Pada era persaingan global dengan perubahan lingkungan dan teknologi yang cepat diperlukan tenaga ahli yang mampu mengatasi berbagai permasalahan multi dimensi dengan pendekatan yang sistematis, terintegrasi dan holistik. Industri, dalam perspektif teknik industri, memiliki cakupan yang luas meliputi industri barang dan industri jasa, seperti manufaktur, perbankan, ritel, pertanian, pertambangan, pelabuhan, perhotelan, pariwisata, perkantoran, rumah sakit, pelayanan publik, dan lainnya. Bidang keilmuan teknik industri di Universitas Bakrie ditunjang oleh lima pilar utama, yaitu: sistem manufaktur, perancangan sistem kerja dan ergonomi, statistik dan permodelan, manajemen rantai pasok, serta manajemen kualitas, maka bidang keilmuan ini menghasilkan suatu keahlian yang unik yaitu berupa kemampuan menganalis dan memecahkan masalah teknik secara sistematis dan terintegrasi dengan tujuan tercapainya optimalisasi, efektivitas, produktivitas maupun efisiensi. Dengan keunikan keahlian tersebut, teknik industri dapat diaplikasikan secara luas pada berbagai jenis industri dan menjadi sangat dibutuhkan dalam situasi persaingan usaha yang semakin kompetitif.
Pendidikan teknik industri di Universitas Bakrie menekankan aspek Tekno-Sosio-Ekonomi yaitu dengan melibatkan ilmu keteknikan dan ilmu sosial-ekonomi dalam pemecahan permasalahan melalui konsep pendekatan sistem (system approach) dan berbasis 5M+E (Man, Money, Machine, Method, Material dan Energy). Melalui penerapan pendidikan experiential learning yang didukung oleh Kelompok Usaha Bakrie maka lulusan sarjana teknik industri Universitas Bakrie diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga profesional di sektor riil pada tingkat pengambil keputusan.