Keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada pengukuran kinerja, baik itu kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Salah satu alat ukur yang umum dipakai adalah Key Performance Indicator (KPI). Tanpa adanya KPI, perusahaan dan karyawan akan kesulitan untuk berkembang karena tidak memiliki panduan yang jelas dalam mencapai tujuan atau sasaran. KPI berperan penting dalam memberikan arah yang spesifik, sehingga tanpa indikator ini, proses kerja menjadi kurang terarah dan sulit untuk mengukur kemajuan. 

Yuk, kita bahas secara lengkap apa sih KPI itu!

Apa itu Key Performance Indicator (KPI)?

KPI karyawan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan, karena KPI adalah alat untuk mengukur sejauh mana karyawan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. 

KPI yang jelas, terukur, dan sejalan dengan strategi perusahaan membantu memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan tujuan yang mendukung visi dan misi organisasi. Dengan demikian, KPI menjadi komponen penting dalam memastikan efektivitas operasional perusahaan dan pencapaian hasil yang diharapkan. 

Lebih jauh lagi KPI berperan dalam memantau perkembangan menuju sasaran dan tujuan tertentu, sekaligus mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Selain itu, KPI menyediakan data yang mendukung pengambilan keputusan secara lebih akurat. Dengan pemanfaatan KPI yang tepat, sebuah perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif, meningkatkan profitabilitas, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Tiga Jenis KPI

Mengingat KPI sangat penting bagi perusahaan, apa saja yang harus diukur oleh KPI pada sebuah perusahaan? Setidaknya terdapat tiga kategori utama KPI yang wajib digunakan pada sebuah perusahaan, yakni KPI finansial, KPI karyawan, dan KPI operasional. 

1. Employee Key Performance Indicator

Employee KPI fokus pada kinerja dan kepuasan karyawan dengan mengukur kinerja individu atau tim, serta keterlibatan, retensi, dan perkembangan karyawan. Metrik ini membantu memahami seberapa baik karyawan bekerja dan seberapa terlibat mereka dalam pekerjaan mereka. 

Beberapa contoh employee KPI meliputi pengukuran tingkat kepuasan karyawan melalui survei dan feedback, mengukur output kerja karyawan yang dibandingkan dengan waktu atau sumber daya yang dihabiskan dan pengukuran melalui absensi. 

2. Financial Key Performance Indicator

KPI finansial adalah alat untuk mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang keuangan. Fokus pengukuran pada pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan efisiensi penggunaan sumber daya. Tujuan dari adanya KPI finansial adalah menilai kesehatan finansial perusahaan, serta memantau profitabilitas, likuiditas, dan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.  

3. Operational Key Performance Indicator

Operational KPI mengukur efisiensi dan efektivitas operasi sehari-hari perusahaan. Metrik ini membantu memahami seberapa baik proses operasional berjalan. Beberapa contoh operational KPI adalah inventory turnover, cycle time hingga customer satisfaction.