Di dunia digital, istilah "hacker" seringkali diidentikkan dengan kegiatan ilegal dan merugikan. Namun, sebenarnya ia terbagi menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah white hacker. Berbeda dengan hacker jahat yang merusak dan mencuri data, white hacker memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dunia digital. Mereka adalah pahlawan yang bekerja di balik layar untuk melindungi sistem dan data dari ancaman yang berbahaya.
Tertarikkah kalian dengan profesi ini? Yuk, kita cari tahu lebih dalam lewat artikel ini!
Apa itu White Hacker?
White hacker atau white hat hacker, sering disebut sebagai ethical hacker, adalah profesional yang secara legal dan etis menguji keamanan sistem komputer, jaringan, atau aplikasi untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan sebelum dimanfaatkan oleh hacker jahat. Hacker ini bersertifikat mahir dalam keamanan cyber dan menggunakan kemampuan ini untuk melindungi sistem di organisasi, perusahaan, atau pemerintahan.
Singkatnya, mereka adalah pakar keamanan siber yang melakukan peretasan untuk mengetahui apakah sistem sudah memiliki tingkat keamanan yang baik atau celah keamanan yang rentan disusupi oleh hacker bermasker hitam.
Seorang white hacker memiliki tugas penting dan terbagi ke dalam beberapa spesifikasi profesi. Pertama ia bertugas sebagai orang yang menguji keamanan untuk menemukan celah mana yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang. Selanjutnya, ia akan mengevaluasi dan mengidentifikasi kelemahan dalam sistem. Selanjutnya secara berkala, seorang white hacker akan melakukan audit keamanan secara menyeluruh untuk memastikan sistem aman. Dan tentu yang paling penting, memberikan respons cepat dan solusi ketika terjadi serangan siber.
Kenapa Ada White Hacker di Perusahaan?
Keberadaan white hacker di perusahaan sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data perusahaan. Berikut beberapa alasan utama mengapa perusahaan membutuhkan white hacker:
1. Melindungi Data Sensitif
White hacker membantu memastikan data sensitif, seperti informasi pelanggan dan rahasia dagang, tetap aman dari akses tidak sah. Adanya kerentanan sistem yang sering menyebabkan akses data ilegal. Kerentanan ini kemudian dimanfaatkan oleh hacker berkepala hitam untuk memasuki sistem. Kehadiran white hacker dapat membantu perusahaan dengan penetration testing. Penetration testing memungkinkan mereka untuk menemukan celah keamanan perusahaan agar dapat segera ditambal atau diperbaiki. Hal ini harus dilakukan sebagai upaya pencegahan sebelum hacker berkulit hitam menemukannya dan mengambil data penting di dalamnya.
2. Mencegah Serangan Cyber
Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan, white hacker dapat mencegah serangan siber sebelum terjadi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus membuat rencana yang matang untuk meningkatkan keamanan sistem mereka. Salah satu cara terbaik adalah menggunakan layanan white hat karena mereka memiliki banyak cara untuk menghindari serangan hacker dari perspektif mereka.
3. Menjaga Reputasi Perusahaan
Serangan siber bisa sangat mahal. Dengan melindungi sistem, white hacker membantu mengurangi risiko finansial yang terkait dengan pelanggaran keamanan. Sistem keamanan yang buruk dan lemah akan merugikan pelanggan dan perusahaan. Pelanggan yang tidak puas dengan sistem keamanan yang buruk dapat menyebabkan reputasi perusahaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun menjadi sangat buruk. Dengan demikian, perusahaan akan kehilangan kepercayaan pelanggan dan tidak dapat maju.
Bagaimana Caranya?
Menjadi white hacker tidak bisa sembarangan. Mengingat profesi ini tak hanya mengandalkan “jago” saja. Seperti yang sudah disebutkan di atas, seorang white hacker harus memiliki value ethical hacker. Setidaknya ia pun harus memiliki latar pendidikan yang sejenis dengan dunia siber. Ini agar membuat ia memiliki fundamentalnya-nya terlebih dahulu.
Tak hanya itu, seorang white hacker harus mengikuti beberapa sertifikasi penunjang agar value di atas bisa ia sebutkan misalnya Certified Network Defender (CND), Certified Ethical Hacker (CEH) dan beragam lainnya.