Sebagai lulusan Ilmu Politik, menjadi diaspora mungkin menjadi impian bagi banyak orang. Peluang untuk berkarir di luar negeri, berinteraksi dengan budaya yang berbeda, dan memperluas jaringan internasional adalah beberapa daya tarik utama yang membuat banyak lulusan tertarik pada konsep diaspora. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan diaspora?
Yuk kita kupas tuntas lewat artikel berikut ini. Let’s Go!
Apa itu Diaspora?
Diaspora berasal dari kata Yunani yang berarti "penyebaran" atau "penaburan". Secara umum, diaspora merujuk pada sekelompok orang yang berasal dari negara atau wilayah tertentu yang tinggal di luar wilayah asal mereka.
Diaspora tidak hanya mencakup pekerja migran, tetapi juga pelajar, profesional, dan individu lain yang memilih untuk tinggal di luar negeri. Diaspora merupakan fenomena yang melibatkan penyebaran kelompok agama, suku, atau warga negara dari tanah airnya ke berbagai penjuru dunia.
Baca juga: Thesa Alumni UBakrie yang Punya Prospek Kerja Ilmu Politik di Luar Negeri
Siapa Saja yang Diakui Sebagai Diaspora oleh Pemerintah Indonesia?
Dilansir dari kemlu.go.id, Pemerintah Indonesia mengakui diaspora sebagai semua warga negara Indonesia (WNI) dan keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri. Hal ini mencakup:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan:
- Anak dari WNI
- eks WNI
- Anak dari eks WNI.
Diaspora Indonesia adalah kelompok yang penting dalam hubungan internasional Indonesia, karena mereka dapat berperan sebagai jembatan antara Indonesia dan negara-negara lain.
Manfaat Menjadi Diaspora
Menjadi bagian dari diaspora memiliki berbagai manfaat, baik bagi individu itu sendiri maupun bagi negara asal mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
1. Promosi Indonesia
Diaspora sering kali berperan sebagai duta informal bagi negara asal mereka. Dengan mempromosikan budaya, kuliner, seni, dan pariwisata Indonesia di negara tempat mereka tinggal, diaspora membantu meningkatkan profil Indonesia di mata dunia.
2. Transfer Teknologi dan Pengetahuan
Diaspora juga berperan penting dalam transfer teknologi dan pengetahuan. Banyak diaspora yang bekerja di bidang teknologi tinggi, penelitian, dan pendidikan. Pengetahuan dan teknologi yang mereka peroleh di luar negeri dapat dibawa kembali ke Indonesia untuk membantu perkembangan negara.
Kuliah Ilmu Politik di Universitas Bakrie
Bagi mereka yang tertarik untuk menjadi diaspora dan berkontribusi pada hubungan internasional, kuliah di jurusan Ilmu Politik bisa menjadi langkah awal yang tepat. Universitas Bakrie menawarkan program studi Ilmu Politik yang mempersiapkan lulusannya untuk memahami dinamika politik global, diplomasi, dan hubungan internasional. Dengan kurikulum yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis dan praktis, lulusan Ilmu Politik Universitas Bakrie siap berkarir di dunia internasional dan berperan sebagai bagian dari diaspora Indonesia yang berprestasi.
Menjadi diaspora bukan hanya tentang tinggal di luar negeri, tetapi juga tentang berkontribusi bagi negara asal dan membangun jembatan antar bangsa. Apakah kalian siap untuk menjadi bagian dari diaspora Indonesia dan membuat perbedaan di dunia? Daftarkan dirimu sekarang di smart.bakrie.ac.id!