Sebagai konsumen, tentu kita tidak sembarangan dalam membeli produk atau menggunakan jasa. Kita mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk membeli. Proses ini dikenal sebagai proses keputusan pembelian. Proses ini melibatkan berbagai faktor, baik dari diri kita sendiri maupun lingkungan sekitar. Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen?
Yuk, simak penjelasannya melalui artikel di bawah ini!
Apa itu Keputusan Pembelian?
Keputusan pembelian adalah proses di mana konsumen memilih produk atau jasa dari berbagai opsi yang tersedia. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, hingga keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Proses ini tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bisa berasal dari dalam diri konsumen (internal) atau dari lingkungan luar (eksternal).
Keputusan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis, baik bagi perusahaan besar maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagi bisnis besar, memahami pola keputusan pembelian konsumen dapat membantu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Sementara itu, untuk UMKM, hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar.
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Ada dua jenis faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal mencakup hal-hal yang berasal dari luar diri konsumen, seperti promosi, lingkungan sosial, hingga pengaruh dari orang lain. Sementara faktor internal lebih kepada bagaimana persepsi dan kebutuhan konsumen terhadap produk atau jasa tersebut. Berikut ini adalah 4 faktor utama yang sering mempengaruhi keputusan pembelian:
1. Kemasan
Kemasan adalah faktor eksternal yang berperan penting dalam menarik perhatian konsumen. Kemasan yang menarik, praktis, dan informatif dapat menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, produk minuman yang dikemas dengan desain modern dan kejelasan informasi cenderung lebih disukai oleh konsumen saat ini. Kemasan juga dapat memberikan kesan kualitas terhadap produk.
Kejelasan informasi tentang isi produk dan desain kemasan adalah dua faktor penting dalam memikat pelanggan. Warna kemasan yang menarik membuat produk lebih menarik, serta informasi yang jelas membuat konsumen percaya dan yakin tentang produk yang mereka beli. Secara keseluruhan, kemasan produk membantu menarik pelanggan melalui kemudahan penggunaan, keamanan produk, dan informasi yang diberikan.
2. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah faktor internal yang sangat mempengaruhi keputusan konsumen. Konsumen cenderung memilih produk yang menawarkan kualitas terbaik sesuai dengan ekspektasi mereka. Misalnya, konsumen akan lebih memilih smartphone dengan performa tinggi, daya tahan baterai yang lama, dan fitur-fitur unggulan, meskipun harganya lebih mahal.
Sebaliknya, produk dengan kualitas yang rendah, seperti pakaian yang mudah rusak atau makanan yang kurang higienis, akan membuat konsumen enggan melakukan pembelian ulang.
3. Harga
Harga sering kali menjadi pertimbangan utama dalam proses pembelian. Harga yang terlalu tinggi bisa menghalangi konsumen untuk membeli produk tertentu, terutama jika mereka merasa ada alternatif lain dengan harga lebih terjangkau namun kualitasnya tidak jauh berbeda. Di sisi lain, harga yang terlalu rendah juga bisa menimbulkan keraguan terhadap kualitas produk.
Sebagai contoh, dalam industri fashion, konsumen sering membandingkan harga produk dari berbagai merek sebelum memutuskan untuk membeli. Mereka mungkin mencari diskon atau penawaran khusus agar mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang lebih murah.
4. Pengaruh Kelompok
Pengaruh kelompok sosial, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja, juga merupakan faktor eksternal yang kuat dalam keputusan pembelian. Sering kali, kita membeli produk tertentu karena rekomendasi dari orang terdekat atau karena pengaruh tren yang berkembang di sekitar kita.
Misalnya, tren makanan sehat yang sedang naik daun membuat banyak orang tertarik membeli produk-produk organik atau bebas gluten, meskipun sebelumnya mereka tidak pernah mempertimbangkan hal tersebut.
Kuliah Manajemen di Universitas Bakrie
Ingin memahami lebih dalam mengenai perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian? Kuliah di Program Studi Manajemen Universitas Bakrie bisa menjadi pilihan yang tepat!
Prodi Manajemen menghadirkan kurikulum yang up-to-date dan relevan dengan perkembangan dunia bisnis modern dengan pendekatan positive business dan kekuatan design thinking. Dukungan koneksi industri yang kuat dengan berbagai perusahaan besar khususnya Kelompok Usaha Bakrie (KUB) memberikan tidak hanya keterampilan secara teori tetapi juga keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan dalam dunia kerja. Selain itu, Prodi Manajemen Universitas Bakrie juga diisi oleh dosen yang berpengalaman sehingga mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan dari praktisi industri.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gabung dan raih kesempatan emas untuk mempelajari ilmu manajemen secara mendalam di Universitas Bakrie! Daftar Sekarang