga menjalin kerjasama dengan mitra eksternal di luar kawasan untuk memperluas jejaring hubungan internasional. Hal ini dilakukan melalui kemitraan dialog dengan negara-negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, serta organisasi-organisasi internasional lainnya.
3. Gerakan Non-blok
Gerakan Non-Blok adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara yang tidak terikat dengan aliansi militer besar atau blok politik tertentu. Gerakan ini didirikan pada tahun 1961 dengan tujuan utama mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara anggotanya dalam hubungan internasional. Gerakan Non-Blok berupaya untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kerjasama di antara negara-negara anggotanya. Organisasi ini menekankan prinsip-prinsip seperti penghormatan terhadap kedaulatan nasional, non-intervensi dalam urusan dalam negeri, penyelesaian damai konflik, dan kesetaraan antara negara-negara.
Dalam menjalankan perannya, Gerakan Non-Blok mengadakan pertemuan rutin, konferensi, dan forum-forum lain untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama di antara negara-negara anggota. Organisasi ini juga terlibat dalam isu-isu global seperti perdagangan, pembangunan berkelanjutan, hak asasi manusia, dan isu-isu politik internasional. Meskipun Gerakan Non-Blok tidak memiliki struktur formal yang kuat seperti organisasi internasional lainnya, namun peran dan pengaruhnya cukup signifikan dalam diplomasi global. Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok memiliki suara yang dihargai dan sering kali menyampaikan pandangan dan sikap mereka dalam forum internasional.
Gerakan Non-Blok bertujuan untuk memperkuat solidaritas diantara negara-negara yang tidak tergabung dalam aliansi militer besar atau blok politik. Mereka berupaya untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara anggota, serta mempromosikan perdamaian dan keadilan dalam hubungan internasional.
4. NATO
Selanjutnya, North Atlantic Treaty Organization atau disingkat NATO merupakan organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara anggota yang berada di kawasan Atlantik Utara. NATO didirikan pada tahun 1949 dengan tujuan utama mempertahankan keamanan kolektif dan pertahanan negara-negara anggota. NATO berfungsi sebagai aliansi militer yang bertujuan untuk melindungi integritas wilayah dan keamanan negara-negara anggotanya. Organisasi ini didasarkan pada prinsip saling pertahanan, di mana serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota.
Selain menjaga keamanan dan pertahanan, NATO juga berperan dalam mempromosikan stabilitas regional, kerjasama militer, dan dialog politik di antara negara-negara anggotanya. Mereka melakukan latihan militer bersama, berbagi intelijen, serta bekerja sama dalam menghadapi ancaman bersama seperti terorisme, proliferasi senjata nuklir, dan keamanan siber.
Dalam menjalankan perannya, NATO memiliki struktur komando militer, komite-komite politik, dan mekanisme konsultasi yang memungkinkan negara-negara anggota untuk berkoordinasi dan mengambil keputusan bersama. Organisasi ini juga menjalin hubungan mitra dengan negara-negara di luar anggota NATO untuk mempromosikan kerjasama internasional.
5. WTO
Terakhir, World Trade Organization atau WTO merupakan sebuah organisasi internasional yang berperan dalam mengatur perdagangan dunia. WTO didirikan pada tahun 1995. WTO memiliki peranan utama dalam memfasilitasi negosiasi perdagangan, menyelesaikan sengketa perdagangan, dan mengawasi penerapan peraturan perdagangan global. Organisasi ini beranggotakan lebih dari 160 negara, dan tujuannya adalah untuk mendorong perdagangan bebas, adil, dan berkeadilan di seluruh dunia.
WTO menyediakan forum bagi negara-negara anggotanya untuk berunding dan mencapai kesepakatan perdagangan multilateral. Mereka membahas isu-isu seperti penghapusan tarif, hambatan perdagangan, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Selain itu, WTO juga bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional serta memastikan ketaatan terhadap aturan yang telah disepakati. Dalam hal penyelesaian sengketa, WTO menyediakan mekanisme untuk negara-negara anggota yang memiliki perselisihan perdagangan. Mereka memfasilitasi proses penyelesaian sengketa melalui mekanisme perundingan, mediasi, dan panel penyelesaian sengketa.
Sudah kenal dengan organisasi politik internasional sekarang? Jika kamu tertarik dengan dunia politik, pastikan kamu memilih program studi yang sesuai. Bergabung dengan Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie adalah pilihan yang tepat. Yuk, daftarkan dirimu sekarang!