Prismita Nursetyowati meraih gelar Sarjana Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung pada bulan Juli 2011. Penelitian yang diajukan untuk meraih gelar Sarjana adalah penelitian dalam bidang air limbah, yaitu Pengolahan Limbah Domestik dengan Sequencing Batch Reactor dengan Modifikasi Tangki Stabilisasi sebagai Fase Idle.

Kemudian Prismita langsung melanjutkan studinya ke jenjang master melalui program Fast Track dengan beasiswa unggulan dari DIKTI. Pada program Fast Track, studi sarjana dan master ditempuh hanya dalam 5 tahun. Prismita mengambil bidang khusus yang linier dengan topik penelitiannya sebelumnya, yaitu bidang Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran, Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.

Saat menjalani program master, Prismita menjalani berbagai pelatihan dan konferensi yang berhubungan dengan air, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah Prismita mendapatkan beasiswa dari DAAD untuk Summer School pada bulan Oktober 2012. Summer school ini bertempat di University of Duisburg Essen, Jerman dengan tema “Water in Urban Life 2020 – Transition Towards Sustainable Water Resource Management in Urban Systems?”. Sebelumnya di bulan Juni 2012, Prismita mendapatkan kesempatan sebagai delegasi dari program Master di Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Selama satu minggu, delegasi mengikuti short course mengenai pengolahan air dan air limbah dan teknik presentasi ilmiah dari TU Delft di Delft, Belanda.

Kemudian, pada bulan Oktober 2012, Prismita menyelesaikan studi masternya dengan judul penelitian Kinetika Biowaste Fasa Cair dalam Anaerobic Fixed Bed Reactor dengan Media Batu Apung. Prismita sempat mempublikasikan sebagian kecil dari tesisnya dalam The 5th AUN/SEED-net Regional Conference on Global Environment di Bandung. Bulan Maret 2013, Prismita resmi memulai karir menjadi pengajar di Teknik Lingkungan Universitas Bakrie.