Tak bisa dipungkiri, ketika bepergian ke suatu tempat atau daerah baru, kehadiran wifi publik sangat membantu. Baik untuk mengecek peta, memeriksa email, atau sekadar bersosialisasi di media sosial. Wifi publik sering menjadi penyelamat di tengah kebutuhan akan koneksi internet. Namun, sayangnya, di tengah maraknya scamming di dunia digital, beberapa oknum memanfaatkan wifi publik untuk melakukan kejahatan. 

Nah, kita sebagai pengguna harus tetap waspada dan memahami cara menggunakan wifi publik secara aman. Jadi, bagaimana caranya? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

Serangan Siber yang Selalu Mengintai

Salah satu contoh serangan siber yang memanfaatkan manipulasi wifi publik adalah Man-in-the-Middle (MitM) Attack. Dalam serangan ini, penjahat siber memposisikan diri di antara pengguna dan titik akses (hotspot) wifi publik. Mereka bisa menyadap, memantau, bahkan memodifikasi data yang dikirimkan melalui jaringan tersebut. Ini bisa berakibat fatal, terutama jika data sensitif seperti kata sandi, informasi kartu kredit, atau data pribadi lainnya berhasil dicuri. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada ketika menggunakan wifi publik lho.

3 Langkah Sederhana dalam Menggunakan Wifi Publik yang Aman

1. Waspada!

Ketika memilih jaringan wifi publik, pastikan untuk selalu menghubungkan diri dengan jaringan yang terpercaya. Cek apakah sambungan wifi tersebut ter-direct pada web dengan protokol HTTPS. Protokol ini memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengenkripsi data yang dikirimkan, sehingga mengurangi risiko pencurian data oleh pihak ketiga.

2. Hindari Konektivitas yang Otomatis

Banyak perangkat secara otomatis menghubungkan ke jaringan wifi yang sudah pernah terhubung sebelumnya. Matikan fitur konektivitas otomatis pada perangkat untuk mencegah koneksi ke jaringan yang tidak dikenal tanpa sepengetahuan kita. Ini bisa membantu menghindari jaringan wifi palsu yang sering digunakan oleh penjahat siber untuk menjebak korban.

3. Jangan Buka Data Pribadi yang Sensitif

Langkah berikutnya sifatnya lebih pada berbau preventif, di mana sebaiknya hindari atau mengurangi untuk mengakses data pribadi yang sensitif, seperti mobile banking (M-Banking), email kerja, atau akun media sosial yang penting saat menggunakan wifi publik. Jika perlu mengakses informasi sensitif, gunakan koneksi internet pribadi atau gunakan Virtual Private Network (VPN) yang bisa memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengenkripsi data.

Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan sederhana, kita bisa tetap menikmati manfaat dari wifi publik tanpa harus mengorbankan keamanan data pribadi. Selalu waspada dan bijak dalam menggunakan teknologi agar terhindar dari ancaman siber yang semakin marak. Temukan berita-berita menarik lainnya hanya di kanal Artikel Universitas Bakrie!