Sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai pelatihan dan sertifikasi yang ada di bidang ini. Salah satu yang paling penting dan banyak diminati adalah brevet pajak. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang mendalam tentang perpajakan, tetapi juga membuka banyak peluang karir di masa depan.

Apa itu Brevet Pajak?

Brevet pajak adalah program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai peraturan dan praktik perpajakan di Indonesia. Program ini mencakup berbagai aspek perpajakan, mulai dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, hingga pajak bumi dan bangunan. Brevet pajak biasanya dibagi menjadi tiga tingkatan: Brevet A, Brevet B, dan Brevet C, yang masing-masing memiliki fokus dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Tingkatan Brevet Pajak

  1. Brevet A: merupakan tingkat dasar yang mencakup pajak penghasilan orang pribadi, pajak bumi dan bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan bea materai. Program ini cocok bagi mereka yang baru memulai karir di bidang perpajakan atau yang ingin memahami dasar-dasar perpajakan.
  2. Brevet B: merupakan tingkat menengah yang mencakup pemotongan dan pemungutan PPh Pasal 21, Pasal 15, Pasal 23, Pasal 25, Pasal 26, Pasal 4 ayat 2, PPN, PPnBM, akuntansi pajak, pemeriksaan dan penyidikan pajak, PPh Badan, serta pengisian SPT PPN dan PPh elektronik. Brevet B biasanya diambil oleh mereka yang sudah memiliki dasar pengetahuan perpajakan dan ingin memperdalamnya.
  3. Brevet C: merupakan tingkat lanjutan yang mencakup PPh orang pribadi, PPh badan, pajak internasional, pajak internasional bank, akuntansi pajak, dan perencanaan pajak. Program ini dirancang untuk profesional yang ingin menguasai perpajakan di tingkat yang lebih tinggi dan kompleks.

Manfaat Brevet Pajak

1. Jadi value lebih bagi mahasiswa

Dengan mengikuti brevet pajak, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi perpajakan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam dunia nyata. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teoritis tetapi juga kemampuan praktis yang sangat berharga di dunia kerja nantinya.

2. Poin plus ketika menjadi freshgrad

Memiliki sertifikat brevet pajak dapat menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan. Sertifikat ini menunjukkan bahwa kalian memiliki kompetensi lebih di bidang perpajakan dibandingkan pelamar lain yang tidak memiliki sertifikat serupa. Ini akan membuat kalian lebih dianggap profesional dan siap kerja oleh para perekrut .

3. Peluang Karir bagi yang sudah bekerja

Bagi yang sudah bekerja, memiliki brevet pajak dapat membuka peluang karir yang lebih luas. Misalnya, kalian bisa naik jabatan menjadi manajer pajak, konsultan pajak, atau bahkan membuka jasa konsultan pajak sendiri. Brevet pajak juga meningkatkan kredibilitas kalian di mata atasan dan klien.

Mengikuti pelatihan brevet pajak adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan kamu, terutama di bidang akuntansi dan perpajakan. Jadi, jika kamu ingin meningkatkan kompetensi dan membuka lebih banyak peluang karir, jangan ragu untuk mengikuti program brevet pajak. Sertifikat ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja. Temukan info-info menarik lainnya hanya di news.bakrie.ac.id!