Menurut kalian, kemampuan memimpin berasal dari lahir atau dapat dilatih sih? Yaps, jawabannya adalah bisa keduanya, lho! Ada orang yang sudah terlahir dengan kemampuan kepemimpinan dan memiliki karisma tersendiri dalam memimpin. Namun, terdapat pula orang yang berhasil memimpin suatu hal, karena melatih kepemimpinannya menggunakan berbagai macam cara.John C. Maxwell adalah pakar kepemimpinan, pembicara, dan penulis yang telah berhasil menjual jutaan eksemplar bukunya. Pada tahun 2014 Inc. Apa saja 5 Tingkat Kepemimpinan yang dirumuskan olehnya?
Yuk, kita kupas lebih dalam lewat artikel berikut ini. Let’s Go!
Baca juga: Inilah Langkah dalam Melatih Kemampuan Kepemimpinan
5 Level Kepemimpinan Menurut John. C Maxwell
-
Position
Pada level pertama ini, orang ingin mengikuti pemimpin berdasarkan posisi yang sebenarnya, jadi, “suka atau tidak suka” mereka harus mengikuti setiap arahan pemimpin. Kepemimpinan Level 1 mungkin merupakan tempat yang baik untuk memulai, tetapi posisi yang buruk untuk mempertahankan kepemimpinan.
Pada level ini, kata kunci yang menggambarkannya adalah right atau Hak atas posisi yang diduduki. Namun, pada level ini pula, komitmen anggota tim rendah. Pemimpin tidak dapat membangun organisasi yang hebat dengan hanya menggunakan level ini, karena anggota tim akan melakukan apa yang diminta saja.
-
Permission
Pada level kedua ini, terdapat unsur hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota. Para pengikut menikmati kerja sama yang berlaku dalam kelompok. Tidak jarang mereka yang senang bekerja dengan eksekutif sekaliber ini.
Level ini memungkinkan sinergi positif dalam tim. Beberapa hal yang sederhana namun tak semua pemimpin bisa melakukannya pada level adalah mereka adalah pendengar yang baik dan juga merangkul anggota tim. Tak hanya itu, pemimpin menjadikan dirinya menjadi contoh yang baik.
-
Production
Pada level ketiga, ketika pemimpin memiliki pengalaman, pencapaian, dan kredibilitas dalam kepemimpinan, orang akan mengikuti. Pada level ini, semakin besar pengalaman kepemimpinan seseorang, semakin besar pula pengaruhnya.
Beberapa langkah atau hal yang dilakukan pada level ini, antara lain anggota menjadikan pemimpin mereka sebagai panutan, mereka bisa saja mengikuti apa yang dilakukan oleh pemimpin mereka.
Selain itu, pemimpin pada level ini biasanya akan merekrut orang-orang yang memiliki energi maupun value yang sama dengan mereka.
-
People Development
Pada level ini, anggota mengikuti pemimpin, karena apa yang telah dilakukan untuk mereka adalah bagaimana membuka potensi mereka untuk menjadi lebih baik dan sukses. Tak segan-segan, pemimpin membuka kesempatan yang lebar untuk para anggotanya untuk berkembang menjadi yang lebih baik.
-
Pinnacle
Pada level ini, anggota mengikuti pemimpin berdasarkan kepribadian dan reputasi. Apa yang terjadi ketika Nadiem Makarim ada di sisi kita sebagai anggota? Tentu saja, kita sebagai anggota akan mengikuti petunjuknya karena dia sangat berpengetahuan di bidangnya.
Pada tingkat ini, pemimpin telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan orang dan organisasi.
Belajar Manajemen Sumber Daya Manusia di Manajemen Universitas Bakrie!
Prodi Manajemen Universitas Bakrie menjadi salah satu jurusan unggulan yang akan membentuk mahasiswanya menjadi lulusan yang memiliki keterampilan Positive Business serta kemampuan berpikir kreatif dan inovatif lewat metode keterampilan Design Thinking dan dukungan ratusan perusahaan yang tergabung di Kelompok Usaha Bakrie (KUB).
Manajemen Universitas Bakrie juga memberikan metode perkuliahan experiential learning sehingga lulusannya memiliki kecakapan kompetensi, salah satunya kompetensi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Kecakapan Kompetensi yang dimaksud di sini adalah kemampuan para lulusan Prodi Manajemen Universitas Bakrie memiliki keterampilan, antara lain:
- Mengelola kebutuhan sumber daya manusia perusahaan (dimulai dari menganalisa beban kerja, mendesain sistem kerja, merancang key performance indicators,
- Melakukan perekrutan karyawan dan menyeleksi kandidat karyawan untuk diterima kerja)
- Memetakan kompetensi sumber daya manusia perusahaan
- Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perusahaan
- Mengatur dan merancang kebijakan kompensasi (moneter dan non-moneter) untuk karyawan
- Mengevaluasi kinerja karyawan
- Menjalin hubungan baik dan merancang kebijakan terkait dengan hubungan industri
Dengan begitu mahasiswanya akan siap untuk menjalani prospek kerja jurusan Manajemen yang ada saat ini. Yuk, kunjungi kanal artikel Universitas Bakrie untuk dapatkan informasi dan berita mengenai Prodi Manajemen Universitas Bakrie!