Dalam era Internet of Things (IoT), tak bisa dipungkiri mengakibatkan maraknya penipuan dunia maya. Salah satunya penipuan phishing. Phishing adalah upaya penjahat dunia maya yang bertujuan untuk mencuri data pribadi orang lain dan data ini akan disalahgunakan. Databoks menunjukkan bahwa antara Januari dan September 2020, setidaknya ada 2.000 laporan kejahatan dunia maya di Indonesia. Sebanyak 110 di antaranya adalah penyalahgunaan data atau penipuan.
Yuk, kita simak bersama artikel berikut ini untuk semakin mengenal dan waspada terhadap phising. Let’s find it out!
Apa itu Phishing?
Phishing adalah jenis kejahatan dunia maya yang mencuri informasi dan data pribadi seseorang melalui email, telepon, pesan teks atau tautan dengan berpura-pura menjadi organisasi atau pihak tertentu.
Scam itu sendiri adalah bentuk scam non-standar yang berasal dari kata "memancing" atau menggali. Maksudnya di sini adalah scammers akan "merayu" data sensitif seseorang untuk disalahgunakan.
Data sensitif seperti: kata sandi, informasi kartu kredit, alamat email, dan kata sandi satu kali (OTP). Data yang dicuri akan digunakan untuk kejahatan seperti pencurian, pencurian identitas, pemerasan. Maka dari itu, kamu perlu lebih berhati-hati saat bertransaksi di manapun, terutama transaksi online melalui website perbankan.
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Apa itu Virus Ransomware?
Jenis-jenis Phishing
1. Smishing
Smishing adalah bentuk phishing yang disebarkan melalui pesan teks (SMS). Nah, jenis phishing ini menjadi salah satu yang paling sering kita temukan. Istilah smishing adalah kombinasi dari SMS dan phishing. Smishing dianggap sangat mudah dilakukan para penipu, mereka hanya perlu merangkai nomor telepon untuk menyebarkan pesan iseng.
2. Blind Phishing
Jenis penipuan paling umum kedua adalah blind phising di mana penipu mengirimkan email atau pesan massal. Fitur utama dari phishing buta adalah scammer tidak menyebutkan nama penerima tertentu karena pesan dikirim ke banyak orang sekaligus.
3. Deceptive Phishing
Deceptive Phishing adalah jenis penipuan yang mengirimkan email atas nama organisasi yang meminta korban untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti: verifikasi informasi akun, berikan nama pengguna, kata sandi, minta korban untuk mengubah kata sandi, lakukan transaksi pembayaran
Informasi di atas digunakan oleh peretas untuk mendapatkan akses tanpa sepengetahuan Anda dan kemudian menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan.
Ada 2 cara penipuan penipuan yang biasa dilakukan oleh oknum oknum. Pertama, pelaku menyamar atau menyamar sebagai perwakilan organisasi resmi kemudian meminta data pribadi korban. Sedangkan pendekatan kedua, pelaku berpura-pura menjadi lembaga dan memberikan lokasi yang berbahaya bagi korban.
4. Web phishing
Web phishing adalah jenis penipuan dengan cara menyalin website asli untuk menipu dan menarik pengguna. Biasanya situs phising ini akan meminta calon korban untuk memasukkan informasi sensitif pada kolom yang disediakan.
Kolom ini kemudian akan mengirimkan informasi ini ke scammer. Pengguna kemudian akan dialihkan ke halaman asli tanpa menyadari bahwa mereka telah menjadi korban kejahatan phishing.
5. Phishing PDF
Jenis phishing berikut ini adalah jenis yang paling baru muncul belakangan waktu ini. Pencurian data ini disebut-sebut sering melalui pesan WhatsApp yang berkedok file PDF. Ini adalah metode phishing terbaru yang mencoba menyebarkan program aplikasi jahat yang bila dilakukan dapat menyebabkan pencurian data pribadi.
Itulah jenis-jenis phising yang kerap muncul dan menjadi kasus-kasus di dunia maya. Wah, kemajuan teknologi ternyata dapat menimbulkan bahaya yang dapat sangat merugikan kita ya kawan. Yuk, semakin bijak dalam menjaga keamanan data-data pribadi kita dan selalu waspada dalam menghadapi bahaya dari adanya phising. Yuk, kunjungi www.bakrie.ac.id untuk dapatkan informasi dan berita menarik lainnya!