Kadek Kurnia Dewi merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Bakrie yang aktif berkegiatan di berbagai acara yang berfokus pada tema lingkungan. Baru-baru ini, ia juga mewakili almamater pada Climate Innovation Generation Program (CIGPro) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PGLHK).
Ini dia ceritanya!
Kenalan dengan CIGPro!
CIGPro atau kepanjangannya Climate Innovation Generation Program, merupakan Program yang dilakukan oleh PGLHK (Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang ditujukan kepada publik untuk membuat proposal Aksi Lingkungan. Di mana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam pencapaian Nationally Determined Contribution dari sektor Forest and Other Land Use dengan mengembangkan sekaligus mengapresiasi inovasi iklim di level rumput yang dilakukan oleh generasi muda Indonesia.
Apa yang Nia Lakukan di CIGPro?
Nah, Nia sendiri memilih membuat proposal aksi lingkungan mengenai penanaman mangrove sebagai syarat seleksi program ini. Bukan tanpa alasan, Nia memilih topik ini karena melihat fokus CIGPro yakni pencapaian Nationally Determined Contribution, di mana mangrove memiliki kapasitas penyerapan carbon lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan hutan tropis biasa.
Dengan berbekal pengetahuan yang Nia miliki, ia membuat proposal aksi sesuai dengan ketentuan dari panitia dan 2 Agustus 2024. Kemudian dari 127 Proposal, terdapat 80 Proposal terpilih yang lolos mendapatkan pendanaan dari PGLHK dengan total Rp10.000.000 per proposal. Nia terpilih menjadi salah satunya dan menjadi perwakilan dari Universitas di wilayah DKI jakarta.
Kapan Berlangsungnya CIGPro?
Rangkaian acara dimulai dari Project Launching yang diselenggarakan pada 12 Juli 2024. Setelah itu para peserta bisa mengupload proposal hingga 2 Agustus 2024 dengan pengumuman peserta terpilih pada 9 Agustus 2024.
Untuk menyempurnakan proposal aksi, maka dilakukan Bimtek (bimbingan teknis) di Hotel Mercure, Ancol pada tanggal 22-24 Agustus 2024 dengan pemberian materi terkait dan mendapatkan mentor untuk proses revisi proposal menjadi lebih baik. Kemudian di tanggal 24-25 Agustus 2024 peserta CIGPro melakukan studi lapangan di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka.
Rangkaian Bimbingan Teknis Menjadi Momen Berkesan Bagi Nia
“Menurut saya yang paling seru ketika masuk ke kegiatan Bimtek di Hotel Mercure, Ancol dan Studi Lapangan ke Pulau Pramuka. Karena pada rangkaian acara ini saya mendapat relasi dari seluruh wilayah Indonesia, seperti Bali, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, dan Sumatera. Dalam kegiatan ini saya juga mendapat intermezo mengenai Climate Change serta menjalani pengalaman seru berinteraksi dengan lingkungan di Pulau Pramuka” jelas Nia.
Di akhir sesi wawancara singkat yang kami lakukan, Nia menyampaikan suka citanya karena berhasil terpilih dan mewakili Universitas Bakrie di rangkaian acara ini. “Saya merasa lebih termotivasi untuk berperan aktif dalam melaksanakan aksi nyata terkait isu-isu lingkungan. Sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, saya menyadari pentingnya mengaplikasikan pengetahuan yang saya peroleh di kelas dalam dunia nyata” tutup Nia.