Masa kuliah bukan hanya tentang menumpuk buku dan mengejar nilai akademik. Selain aktif dalam kelas, kamu masih punya banyak kesempatan untuk mengembangkan diri di luar kelas. Pilihannya pun beragam, mulai dari bergabung dengan organisasi hingga mengikuti program magang. Namun, dari keduanya sebenarnya mana yang harus dipilih?
Yuk, kita bahas satu per satu!
Berorganisasi Tumbuhkan Softskill?
Di setiap kampus, tentunya terdapat organisasi sebagai wadah yang dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Setiap organisasi tentu memiliki aturan yang menjadi landasan para anggota dalam setiap kegiatannya. Sebagai contoh, adanya kewajiban dan tanggung jawab antar pribadi maupun antar program kerja yang dijalankan. Kegiatan yang dilakukan di organisasi tentu membutuhkan interaksi yang baik sesama mahasiswa. Secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan skill komunikasi, membangun relasi dan pertemanan, hingga melatih emosi diri.
Tidak hanya itu, berorganisasi juga dapat membantu kamu menemukan minat dan bakat yang ada. Dengan adanya kewajiban terhadap posisi atau jabatan yang dijalankan, atau dalam pelaksanaan tugas organisasi, kamu bisa mengembangkan diri dalam leadership, time management, networking, decision making, problem solving dan masih banyak softskill lainnya.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 5 Tips Kece untuk Mahasiswa Baru
Apa Manfaat Magang?
Selanjutnya, magang atau internship merupakan aktivitas pembelajaran yang memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara terjun langsung ke perusahaan. Dengan kegiatan magang, mahasiswa dapat mempraktikkan secara langsung ilmu yang didapatkan di kelas ke dunia pekerjaan.
Ketika menjalankan kegiatan magang, kamu bisa menyesuaikan dengan minat dan bakatmu terhadap posisi pekerjaan yang kamu pilih. Kamu juga tentunya dapat belajar bersosialisasi dalam lingkup kerja profesional yang dapat membuat kamu bisa mulai menentukan rencana karir kedepannya.
Berorganisasi vs Magang Pilih yang Mana?
Kedua kegiatan tersebut baik berorganisasi maupun magang tentunya sangat penting untuk menunjang softskill dan hardskill mahasiswa. Keduanya merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan selama masa perkuliahan. Kamu bisa memilih menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi masing-masing ya!
Namun, jika kamu tertarik untuk mencoba keduanya juga akan sangat baik! Yang paling penting, kamu bisa mengatur waktu dengan baik agar aktivitas yang kamu jalankan tetap seimbang. Kamu juga bisa menentukan skala prioritas kegiatan yang kamu pilih.
Misalnya, kamu dapat menjalankan kuliah sambil berorganisasi di semester awal kuliah sebagai pembelajaran softskill untuk kamu yang baru transisi dari siswa SMA ke mahasiswa. Lalu ketika semester akhir, kamu fokus untuk menjalankan kuliah sembari melakukan kegiatan magang untuk melatih skill di ranah yang lebih profesional.
Keduanya sama-sama positif, so choose your fighter!