Wah, kamu pasti sering melihat banyak sekali orang-orang di kota maupun desa membangun rumahnya dengan desain yang ciamik dan lantai yang bertingkat-tingkat? Nah, kira-kira kalau kamu di posisi orang-orang tersebut, kamu masih bingung atau nggak nih dalam memilih jasa konstruksi untuk membangun atau merenovasi rumahmu? Karena tentunya sayang dong ya, gambar atau desain rumah impian yang sudah kamu buat dieksekusi tidak sesuai dengan harapanmu, karena tenaga kontraktor atau mandor proyek yang kurang bagus.

Eitts, jangan-jangan kamu belum tau ya apa perbedaan di antara keduanya? Pas sekali, yuk, temukan jawaban perbedaan antara mandor dan kontraktor lewat artikel berikut ini sampai tuntas! Kira-kira kamu team yang mana nih #TeamMandor atau #TeamKontraktor?

Let’s find it out!

Baca juga: Apa Beda Teknik Sipil dan Arsitektur? Kepoin di Sini!

Apa itu Kontraktor?

Kontraktor adalah orang atau suatu badan usaha yang bergerak atau berbisnis untuk menjalankan proyek pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang sudah disepakati oleh kontraktor dan pemilik proyek.

Jasa kontraktor memang lebih sering terdengar digunakan untuk proyek yang berskala besar, seperti pembangunan real estate, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, jalan tol, atau lainnya. Pemilihan proyek-proyek besar yang seringkali dipilih ini bukan tanpa alasan, salah satunya karena jasa kontraktor biasanya tergabung dalam suatu badan usaha yang sudah bersertifikasi dan berlisensi resmi.  

Namun, bukan berarti jasa kontraktor tidak bisa mengerjakan proyek rumah hunian. Pengalaman memimpin proyek-proyek besar ditambah dengan lisensi dan sertifikasi resmi atas keahliannya akan menjadikan kontraktor lebih profesional dan terarah programnya dalam mengerjakan proyek rumah hunian pribadi. 

Apa itu Mandor?

Selain jasa kontraktor, ada satu lagi penyedia jasa yang umum digunakan untuk proyek bangun atau renovasi rumah hunian, yaitu jasa mandor atau pemborong. Jasa pemborong biasanya terdiri dari sekelompok pekerja yang sudah berpengalaman di bidang konstruksi bangunan rumah tinggal dan biasanya dikepalai oleh satu orang di dalamnya yang kemudian disebut sebagai mandor. Perbedaan paling menonjol dibandingkan kontraktor adalah pemborong tidak memiliki izin usaha resmi dan tidak berbadan hukum. 

Jasa pemborong umumnya dikelola secara individu langsung oleh sang mandor dan seringkali tidak ada kesepakatan hitam di atas putih, perjanjian yang dibuat lebih secara lisan dan sederhana. Orang Indonesia sampai saat ini masih menjadikan jasa pemborong sebagai pilihan utamanya, karena jasa pemborong umumnya digunakan untuk membuat hunian rumah tinggal dengan budget yang tidak terlalu besar berbanding terbalik dengan jasa kontraktor yang memerlukan biaya yang lebih tinggi.

Selain itu, proses pelaksanaan proyek juga tidak terlalu rumit, karena memang biasanya mereka melewatkan pembuatan RAB ataupun SPK. Namun, hal ini yang biasanya akan menimbulkan resiko tersendiri, karena tidak berbadan hukum, nantinya rawan terjadi perselisihan, kecurangan, atau penipuan pada proyek rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kontraktor

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan, jika kamu memilih untuk menjadi #TeamKontraktor untuk membangun atau merenovasi rumah impianmu:

  1. Kontraktor mempunyai keunggulan dari segi kontrol, koordinasi, dan pengawasan serta bertanggung jawab dalam segala aspek mulai dari pembelian bahan bangunan, peralatan proyek, hingga kualitas pekerjaan tukang. Kontraktor memiliki tenaga ahli dan tenaga pengawas sehingga lebih siap bertanggung jawab terhadap segala risiko yang terjadi di lapangan, sehingga pemilik proyek tidak perlu harus selalu repot-repot turun ke lapangan untuk memastikan proyek yang dikerjakan sesuai yang diharapkan. 
  2. Sejumlah kontraktor bahkan ada yang siap memberikan garansi terhadap kualitas bangunannya. Hal ini memberikan benefit lebih dan juga rasa aman kepada pemilik proyek jika hasil akhirnya tidak sesuai yang diharapkan, walaupun tentu terdapat kondisi-kondisi seperti apa yang dapat di-claim  garansi nya.
  3. Kontraktor mempunyai jadwal pekerjaan yang terencana, termasuk distribusi material dan tenaga yang mengerjakannya. Pemilik bisa mendiskusikan setiap detail pekerjaan dan waktu pelaksanaannya dari awal.
  4. Jasa Kontraktor akan memakan biaya yang lebih besar, karena sebelum melakukan proyek jasa kontraktor akan melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPK) dan melakukan survey ke lokasi proyek rumah tersebut. Sehingga segala aspek pembangunan menjadi lebih akurat. Hal ini juga yang menyebabkan beberapa jasa kontraktor menyiapkan sistem termin untuk menyiasati biaya yang cukup besar ini. Selain itu, kontraktor mempunyai manajemen dan struktur organisasi yang cukup gemuk serta melibatkan banyak tenaga ahli bukan hanya sebatas status “tukang” atau “kuli proyek”.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Mandor

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan, jika kamu memilih untuk menjadi #TeamMandor untuk membangun atau merenovasi rumah impianmu:

  1. Pemilik proyek harus mengontrol dan mengkoordinasikan sendiri proyeknya kepada mandor dan pekerja-pekerjanya. Akhirnya, tidak ada istilah “terima beres” jika bekerja dengan mandor, sebagai pemilik harus pro-aktif untuk memastikan proyek sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Mandor umumnya tidak akan menyediakan garansi kerja jika terjadi kesalahan pada akhir pengerjaan, karena mandor bersifat menerima perintah dan bertanggung jawab kepada pekerjaan tukangnya, tidak kepada masalah teknis maupun kualitas bangunan. Hal ini juga terkait dengan sisi keilmuan yang dimiliki tidak sedalam kontraktor.
  3. Mandor tidak memiliki jadwal kerja tertentu dan terkoordinir, namun mengacu pada pemilik proyek dalam waktu pelaksanaannya. Sehingga pemilik harus terus mengawasi dan mengontrol jalannya proyek agar selesai tepat pada waktunya a.k.a nggak ngaret.
  4. Kesepakatan besaran upah juga lebih fleksibel. Jika menggunakan jasa mandor atau pemborong sebelum proyek dimulai. Jika menggunakan jasa pemborong, kita dapat memborongkan semua pekerjaan termasuk bahan secara total, atau bisa menyediakan bahan sendiri, atau hanya membayar upah pekerja saja, semua tergantung dengan kebutuhan pemilik proyek. Keuntungan menggunakan sistem borongan material bahan dan upah adalah pemilik hanya perlu memberikan informasi mengenai spesifikasi material bahan yang diinginkan dan tidak perlu memusingkan pembelian material. 

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan mandor dan kontraktor. Wah, semoga artikel ini bisa membantu kamu yang sedang berniat membangun atau merenovasi rumah ya agar tidak salah dalam menentukan jasa konstruksi untuk mewujudkan rumah impianmu. Yuk, Cari tahu seputar tips n trick lainnya di kanal artikel Universitas Bakrie!