Budaya politik di Indonesia bisa dilihat dari perilaku masyarakatnya yang beragam. Dari partisipasi dalam Pemilu hingga diskusi politik di warung kopi, semua ini mencerminkan bagaimana budaya politik terbentuk dan berkembang di negeri ini. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan budaya politik, dan apa saja tipe-tipenya yang ada di Indonesia? let’s talk about politic now!

Apa itu Budaya Politik?

Budaya politik adalah sistem nilai, keyakinan, dan sikap yang dimiliki oleh masyarakat terhadap proses politik dan pemerintahan. Budaya politik mencakup bagaimana masyarakat memahami, menilai, dan berpartisipasi dalam sistem politik yang ada.

Budaya politik memiliki beberapa karakteristik. Pertama, stabilitas yakni nilai dan keyakinan politik yang tertanam kuat dalam masyarakat dan sulit berubah. Lalu kedua, legitimasi yakni masyarakat memiliki keyakinan bahwa sistem politik yang ada adalah sah dan berhak untuk memerintah. Dan terakhir ada partisipasi, yakni tingkat keterlibatan masyarakat dalam proses politik, seperti pemilihan umum, demonstrasi, ataupun diskusi politik. 

Tipe-tipe Budaya Politik

Budaya politik dapat dibagi menjadi beberapa tipe, masing-masing dengan ciri-ciri dan contohnya di Indonesia. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Parokial 

Budaya politik parokial adalah tipe budaya politik di mana masyarakat memiliki sedikit atau tidak ada kesadaran politik. Mereka tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memiliki pengetahuan tentang sistem politik yang ada. Contoh di Indonesia, misalnya di daerah terpencil atau pedesaan yang kurang terjangkau oleh media dan pendidikan politik, masyarakat seringkali menunjukkan budaya politik parokial.

Ciri-ciri:

  • Minimnya pengetahuan tentang sistem politik.
  • Ketidakpedulian terhadap proses politik.
  • Tidak adanya partisipasi dalam kegiatan politik.

2. Kaula 

Budaya politik kaula adalah tipe di mana masyarakat menyadari adanya sistem politik, tetapi peran mereka dalam proses politik sangat terbatas. Mereka lebih banyak menjadi pengikut tanpa aktif berpartisipasi atau mempengaruhi kebijakan. Contohnya di Indonesia dapat diamati pada masyarakat di perkotaan yang sadar akan adanya Pemilu tetapi tidak aktif dalam kampanye atau diskusi politik menunjukkan budaya politik kaula.

Ciri-ciri:

  • Kesadaran tentang sistem politik.
  • Pasif dalam berpartisipasi.
  • Cenderung mengikuti keputusan tanpa mempengaruhi.

3. Partisipan 

Budaya politik partisipan adalah tipe di mana masyarakat tidak hanya menyadari keberadaan sistem politik tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses politik. Mereka berusaha mempengaruhi kebijakan dan terlibat dalam berbagai kegiatan politik. Contoh di Indonesia dapat kita temui dalam aktivitas generasi muda di kota besar yang aktif dalam pemilu, demonstrasi, dan berbagai forum diskusi politik menunjukkan budaya politik partisipan.

Ciri-ciri:

  • Tingginya pengetahuan tentang sistem politik.
  • Aktif dalam kegiatan politik seperti pemilu, demonstrasi, dan diskusi politik.
  • Berusaha mempengaruhi kebijakan dan keputusan politik.

Budaya politik di Indonesia sangat beragam, mulai dari parokial hingga partisipan, mencerminkan dinamika masyarakat yang kompleks. Kamu salah satu orang yang tertarik dengan budaya politik hingga lebih kompleksnya ilmu politik itu sendiri? Yuk, daftarkan dirimu di Ilmu Politik Universitas Bakrie!