Jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi memiliki peran penting dalam dalam membentuk, mengarahkan, dan menyebarkan informasi di dalam kehidupan masyarakat. Ilmu Jurnalistik tidak hanya relevan dalam dunia media, tetapi juga sangat berguna di kehidupan sehari-hari menghadapi berbagai isu yang terjadi sekitar salah satunya dengan mengolah dan menerima informasi secara akurat. Tapi apakah jurnalistik memiliki peran dalam kehidupan sehari-hari, ya? Simak selengkapnya!

 Kenalan dengan Ilmu Jurnalistik

Ilmu Jurnalistik sebagai cabang ilmu dalam bidang Komunikasi Massa, memiliki peran penting dalam perkembangan alur informasi. Pada dasarnya, Ilmu Jurnalistik melibatkan proses mengumpulkan, memverifikasi, dan menyampaikan berita serta informasi kepada publik secara akurat dan objektif. Dalam pengertian ini mengartikan bahwa Ilmu Jurnalistik bukan hanya tentang menghasilkan berita yang menarik, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip kebenaran dan integritas.

Salah satu tokoh berpengaruh dalam dunia jurnalistik asal Amerika Serikat yaitu Walter Lippmann, memberikan pandangan yang relevan mengenai esensi Ilmu Jurnalistik. Menurut Lippmann, Jurnalis memiliki peran sebagai "penghubung antara dunia nyata dan dunia gambaran". Dari pandangan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat umum tidak dapat langsung mengalami semua peristiwa dan isu di dunia sehingga peran Jurnalis adalah menyajikan gambaran yang akurat dan objektif dari realitas tersebut. Lippmann menegaskan pentingnya Jurnalis dalam menguraikan realitas yang kompleks menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh masyarakat luas.

Dalam era digital dan informasi cepat saat ini, pengertian Ilmu Jurnalistik terus berkembang. Selain tugas utamanya sebagai penjaga kebenaran dan penyampai informasi, ia juga memainkan peran dalam menyuarakan suara-suara yang tidak terdengar dan memicu perubahan sosial. Jurnalis juga harus beradaptasi dengan berbagai platform baru untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan relevan. Jika kita melihat perkembangan era digital yang dulunya informasi hanya dapat dikonsumsi masyarakat melalui siaran berita di TV atau radio, kini informasi dapat dengan mudah ditemukan di sosial media. Begitu pula dengan media yang semakin memperluas jangkauannya ke berbagai platform

Dalam rangka menghormati prinsip-prinsip etika dan profesionalisme, Ilmu Jurnalistik mengajarkan pentingnya independensi, objektivitas, dan tanggung jawab dalam melaporkan peristiwa dan isu. Jika membahas mengenai jurnalistik, tentu ada peran Jurnalis di baliknya yang merupakan profesi seseorang yang bekerja di media, baik itu media cetak online ataupun media cetak. Dalam menyampaikan informasi kepada publik, jurnalis memiliki peran krusial untuk membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang informasinya didasarkan pada fakta dan analisis yang cermat. 

Apa Saja Peran Jurnalistik dalam Kehidupan Sehari-hari?

1. Pemberi Informasi

Dalam ranah Jurnalistik, peran utamanya adalah sebagai penyampai informasi melalui berbagai bentuk karya, termasuk berita, feature, reportase, serta jenis karya jurnalistik lainnya. Namun, peran ini tidak hanya terbatas pada penyajian berita semata, melainkan juga merangkum pemikiran, gagasan, ide, atau pendapat yang memiliki value dan relevansi, serta pantas untuk disebarluaskan kepada khalayak luas.

2. Pendidik

Selanjutnya, Jurnalistik adalah sebagai edukator masyarakat atau simplenya sebagai pendidik. Dalam hal ini, jurnalistik memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang memiliki nilai edukatif dan memberikan manfaat, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup bagi masyarakat. Maka dengan melihat konten jurnalistik, ada hal positif yang dapat dikonsumsi.

3. Agen Pembaharuan

Dari karya jurnalistik buku "Kemahiran Berbahasa Produktif" (2020) oleh Lisa Septia Dewi Br. Ginting, menerangkan bahwa jurnalistik memiliki peran sebagai agen perubahan melalui penyampaian berita kepada masyarakat. Berita mampu memicu reaksi, mempengaruhi pola pikir, serta mengubah pandangan masyarakat, bahkan mendorong mereka untuk mengambil tindakan, baik yang memiliki dampak positif maupun negatif.

4. Pembuat Kebijakan & Advokasi

Last but not least, jurnalistik memiliki peran untuk mengadvokasi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, hasil karya jurnalistik harus harus diupayakan untuk menggali isu-isu sosial yang tengah berkembang. Dengan cara ini, jurnalistik akan memiliki value sesuai dengan prinsip jurnalisme yang berlaku.

Perkembangan era digital membuat jurnalisme semakin ‘menduduki kursi emas’ dimana kehidupan sehari-hari akan terus membutuhkan perkembangan informasi yang akurat. Maka dari itu, peran Ilmu Jurnalistik akan terus dibutuhkan. 

Untuk berkarir di bidang Jurnalistik dan menjadi seorang Jurnalis tentu diperlukan bekal ilmu yang matang. Terkhusus, aspek Jurnalistik yang sangat penting untuk diperhatikan seperti Kode Etik Jurnalisme, Elemen Jurnalisme, bentuk jurnalisme berdasarkan jenis media, bahasa jurnalisme, atau bahkan aspek di balik layar seperti proses produksi benar-benar membutuhkan bekal ilmu sesuai standar komunikasi. 

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie memiliki 3 peminatan yang salah satunya adalah Multimedia Komunikasi. Mahasiswa dibimbing untuk dapat beradaptasi dengan digitalisasi, perkembangan komunikasi massa mulai dari membuat berita, broadcasting, media production, film & program production, menulis kreatif, bahkan sampai penguasaan metode riset dan kajian media. Siap menjadi bagian dari bidang Ilmu Jurnalistik? Daftar sekarang!