Kalimat“Kebersamaan adalah langkah awal, menjaga kebersamaan adalah progres, dan bekerja bersama adalah kesuksesan” merupakan kalimat iconic milik Henry Ford, tokoh industrialis Amerika. Nah, dari kalimat tersebut, bisa dikatakan bahwa teamwork merupakan kunci dalam membangun sistem kerja yang baik dari awal hingga akhir. Di dalam sebuah tim kerja tentu ada seorang leader atau atasan yang harus mampu mengukur bagaimana kinerja timnya agar tujuan awal dapat dicapai secara efektif bersama-sama.

 Apa itu Evaluasi Kinerja?

Evaluasi kinerja merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menilai dan memverifikasi apakah seorang karyawan atau anggota telah memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. 

Evaluasi Kinerja Menggunakan Kategori Malcolm Baldrige

Kategori Malcolm Baldrige merupakan kerangka yang memberikan kontribusi untuk peningkatan kebutuhan suatu kinerja tim organisasi. Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengukur keefektifan kinerja tim suatu organisasi secara keseluruhan, baik untuk perusahaan, organisasi pendidikan maupun kesehatan. 

Kriteria pendidikan Malcolm Baldrige untuk kinerja yang excellence merupakan dasar untuk melakukan Self–assessments suatu organisasi untuk mendapatkan award dan memberikan feedback kepada organisasi. Maka, terdapat 7 kerangka kinerja Malcolm Baldrige yang digunakan sebagai pengukuran kinerja sebuah tim organisasi. 

Baca juga: Ini Dia 5 Leadership Skill yang Harus Dipunya Seorang Manajer

7 Kategori Malcolm Baldrige 

1. Kepemimpinan

Leadership atau kepemimpinan merupakan kriteria yang secara dasar ditujukan kepada para pemimpin di suatu tim untuk memaksimalkan kapasitas dan tanggung jawabnya. Sebagai contoh, pemimpin yang harus menetapkan visi dan misi dari organisasi yang dijalankan serta bagaimana mengkomunikasikannya kepada setiap anggota. Kepemimpinan meliputi dua hal, yaitu kepemimpinan organisasional yang menjelaskan mengenai management process serta product & service procession yang mengarahkan organisasi serta mengkaji kinerja yang telah dicapai.

2. Perencanaan strategis

Kriteria ini melihat bagaimana proses perumusan strategi ditetapkan di lingkungan suatu tim organisasi maupun perusahaan. kategori ini dimaksudkan untuk mengetahui proses pengembangan strategi organisasi, termasuk cara organisasi mengembangkan tujuan strategis, rencana tindakan, perencanaan SDM yang terkait, dan cara perencanaan disebarkan dan kinerja diaplikasikan. 

3. Fokus pada pelanggan

Selanjutnya, di kategori ketiga melihat cara organisasi menetapkan tujuan, tuntutan, harapan, dan kecenderungan konsumen dan pasar, mencerminkan hubungan organisasi dengan konsumen dan menentukan tingkat kepuasan. Hal ini mencakup dua hal yaitu pengetahuan pelanggan dan pasar yang menjelaskan bagaimana cara perusahaan menentukan permintaan jangka panjang dan jangka pendek, harapan dan peluang baru. Kemudian hubungan dan kepuasan pelanggan yang menjelaskan bagaimana cara menentukan kepuasan konsumen dan membangun hubungan. 

4. Pengukuran kinerja

Dalam kategori ini melihat apakah pemimpin telah memiliki Key Performance Indicators atau KPI yang jelas dan terukur. Hal ini dimaksudkan sebagai sistem pengukuran kinerja organisasi dan cara organisasi menganalisis kinerja di seluruh level dan seluruh bagian dalam organisasi. Pengukuran kinerja mencakup dua hal yaitu pengukuran kinerja organisasi serta analisis kinerja organisasi.

5. Fokus pada karyawan

Kategori ini tentang sebagai cara organisasi yang memungkinkan karyawan mengembangkan dan menggunakan seluruh potensi mereka untuk disesuaikan dengan tujuan organisasi, mengupayakan organisasi untuk mengembangkan dan memperbaiki lingkungan kerja dan mendukung iklim yang kondusif kinerja yang sangat baik, serta menghadirkan partisipasi yang penuh dan pertumbuhan organisasi. Hal ini mencakup sistem kerja, pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta kesejahteraan dan kepuasan karyawan.

6. Proses manajemen

Selanjutnya, dalam kategori ini akan mengukur bagaimana sebuah sistem kerja mengelola proses kerja yang efisien. Hal ini juga memperhatikan proses pendukung mengenai cara organisasi yang mengatur proses pendukung kunci, apakah proses kerja tidak terkoordinasi dengan baik atau justru menimbulkan banyak aspek tambahan dari berbagai departemen. 

7. Hasil akhir

Terakhir, kategori ini melihat bagaimana hasil akhir secara keseluruhan. Apakah sistem kerja telah efektif untuk selanjutnya dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai  kinerja organisasi dan meningkatkan bisnis kunci, kepuasan pelanggan, kinerja barang dan jasa, kinerja finansial dan pasar, hasil SDM, hasil pemasok dan partner, dan kinerja operasional. 

Advanced your Career with Magister Manajemen!

Evaluasi kinerja tim dapat diukur dengan 3 pertanyaan, yaitu apa saja pencapaian tim yang telah diraih? Apa saja kendala yang dapat diselesaikan oleh tim? Serta yang terakhir, apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk hari esok? 

Magister Manajemen Universitas Bakrie yang memiliki fokus Entrepreneurship & Strategic Decision Mindset Program for Leaders sehingga diharapkan Program Magister Manajemen Universitas Bakrie mampu mencetak para pelaku bisnis dan Top Management yang handal, inovatif, dan berwawasan global. Daftarkan diri kamu sekarang!