Saat ini, keahlian menulis menjadi salah satu hard skill yang sangat penting dan akan sangat menjanjikan untuk prospek karir. Terkhusus pada content writer dan copywriter yang menjadi profesi yang akan selalu dibutuhkan oleh perusahaan di era digital saat ini. Tapi, di antara copywriter vs content writer apa sih bedanya? Yuk, kita bahas satu per satu!
Kenapa Profesi Penulis Dibutuhkan oleh Perusahaan?
Profesi content writer dan copywriter berperan dalam pengembangan materi tulisan perusahaan untuk keperluan bisnis dan pemasaran. Bisa dikatakan jika kedua profesi ini menjadi ujung tombak dari bertahannya sebuah perusahaan. Kedua profesi tersebut memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan pesan perusahaan melalui penulisan agar menarik dan sampai kepada target audiens yang dituju.
Era digital membuat informasi dengan mudah dikonsumsi melalui media sosial. Dalam hal ini, content writer tentu akan terus dibutuhkan agar konten yang dihasilkan oleh perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
Jika content writer fokus kepada penulisan konten, copywriter lebih mengerucut kepada penulisan iklan maupun publisitas. Keduanya membutuhkan keahlian menulis yang baik dan tentu harus disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan.
Peran content writer dan copywriter akan memberikan dampak yang baik terhadap perusahaan yang tentunya akan memiliki image yang positif atau bahkan menjadi top of mind audiens.
Baca juga: 5 Deretan Pekerjaan di Era Digital yang Cocok Bagi Lulusan Ilmu Komunikasi
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Sekilas, kedua profesi ini terlihat sama yaa karena keduanya perlu memiliki kemampuan menulis. Tapi, mereka adalah ‘saudara kembar’ dengan beberapa perbedaan.
Content writer merupakan profesi yang fokus untuk menulis konten yang menarik dan menghasilkan konten yang berkualitas. Singkatnya, content writer bertujuan untuk meningkatkan engagement dan interaksi pembaca terhadap konten yang dibuat. Pada umumnya content writer menulis konten yang lebih general dan membangun citra sebuah produk atau perusahaan. Jika kamu pernah membaca sebuah konten perusahaan yang berupa artikel, jurnal, berita, e-book, naskah, atau caption di media sosial. Yes, itu adalah hasil dari pekerjaan seorang content writer.
Seorang content writer biasanya tidak jauh dari Search Engine Optimization atau SEO. Content writer akan bertanggung jawab terhadap produksi artikel website perusahaan. Selain itu, content writer juga berhubungan dengan tim kreatif untuk menyesuaikan grafis dengan caption yang harus diunggah di media sosial perusahaan. Last but not least, content writer bertugas untuk melakukan riset mengenai perkembangan tren untuk disesuaikan dengan konten informatif dan publikasi suatu perusahaan.
Selanjutnya, copywriter merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab untuk membuat penulisan untuk kebutuhan komersial iklan sebuah produk atau jasa sebuah perusahaan maupun branding. Singkatnya, copywriter bertujuan untuk mendorong penjualan dan fokus pada materi iklan.Jika content writer membuat tulisan yang lebih general, copywriting adalah sebaliknya karena harus membuat tulisan sesuai dengan target penjualan yang lebih objektif.
Copywriter akan membuat tulisan to the point menjual produk dan mengajak target konsumen untuk membeli produk ataupun jasa. Jika kamu pernah melihat headline dalam sebuah iklan, atau slogan dalam sebuah campaign, push notification, jingle, email blast promosi produk, atau display ads di sebuah website maupun sosial media. Yaps, itu adalah output pekerjaan seorang copywriter.
Seorang copywriter tugasnya tidak jauh berbeda dengan content writer. Tetapi, karena copywriter lebih fokus pada penjualan maka tulisan yang dihasilkan harus lebih unik dan mudah diingat sesuai dengan kebutuhan komersil. Copywriter harus menyesuaikan tulisan yang relevan dengan platform yang dituju. Misalnya, tulisan dalam email blast tentu harus berbeda dengan headline iklan. Proses penulisan tentu tidak singkat, harus ada creative brief, riset, preview sampai tahap approval akhir yang sesuai dengan iklan dan platform tujuannya. Pada intinya, copywriter bertugas untuk menarik perhatian konsumen untuk meningkatkan penjualan.
Kuliah di Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie
Prospek karir content writing vs copywriter pada akhirnya sangat menjanjikan. Maka dari itu, pastikan kamu mengembangkan kemampuan menulis dengan memilih program studi yang tepat. Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie dengan metode experiential learning, khususnya pada keterlibatan real projects mendukung mahasiswanya untuk selalu belajar melalui pengalaman yang dilibatkan dengan materi kuliah yang diajarkan. Seperti kemampuan menulis. Yuk, daftarkan dirimu sekarang di Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie!