Skill gap (kesenjangan) di dunia kerja menjadi hal yang lumrah terjadi di sebuah perusahaan. Untuk itu, perusahaan atau seorang Human Resources perlu menaruhkan concern-nya pada hal ini agar tidak menghadirkan kejadian yang serius dikemudian hari. Simak selengkapnya!

Apa itu Skill Gap?

Skill gap merupakan perbedaan keterampilan antara individu atau kelompok dengan keahliannya yang dibutuhkan untuk suatu role pekerjaan tertentu.

Adapun skill gap sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kurangnya pengalaman atau pelatihan, pergantian peran karyawan, hingga rekrutmen yang buruk bisa menyebabkan kesenjangan keterampilan ini.

Jenis-jenis Skill Gap:

1. Kesenjangan generasi

Kesenjangan generasi mengacu pada perbedaan keterampilan dan keahlian antara generasi yang lebih tua dan generasi yang lebih muda. Perubahan teknologi yang masif bisa menjadi penyebab utamanya. Generasi tua akan mungkin menghadapi kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru dibandingkan dengan generasi muda.

2. Kesenjangan pengetahuan

Kesenjangan pengetahuan mengacu kepada ketidakmampuan atau kurangnya pengetahuan seseorang dalam mengerjakan tugas dengan baik.

3. Kesenjangan keterampilan

Kesenjangan keterampilan sendiri bisa dibagi menjadi dua. Pertama ada Keterampilan teknis yang terkait dengan kurangnya hard skill seseorang dalam industri atau profesi. 

 

Selanjutnya ada keterampilan lunak atau soft skill, seperti keterampilan komunikasi, team work, dan juga kepemimpinan. Kemampuan ini tentu tidak bisa dikesampingkan mengingat dunia kerja yang selalu terhubung antara satu dengan yang lainnya, makanya penting bagi seseorang memiliki soft skill komunikasi dan team work yang baik.

 

Apa yang Bisa Dilakukan Perusahaan?

Tak bisa didiamkan berlama-lama, ini beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh perusahaan. 

1. Kesempatan pengembangan diri

Satu langkah yang paling efektif untuk mengatasi skill gap adalah memberikan kesempatan pengembangan diri kepada karyawan. Pihak HRD dapat mengidentifikasikan keterampilan mana yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu dan berikan pelatihan yang sesuai dengan karyawan tersebut. 

Adapun pelatihan dan pengembangan keterampilan saat ini bisa dilakukan dengan banyak cara seperti seminar, workshop, mentoring, hingga pelatihan online yang ditawarkan oleh eksternal perusahaan. 

2. Merancang program karir yang jelas

Program karir yang jelas membuat karyawan dapat mengetahui jalur karir maupun keterampilan apa yang dibutuhkan pada perusahaan. Dengan begini, karyawan dapat fokus pada pengembangan skill yang relevan sesuai dengan job position-nya. 

3. Dukung Pendidikan Karyawan

Langkah lainnya yang tak kalah penting adalah perusahaan harus mendukung pendidikan karyawan. Pendidikan yang tinggi secara tidak langsung menaikkan value dan keterampilan karyawan tersebut.  

HRD maupun perusahaan dapat menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi untuk mengatasi skill gap. Dengan cara ini, perusahaan dapat memfasilitasi pelatihan dan pengembangan skill yang relevan dengan kebutuhan bisnis. 

Kuliah Kelas Karyawan di Universitas Bakrie

Salah satu kampus yang bisa dipilih oleh Human Resources adalah Universitas Bakrie! Universitas Bakrie memiliki Program Kelas Karyawan SMA dan Kelas Karyawan Ekstensi yang bisa mengatasi skill gap. Pembelajaran yang sudah didesain untuk pekerja, Kelas Karyawan ini sangatlah cocok. Cari tahu pendaftarannya sekarang!