Atap sebagai salah satu komponen penting yang menjamin kenyamanan dan keamanan rumah. Atap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari hujan dan panas, namun juga membentuk karakter dan gaya arsitektur sebuah rumah. Berbagai jenis atap dengan bentuk dan material yang beragam tentu bisa menggambarkan kesan si pemilik rumah. Kira-kira, jenis atap apa yang digunakan di Indonesia?

 Simak selengkapnya!

Kenapa Bentuk Atap di Indonesia Miring?

Indonesia dengan iklim tropisnya yang panas menuntut pemilihan atap yang tepat. Atap miring, dengan kemampuannya membuang panas dengan baik menjadi pilihan ideal untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman. Hal ini karena desain miring memungkinkan panas terbuang lebih cepat, sehingga suhu di dalam ruangan pun lebih terjaga. Ruang antara atap dan plafon berfungsi sebagai ventilasi untuk membuang udara panas serta mencegah ruangan di bawahnya menjadi terlalu panas. 

Selain itu, atap miring memungkinkan air hujan mengalir lebih cepat sehingga mencegah genangan yang bisa menyebabkan kebocoran. 

Material ringan seperti seng atau genteng metal yang sering digunakan pada atap miring juga memberikan tampilan yang modern dan perawatan yang mudah.

Jenis-jenis Atap yang Biasa Dipakai di Indonesia

1. Atap tanah liat

Atap tanah liat dengan warna khas oranye atau merahnya menjadi pilihan populer di banyak wilayah di Indonesia. Harganya yang terjangkau dan ketersediaannya yang luas menjadi alasan utama. Meski ramah lingkungan dan mampu meredam suara, genteng tanah liat juga memiliki kekurangan seperti mudah ditumbuhi lumut dan rapuh.

2. Atap asbes

Asbes merupakan material yang terdiri dari serat dan silikat mineral seringkali menjadi alternatif atap yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Kemiripannya dengan atap seng membuatnya lebih mudah dikenali.

3. Atap metal multiroof

Atap metal multiroof terbuat dari campuran logam seperti aluminium, besi, tembaga, dan seng yang membuatnya tahan karat dan lumut. Bobotnya yang ringan memudahkan pemasangan. Selain itu, lapisan cat yang sudah diaplikasikan membuat tampilannya lebih menarik.

4. Genteng keramik

Genteng keramik terbuat dari tanah liat yang kemudian dilapisi dengan warna mengkilap. Genteng keramik menawarkan tampilan yang lebih modern dan tahan lama namun dengan harga yang lebih tinggi.

5. Atap rumah sirap

Terbuat dari kayu ulin yang terkenal kuat dan tahan lama, atap rumah sirap tidak hanya memberikan perlindungan maksimal pada bangunan, tetapi juga menambah nilai estetika dengan tampilannya yang khas.

Itulah jenis-jenis atap yang kerap dipakai di Indonesia. Yuk, baca artikel menarik lainnya hanya di kanal artikel Universitas Bakrie!