Di era saat ini di mana teknologi sudah banyak mengambil alih pekerjaan manusia. Kini, sejumlah pekerjaan yang bersifat analitik dan sistematik sebagian sudah digantikan oleh teknologi. Tentu ini berdampak positif, salah satunya adalah pekerjaan menjadi lebih tepat sasaran serta efektif. Nah, jurusan Sistem Informasi menjadi jurusan yang sangat relate dengan kondisi ini, karena kemahiran membangun sebuah sistem kini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Namun, tahukah kamu saat ini ada sejumlah contoh sistem informasi yang sudah marak digunakan di berbagai perusahaan?
Tanpa banyak basi-basi, yuk kita kupas tuntas apa saja jenis-jenisnya lewat artikel ini. Let’s Get Started!
Berkenalan dengan Jurusan Sistem Informasi
Sebelum kita masuk ke jenis-jenisnya, kita harus kenalan dulu dengan apa itu sistem informasi nih. Sistem Informasi adalah jurusan yang di dalamnya menggabungkan ilmu komputer dengan bisnis dan manajemen. Kok banyak banget? Ohh ya, fyi guys! Jurusan ini masih satu keluarga juga dengan jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika.
Jika kamu adalah orang yang tertarik untuk memahami tentang software, hardware, sekaligus memahami prospek bisnis dari sebuah produk teknologi, maka jurusan Sistem Informasi adalah pilihan yang tepat.
Nantinya, kalian akan mempelajari bagaimana sih mengidentifikasi kebutuhan dan proses bisnis perusahaan berdasarkan data. Bukan hanya itu saja, kalian juga akan diajarkan bagaimana merancang sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sesuai dengan data yang sudah didapatkan.
Baca juga: Penasaran dengan Apa itu Sistem Informasi? Baca Selengkapnya!
5 Jenis Sistem Informasi!
Setelah mengetahui pengertian dari jurusan Sistem Informasi. Kini, waktunya kita cari tahu bersama seperti apa gambaran mata kuliah yang akan kalian pelajari jika memilih jurusan sistem informasi ini.
1. Management Information System
Management Information System atau Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang menyasar kegiatan manajerial. Apa saja sih yang termasuk di dalamnya? Yaps, manajerial mencakupi setiap orang yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur pada suatu divisi atau bagian di suatu perusahaan, biasanya memiliki kedudukan atau jabatan.
Fungsi sistem informasi manajemen ini sangat banyak, mulai dari mengawasi kinerja karyawan, memberikan penilaian karyawan, melaksanakan fungsi pengawasan terhadap karyawan, dan masih banyak lagi.
2. Geographic Information System
Sistem informasi geografis atau Geographic Information System, sering disebut juga GIS adalah sistem informasi yang mengambil berbagai data dan informasi berdasarkan posisi geografi untuk suatu maksud atau tujuan tertentu. Contoh yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah Google. Yaps, Google menganalisa data user mereka. Nah dengan menggunakan GIS, Google dapat melihat negara mana yang paling aktif menggunakan layanan mereka.
GIS juga dapat mengumpulkan data yang selanjutnya dapat digunakan untuk research pasar. Contoh perusahaan konstruksi. Dengan mengetahui daerah mana di Indonesia yang kesulitan akses air bersih, mereka bisa menyasar pemerintah setempat untuk mencoba memberikan pelayanan jasa pembuatan sumur atau gorong-gorong perairan untuk akses air besar.
3. Office Automation System
Office Automation System atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem informasi yang sering digunakan di dunia kantor, khususnya pada bagian HRD dan personalia. Bagian ini pada umumnya menyimpan berbagai data. Mulai dari diri karyawan, daftar gaji pokok, daftar tunjangan, daftar bonus, daftar masa kerja, dan lainnya.
Sistem informasi membuat pekerjaan bagian SDM (HRD atau personalia) menjadi lebih mudah. Selain itu, sistem ini juga dapat melebur atau dikombinasikan dengan sistem informasi lainnya, seperti sistem informasi manajemen, keuangan dan lainnya sehingga saling terintegrasi.
4. Expert System
Selanjutnya, terdapat jenis sistem informasi yang sedang ramai belakangan tahun terakhir, yakni expert system. Sistem informasi ini mengandalkan pengelolaan informasi menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Namun, jenis sistem informasi ini masih minim digunakan, tetapi grafik peningkatannya naik setiap saat. Dalam beberapa bidang, jenis yang satu ini sudah digunakan sebagai pengambil keputusan, karena mampu melakukan analisa lebih cepat.
Contoh yang paling terlihat adalah analisis konten di media sosial, misalnya YouTube. Mereka bisa melakukan scanning terhadap konten-konten yang ramah anak atau untuk dewasa, konten yang mengandung copyright, dan lainnya.
5. Data Warehouse
Sistem informasi jenis ini bisa dikenal juga dengan istilah tengkulak data. Sistem informasi ini bisa memfasilitasi perusahaan yang ingin mengambil banyak data dari berbagai sumber, kemudian menganalisanya untuk kebutuhan atau keperluan bisnis perusahaan lainnya. Yaps, hal ini kini sudah menjadi hal lumrah yang banyak dijumpai dalam kehidupan bisnis, terutama perusahaan-perusahaan besar di sejumlah sektor yang krusial.
Contoh yang paling dekat dengan kita adalah Google dengan layanan Google Ads nya, di mana mereka “menjual” data sebagai indikator preferensi pemasang iklan produk. Sehingga, pemasang iklan produk dapat memasang iklannya dengan langsung menaruh ke user yang suka atau sesuai dengan produk yang diiklankan.
Kuliah di Sistem Informasi Universitas Bakrie
Prodi Sistem Informasi Universitas Bakrie didukung dengan kurikulum perkuliahan yang selalu diselaraskan dengan perkembangan Information and Communication technology (ICT) dan tenaga pendidik profesional di bidang Sistem informasi. Kemudian, Prodi Sistem Informasi Universitas Bakrie memiliki Laboratorium Komputer Terintegrasi berstandar untuk menunjang aktivitas praktikum dalam proses perkuliahan.
Dengan bergabung ke Sistem Informasi Universitas Bakrie, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan pilihan prospek karir yang beragam dan menjanjikan. Kunjungi www.bakrie.ac.id untuk dapatkan informasi dan berita mengenai Universitas Bakrie!
Yuk, daftarkan dirimu sekarang!